“Apa kamu masih perawan?”
Sienna Sherwood melongo ketika dihadapkan pertanyaan absurd yang dilontarkan oleh pria bermata biru langit di hadapannya. Hampir saja bibirnya mengumpat kasar jika saja ia tidak ingat jika lelaki itu adalah atasannya, Lucas Morgan.
Masih dengan wajah dipenuhi kebingungan, Sienna bertanya kepada pria itu, “Direktur Morgan, apa Anda lupa minum kopi pagi ini?”
Bibir Sienna langsung mengatup rapat ketika netra Lucas memicing tajam kepadanya. Dalam hati ia merutuki pria itu karena sudah mengagetkannya.
“Nona Sherwood, jangan mengalihkan pembicaraan,” tukas Lucas dengan tegas.
Sienna tersenyum kikuk. Saat ini ia benar-benar tidak mengerti maksud dan tujuan dari pertanyaan yang diajukan atasannya itu kepada dirinya. Padahal ia mengira hari ini dirinya akan mendapat surat pemecatan atas kinerjanya yang buruk selama tiga bulan terakhir ini.
Tiga bulan yang lalu Sienna nekat melamar menjadi sekretaris di Luminous, perusahaan yang bergerak dalam manufaktur dan perdagangan perhiasan yang sudah memiliki nama besar di berbagai negara.
Padahal Sienna tidak memiliki pengalaman sebagai sekretaris sebelumnya. Namun, keberuntungan berpihak padanya karena bisa lolos dalam tahap wawancara dan mendapatkan kesempatan untuk menjalani masa percobaan selama tiga bulan.
Awalnya Sienna sempat bingung mengenai alasannya diterima saat itu, tetapi ketika ia bekerja langsung, ia baru tahu jika dirinya telah terjerumus ke dalam neraka!
Atasan yang harus dihadapinya adalah seorang pria berparas rupawan, tetapi seorang workaholic alias penggila kerja sehingga beberapa sekretaris sebelumnya tidak pernah ada yang bertahan lebih dari tiga bulan.
Sienna sempat berpikir jika ia akan dipecat dalam satu bulan pertama, tetapi ternyata Lucas masih 'berbaik hati' mempekerjakannya.
“Maaf, Direktur Morgan … apa saya harus menjawabnya?" tanya Sienna memastikan kembali.
"Tentu saja, Nona Sherwood," timpal pria itu dengan singkat, tanpa menoleh kepadanya. Pria itu tampak sibuk membaca berkas di tangannya yang baru saja diserahkan Sienna.
‘Ck, apa dia sudah gila? Untuk apa dia mempertanyakan hal seperti ini?’ batin Sienna dengan bibir yang telah mengerut masam.
‘Jangan-jangan dia … tertarik padaku?’ terka Sienna di dalam hati. Netranya langsung membulat besar.
Tubuhnya juga langsung bergidik ngeri ketika membayangkan Lucas jatuh hati padanya. Sebagai seseorang yang telah berada di samping pria itu selama tiga bulan, Sienna tentu saja tahu segala sifat buruk yang dimiliki atasannya tersebut.
Meskipun Lucas memiliki wajah rupawan bak aktor papan atas yang digandrungi oleh para kaum hawa, tetapi Sienna tidak pernah sedikit pun terlena dengan ketampanan atasannya tersebut. Jika bisa, Sienna ingin melarikan diri sejauh mungkin dari pria itu, tetapi sayangnya, ia tidak bisa melakukannya sekarang.
‘Tidak! Tidak mungkin dia tertarik padaku, kecuali dia sudah buta atau gila!’ batin Sienna.
Gadis itu bukan meremehkan dirinya sendiri, tetapi ia berpikir jika dirinya tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan para wanita pemuja Lucas di luar sana yang berlomba-lomba untuk menunjukkan kecantikan mereka.
Sebenarnya Sienna memiliki wajah dan tubuh yang cukup menarik. Hanya saja ia sengaja tidak bersolek secara berlebihan dan mengenakan pakaian yang tidak menonjolkan bentuk tubuhnya. Bahkan gadis itu sengaja mengenakan kacamata untuk mengurangi kecantikannya.
Sienna memiliki alasan sendiri dalam melakukan hal tersebut. Lagipula ia berpikir jika seorang sekretaris memang sewajarnya berpenampilan rapi dan terlihat cerdas sehingga ia memilih style berpakaian seperti ini.
‘Apa otaknya konslet karena kurang tidur? Ya, aku tidak heran kalau otaknya rusak karena dia sendiri yang mencari penyakit,’ batin Sienna seraya mengulum senyum kecilnya ketika mengumpat Lucas di dalam kepalanya.
Gadis itu masih tidak dapat melupakan kehidupannya selama tiga bulan yang bagaikan di neraka karena harus melayani “Zombi Kutub” seperti Lucas Morgan.
Zombi kutub adalah julukan absurd yang diberikan Sienna kepada Lucas karena Lucas bukan hanya selalu memasang wajah dingin, tetapi juga menggunakan sebagian besar waktunya untuk bekerja, bahkan pria itu pernah tidak tidur selama hampir 24 jam!
Gara-gara hal ini, selama tiga bulan ini Sienna tidak pernah tidur dengan baik. Setumpuk pekerjaan dan segudang jadwal yang mengharuskannya berpergian ke berbagai negara bersama Lucas membuat tubuh Sienna terasa bukan miliknya sendiri.
Hampir selama 24 jam Sienna dihadapkan untuk memenuhi keperluan Lucas hingga ia tidak memiliki waktu untuk dirinya sendiri.
Meskipun beberapa kali Lucas mengkritik cara kerjanya yang ceroboh dan lamban, tetapi pria itu tetap saja mempekerjakan Sienna hingga detik ini. Entahlah apa yang dipikirkan oleh Lucas, Sienna tidak bisa mengetahui isi pikiran pria itu.
Namun, hari ini Sienna benar-benar khawatir jika Lucas akan memecatnya. Hari ini adalah hari terakhir masa percobaannya setelah tiga bulan bekerja sebagai sekretaris pria itu.
Ketika baru saja sampai di meja kerjanya pagi ini, tiba-tiba saja Lucas menghubunginya melalui interkom dan memintanya untuk masuk ke dalam ruangan kerjanya.
“Dasar zombi kutub! Apa dia tidak pulang lagi ke rumah?” maki Sienna setelah menutup telepon dari Lucas beberapa waktu lalu tadi.
Pria itu memang lebih sering menghabiskan waktunya di kantor daripada di apartemennya sendiri. Padahal jarak kantor dan apartemennya tidak begitu jauh. Setiap kali Sienna bertanya padanya mengenai alasannya menginap di kantor, Lucas selalu berkata, “Repot.”
Alhasil, Sienna selalu diminta untuk datang ke apartemen pria itu setiap pagi untuk mengambil baju gantinya seperti yang dilakukan wanita itu pagi ini.
“Ehem! Direktur Morgan, sebaiknya Anda mengganti pakaian Anda dulu. Lima belas menit lagi Anda harus menyambut kedatangan Presdir Morgan,” ucap Sienna mengingatkan atasannya itu atas jadwal pentingnya pagi ini.
Namun, Lucas masih bersikukuh untuk mendapatkan jawaban darinya. “Kamu belum menjawab pertanyaanku, Sienna,” cetusnya.
Sienna menghela napas panjang seraya membenarkan bingkai kacamatanya yang melorot. “Direktur Morgan, sebenarnya apa pertanyaan itu ada hubungannya dengan pekerjaan saya?”
Tanggapan yang dilontarkan Sienna terhadap pertanyaan itu membuat Lucas mengangkat sedikit wajahnya. Ia menatap Sienna dengan sorot mata yang menunjukkan cibiran yang membuat Sienna terkesiap.
'A-apa aku sudah salah bicara?' batin Sienna bertanya-tanya. Ia menggigit bibirnya dengan gugup.
“Apa susah menjawabnya? Atau kamu memang sudah tidak perawan lagi?” selidik Lucas yang membuat Sienna kesal bukan kepalang.
Mana mungkin Sienna sudah tidak suci lagi!
Jika hampir sebagian besar wanita sebayanya telah melepaskan kesuciannya untuk seorang lelaki, tetapi tidak bagi Sienna.
Sienna Sherwood adalah wanita lajang yang masih memegang teguh prinsip untuk tidak memberikan harta berharganya sebelum ikrar setia terucap di bibir pasangannya. Meskipun terkesan kolot, tetapi Sienna tidak berpikir untuk melakukan hubungan seks di luar nikah.
Lebih tepatnya, saat ini Sienna juga tidak memiliki pemikiran untuk menjalin hubungan cinta dengan siapa pun. Apalagi dengan situasi waktunya yang super padat seperti ini. Bisa tidur selama lima jam saja sudah merupakan berkah yang tak terhingga baginya!
Sienna menghela napas panjang. Ia merasa urat nadi di tengkuknya terasa kencang karena terus beradu argumen dengan atasannya tersebut. Akhirnya ia memilih untuk menjawab pertanyaan itu dengan lugas, “Saya masih perawan, Direktur Morgan.”
Mendengar jawaban Sienna, Lucas menyeringai tipis.
“Kalau begitu, saya punya tugas khusus untukmu.”
Halo Kakak. Selamat datang di cerita keduaku di aplikasi ini. Bagi yang baru pertama kali mengenalku, salam kenal ya, Kak. Jgn lupa masukkan cerita ini ke pustaka kalian dan follow akunku ya ^^ Semoga kalian menyukai ceritanya :)
“Saya punya tugas khusus untukmu.”Ucapan Lucas membuat Sienna mengernyit bingung. Sebelum ia mempertanyakan lebih lanjut, pria itu hanya berkata, “Nanti kamu juga tahu harus melakukan apa, yang pasti jangan sampai kamu mengacaukan semuanya. Saya ganti baju dulu.”Lucas langsung meraih pakaian ganti yang dibawakan oleh Sienna sebelumnya dan melangkah menuju ke ruang peristirahatan miliknya yang hanya terpisahkan oleh lemari kerjanya. Sienna hanya bisa menerka-nerka dengan bingung, tetapi kemudian terdengar suara teriakan Lucas. “Nona Sherwood, apa kamu masih punya waktu untuk melamun?”Sienna tersentak. Ia langsung teringat dengan tugasnya untuk mempersiapkan penyambutan Tuan Besar Morgan. Akhirnya ia bergegas melanjutkan pekerjaannya.Tiga puluh menit kemudian, Sienna dan Lucas telah turun ke lobi dan bersiap untuk melakukan penyambutan. Terlihat barisan para karyawan yang berjejer rapi di kedua sisi pintu masuk lobi tersebut.Mereka sedang menyambut kedatangan Alvaro Morgan, pemega
‘Apa dia bilang? Aku kekasihnya? Hei! Sejak kapan aku setuju menjadi kekasihmu, Zombi Kutub Sialan!’Sienna Sherwood terperangah. Ia hanya bisa memaki atasannya itu di dalam hati dan mencoba memastikan bahwa dirinya tidak sedang bermimpi.Sienna pun mencubit kecil punggung tangannya dan keningnya langsung mengerut ketika merasakan sakit atas cubitannya sendiri.‘Ya Tuhan! Aku harap ini hanya mimpi buruk. Semoga saja lidah Zombi Kutub itu lagi keseleo, jadi salah sebut saja,’ batin Sienna penuh harap.“Di-Direktur Morgan ….”Sienna hendak mempertanyakan kebingungannya. Namun, Alvaro Morgan telah lebih dulu bertanya kepada Lucas, “Kamu serius, Lucas? Dia wanita yang kamu kencani sekarang?”Telunjuk Alvaro Morgan telah mengacung ke arah Sienna. Terlihat jelas rasa tidak sukanya atas keputusan putranya yang bukan hanya membuatnya syok, tetapi juga mencoreng mukanya di hadapan para petinggi perusahaan!Ya, mana mungkin ada orang tua yang menyetujui putra tunggalnya yang merupakan calon pen
"Ya, ampun! Moral anak muda zaman sekarang benar-benar sudah rusak."Cibiran yang cukup pedas dari salah seorang petinggi perusahaan terdengar di telinga Sienna. Namun, ia tidak peduli dan tetap menempelkan bibirnya pada bibir Lucas.Keduanya terus melanjutkan cumbuan mereka hingga membuat semua orang menggelengkan kepala dan tidak mampu berkata-kata, termasuk Alvaro Morgan.Seperti ada awan hitam di atas kepalanya yang membuat wajah Alvaro Morgan tampak menggelap saat ini. Ia merasa wajahnya telah tercoreng habis oleh tindakan tak senonoh yang sedang dipertontonkan oleh putranya!Sienna berniat untuk menyudahi ciuman mereka. Namun, ia tersentak ketika lidah Lucas ikut menerobos masuk dan mengabsen setiap sudut mulutnya.Bola mata Sienna terbuka lebar. Ia menatap Lucas yang masih menyapu lembut bibirnya dan sesekali memainkan lidahnya. Sienna benar-benar syok. Ia tidak pernah berekspektasi jika Lucas begitu ahli dalam berciuman!‘Dari mana Zombi Kutub ini mempelajarinya? Bukankah aku
“Lucas, kamu tahu kan maksud Ayah itu ingin kamu mencari wanita di luar, bukan wanita di dalam kantor!” cetus Alvaro dengan kesal setelah semua orang meninggalkan mereka.Lucas menyeringai dingin. “Memangnya apa bedanya, Ayah? Bukankah Ayah hanya tidak ingin mendengar ada orang yang mengatai putramu ini lagi? Benar, kan?”Tiga bulan lalu, Lucas pernah menghadiri perjodohan karena dijebak oleh ibunya. Saat itu ia menemui para wanita tersebut, tetapi semua berakhir mendapatkan penolakan dari Lucas.Namun, para wanita itu malah menyebarkan rumor aneh tentangnya. Ada yang mengatakan jika Lucas Morgan adalah seorang gay dan penggila kerja yang membosankan.Bahkan ada yang sampai mengatakan jika Lucas adalah seorang pertapa suci karena menyia-nyiakan kecantikan seorang wanita di depan matanya.Sejak saat itu Lucas memilih untuk tidak hadir di acara perjodohan mana pun yang diatur oleh ibunya. Walaupun ibunya sangat marah, tetapi Lucas tidak peduli hingga akhirnya ayahnya memberikan persyara
"Jadilah kekasih saya, Nona Sherwood." Sekali lagi kalimat itu meluncur dari bibir Lucas dan membuat Sienna tersadar dari rasa kagetnya. "Di-Direktur Morgan, saya rasa persyaratan Anda terlalu berlebihan. Apa Anda sedang mempermainkan saya?" selidik Sienna seraya tersenyum kikuk. Ia tidak tahu lagi harus bagaimana merespons candaan garing atasannya itu. Wajah Sienna yang dipenuhi dengan kebingungan malah terlihat lucu di mata Lucas sehingga tanpa sadar pria itu tersenyum. Ia sendiri pun sempat kaget dengan reaksinya sendiri. Namun, ketika gadis itu menatap Lucas, pria itu segera memperbaiki raut wajahnya menjadi datar kembali. “Apa kamu pikir hari ini adalah April Mop?” Lucas mengangkat satu alisnya dan menatap sekretarisnya itu dengan tajam, lalu lanjut berkata, “Saya tidak punya waktu seluang itu untuk mempermainkan kamu, Sienna Sherwood.” Sienna terdiam sejenak. Ia tahu jelas jika atasannya itu tidak pernah bercanda sebelumnya dalam menyampaikan apa pun. Apalagi sampai meman
‘Satu juta dolar? Apa dia sudah gila? Kenapa dia sampai memberiku sebanyak itu?’Sienna hanya bisa terperangah syok setelah mendengar nominal sebesar itu ditawarkan kepadanya. Gadis itu pun tertawa karena mengira Lucas sedang mengujinya lagi.Namun, netra Lucas langsung memicing tajam. Ia merasa seperti gadis itu sudah keterlaluan karena menertawakan keputusannya.“Sienna Sherwood, apa kamu sedang meremehkan penawaran yang saya ajukan?” tukas Lucas.Tawa Sienna pun terhenti seketika. Ia berdeham pelan untuk menutupi kegugupannya. Dengan tetap menjaga etikanya, Sienna pun menjawab, “Maaf, Direktur Morgan. Tidak ada maksud saya seperti itu.”“Jadi?” Satu alis tebal Lucas yang terbentuk dengan rapi itu terangkat ke atas.Sienna dapat merasakan aura berbahaya dari satu kata yang terlontar dari atasannya tersebut.“Sa-Saya hanya tidak mengerti apa maksud Anda sampai harus memberikan bonus sebesar itu? Bukankah tadi Anda meminta saya menjadi kekasih Anda? Kenapa—”Sebelum Sienna menyelesaik
“Direktur Morgan, apa Anda yakin ingin memecat saya?” ringis Sienna yang telah memasang raut wajah memelas. Ia sempat berharap Lucas akan luluh dengan ketidakberdayaannya dan mempertimbangkan kembali keputusannya.“Apa menurutmu, saya punya alasan untuk tidak yakin?” selidik Lucas seolah meremehkan sekretarisnya itu.Sienna hanya bisa mengertakkan giginya dengan kuat. Sesaat tadi ia lupa jika Lucas Morgan adalah seorang atasan yang berhati dingin!Tanpa mengubah raut wajah datarnya, Lucas menimpali, “Saya tidak masalah memecat satu ataupun dua orang sekretaris sepertimu. Karena masih akan ada banyak orang yang bisa menggantikan posisimu di sini, tanpa saya memintanya sekalipun.”‘Berengsek! Jadi untuk apa kamu menawarkan syarat seperti itu padaku kalau memang masih banyak orang yang akan menggantikanku, hah?’ maki Sienna di dalam hati.Gemuruh di dalam dada gadis itu mulai tidak dapat terbendung. Sienna yakin ia akan meledak saat itu juga jika saja Lucas tidak membuka suaranya kembali
“Dasar gadis itu.” Sienna bergumam, lalu terkekeh kecil setelah membaca pesan masuk di ponselnya. Pesan itu memang bukanlah pesan cinta dari kekasihnya ataupun dari penggemar beratnya, melainkan dikirimkan oleh sahabat baiknya, Anna Bentley. Gadis itu memang sering sekali bergurau dengan memanggil Sienna dengan panggilan sayang yang menggelikan. Namun, Sienna tidak merasa aneh sedikit pun karena sudah terbiasa dengan kekonyolan sahabatnya itu. ‘Kebetulan sekali Anna ada di sini. Sebaiknya aku berdiskusi dengannya dulu mengenai persyaratan yang diajukan Zombi Kutub tadi. Mungkin saja dia punya usul yang bagus,’ batin Sienna yang berniat untuk memecahkan kebimbangannya tadi dengan Anna. Biasanya gadis itu memiliki solusi dalam memecahkan setiap masalahnya. Anna Bentley adalah seorang pengacara muda yang bekerja di bawah sebuah firma hukum ternama. Kebetulan Anna diutus oleh kantor tim pengacaranya untuk menjadi penasihat hukum di perusahaan Luminous tempat Sienna bekerja saat ini.