Di kehidupan sebelumnya, Violet meninggalkan harga dirinya sebagai nona muda Keluarga Gloria. Setelah dia menikah, dia mencoba segala cara untuk menyenangkan Romeo Fernandez. Semua orang Kota Poseidon tahu kalau Romeo hanya mencintai Evelyn Chika dan Violet-lah yang mengejar Romeo. Romeo sangat membenci dan memandang rendahnya. Setelah memeras harta terakhir yang dimiliki Violet, Romeo membiarkannya mati dengan tragis di meja operasi. Saat Violet terlahir kembali, dia ingin segera meninggalkan Romeo. Setelah mereka setuju untuk bercerai, suaminya yang awalnya sangat membencinya malah berubah 180 derajat. Violet menghadapi mantan suaminya yang ingin menikahinya lagi, kemudian dia berbalik dan memeluk musuhnya. Violet berkata, "Lihatlah, ini kekasih baruku!" Charles Griffin menyapa, "Halo, Senior."
Lihat lebih banyakKalau Romeo benar-benar tidak senang keluar bersama Violet, lain kali mereka tidak perlu keluar bersama-sama lagi.Violet menahan lidahnya. Romeo juga mengabaikannya dan tiba-tiba mulai menyetir. "Setelah kita sampai di rumah, transfer semua pengeluaran hari ini kepadaku."Ketika Violet mendengar itu, dia menjadi kesal."Kamu yang mengajakku keluar, tapi kamu memintaku membayar sendiri?""Ini hanya sebuah akting.""Apa salahnya pria mengeluarkan uang sedikit untuk istrinya?!""Kamu yang bilang kita hanya suami istri di atas kertas hitam putih."Violet terdiam.Awalnya dia ingin memanfaatkan Romeo, tapi sepertinya dia berhalusinasi terlalu indah.Romeo seorang pengusaha, bagaimana mungkin dia membiarkan dirinya sendiri rugi?"Dasar pelit!"Violet menarik napas dalam-dalam.Lupakan saja, dia tidak mau marah. Lagi pula, dia juga tidak ingin berutang pada Romeo. Violet akan membayarnya. Lagi pula, dia tidak kekurangan uang.Setelah mereka tiba di Kediaman Fernandez, ponsel Violet menerima
Kalimat itu membuat Violet mengalah dan hanya bisa menuruti Romeo."Baiklah. Ayo berbelanja."Lagi pula, uang yang akan dipakai bukan milik Violet. Dia bisa berbelanja sesuka hatinya.Violet tidak memperhatikan Romeo juga tanpa sadar tersenyum.Begitu mereka tiba di mal, Violet melihat sekeliling. Dia akan segera membangun jalan perbelanjaan, jadi dia perlu mengamati dan belajar.Tiba-tiba, Violet merasa tangannya digandeng. Dia tanpa sadar menoleh, kemudian dia melihat Romeo yang sudah kembali dari membeli teh susu dengan waswas. Violet bertanya, "Ngapain kamu?""Gandengan tangan untuk foto."Setelah itu, Romeo melirik ke arah seorang pria tidak jauh dari mereka yang sepertinya paparazi dengan kamera.Meskipun Violet merasa jengkel, dia tetap menurut.Romeo mengeluarkan ponselnya, kemudian membuka kamera.Violet berkata, "Apa lagi yang mau kamu lakukan?""Swafoto.""..."Senyuman Violet tampak canggung di kamera. Ketika Romeo melihat itu, dia berkata dengan tidak senang, "Apa kamu ngg
Setelah Violet menikah dengan Romeo di kehidupan lalu, Nyonya Besar Fernandez berkata jalan menuju hati seorang pria adalah melalui perutnya. Oleh karena itu, nona muda yang mempunyai tangan halus sepertinya mulai melakukan berbagai hal di dapur.Namun, pada akhirnya, Romeo tidak pernah mencoba masakan buatannya.Ujung-ujungnya, itu karena Romeo lebih mencintai Evelyn.Violet sudah selesai membuat sarapannya. Ketika Romeo melihat tidak ada porsinya, dia mengerutkan alisnya. "Punyaku?""Buat sendiri."Violet sama sekali tidak bersikap sopan padanya.Romeo pun marah, "Violet!"Violet tidak menghiraukannya, melainkan sibuk mengunyah rotinya.Karena dia sudah tidak menyukai Romeo, dia tidak perlu menghabiskan tenaga untuk menyenangkannya."Aku sudah kenyang."Selesai makan, Violet meletakkan piring dan sendok di dapur. Kemudian, dia mengambil tasnya dan hendak keluar.Romeo bertanya, "Ke mana kamu mau pergi?""Aku ada kelas siang ini.""Minta izin.""Romeo, kamu gila, ya?"Akhirnya kesabar
"Klik."Violet mendengar pintu kamar dibuka, lalu cahaya redup menyinari kamar."Violet," panggil Romeo dengan suara rendah.Violet berpura-pura tidak mendengarnya.Romeo pun menaikkan volumenya. "Violet!"Violet mengernyit. Dia menjawab tanpa membuka matanya, "Ngapain kamu membangunkanku malam-malam?""Bangun!"Suara Romeo mengandung amarah yang tidak bisa ditahannya.Violet pun bangun dengan terpaksa. Dia melihat Romeo yang sedang berdiri di depan pintu, kemudian berkata, "Romeo, apa kamu salah minum obat?"Tiba-tiba, Romeo mendekat dan Violet tercengang. Beberapa detik kemudian, Violet ditekan oleh Romeo ke tempat tidur.Lampu redup di sebelah pintu menyinari tubuh Romeo dan membuat suasana agak ambigu.Violet langsung berhenti bernapas untuk sesaat, kemudian dia bertanya dengan tenang, "Ngapain kamu?""Di mana kamu malam ini?""Aku pergi makan bersama temanku.""Teman yang mana?"Violet mengernyit. "Aku nggak punya hak untuk memberitahumu, 'kan? Kamu jangan lupa kalau kita hanya sa
Pak Thomas sangat menyayangi cucu perempuannya ini."Maaf. Maaf, Nona Gwen! Aku nggak sengaja! Aku ....""Cukup!"Gwen mengerutkan keningnya, lalu dia mengalihkan topik pembicaraan ke Romeo. "Aku kira siapa, ternyata Romeo Fernandez. Urus selingkuhanmu itu dengan baik. Dia cuma murid miskin yang beruntung, tapi berani-beraninya dia berteriak di depanku?"Saat Evelyn mendengar dirinya disebut selingkuhan, dia langsung tidak bisa menjaga ekspresinya. Ketika Evelyn hendak melawan, Romeo segera menariknya. Lalu, dia melihat raut wajah Romeo sudah makin masam.Tampang Romeo membuat Evelyn ketakutan sehingga tidak berani mengucapkan sepatah kata pun."Evelyn salah mengenal orang sehingga menimbulkan salah paham. Aku akan membayar tagihan kalian, jadi kalian nggak usah segan-segan.""Nggak perlu. Keluarga Winfield nggak kekurangan uang."Gwen tidak menunjukkan sedikit pun rasa hormat kepada Romeo. Dia berkata dengan sinis, "Aku akan mengingat masalah hari ini. Silakan keluar."Beberapa pengaw
Setelah Evelyn kembali ke ruang pribadi, karena wajahnya terlihat pucat, itu menarik perhatian orang-orang di sekitar.Evelyn berusaha menenangkan dirinya dan duduk. Ketika Romeo melihat wajah pucat Evelyn, dia bertanya, "Apa kamu nggak enak badan?"Evelyn berbisik, "Tuan Romeo, sepertinya tadi aku melihat Kak Violet.""Violet?"Evelyn menganggukkan kepalanya. Dia berpura-pura dilema sebelum berkata, "Aku nggak hanya melihat Kak Violet, tapi aku juga melihat dua pria yang waktu itu kita bertemu di tempat lelang. Salah satu dari mereka ... terlihat sangat dekat dengan Kak Violet."Charles Griffin?Nama itu langsung muncul di kepala Romeo.Tatapan mata Romeo pun menjadi sinis. Dia berdiri, kemudian berjalan keluar dengan cepat.Evelyn juga mengikuti Romeo. Semua orang tidak tahu apa yang telah terjadi."Di depan."Evelyn menuntun Romeo.Romeo langsung membuka pintu ruangan. Namun, dia hanya melihat Charles dan William di dalam. Dua pria itu sedang menyentuh gelas mereka dengan satu sama
Pak Kevin melihat Romeo dengan bingung.Ini adalah berita bagus dan orang lain di industri real estat sudah mendengarnya.Kening Romeo pun makin berkerut. Dari pagi ini, dia belum berbicara dengan Violet."Pak Kevin, ayo minum."Evelyn tahu kalau sekarang Romeo sedang memikirkan Violet. Evelyn menekan rasa kesalnya dan menuangkan alkohol untuk Romeo.Namun, Romeo langsung berdiri, kemudian keluar tanpa menoleh."Eh? Tuan Romeo!"Semua orang di ruang pribadi itu merasa bingung, sedangkan ekspresi Evelyn menjadi masam.Bagaimana tanah itu bisa direncanakan menjadi kota hijau?!Di toilet, Violet baru mencuci tangannya. Kemudian, dia melihat ponselnya di sebelah wastafel tidak berhenti berdering. Setelah Violet melihat nama Romeo di layar, dia mengangkat telepon. "Ada apa?""Di mana kamu?"Nada Romeo terdengar kasar.Violet tidak tahu kapan dia menyinggung Romeo. Dia berkata, "Aku sedang makan bersama teman. Kalau ada apa-apa, kita berbicara setelah aku pulang."Saat ini, dia mendengar sua
"Lihatlah. Apa ada makanan kesukaanmu?"Charles meletakkan menu di tangan Violet.Violet melihat-lihat menu sambil berkata, "Kita memesan yang tadi William bilang saja."Setelah Charles mendengar itu, dia tersenyum.William yang duduk di sebelah berkata, "Aku sudah bilang, pilihan Charles pasti nggak akan salah. Itu semua makanan kesukaan Nona Violet."Violet melihat Charles dengan bingung, tapi Charles sepertinya tidak berniat untuk menjelaskan."Maaf, Tuan. Dapur baru memberi tahu saya kalau tofu kepiting sudah habis. Kami bisa menggantikan dua hidangan untuk itu. Silakan melihat menu lainnya ...."Pelayan berkata dengan hati-hati. Dia takut Charles akan marah.William pun mengernyit. "Ada apa? Bukankah kami sudah memesannya dulu? Kenapa sudah habis?"William sangat pandai mengatur segalanya dan tidak pernah melakukan kesalahan. Bukankah ini sama dengan menginjak harga dirinya?"Kami benar-benar meminta maaf. Tofu kepiting sudah dipesan meja lain dulu. Dapur kami salah menghitung. Ma
Charles berkata, "Aku sudah memesan tempat di Restoran Four Spices. Nona Violet, silakan naik mobil.""Terima kasih."Sore hari, Romeo mau menghadiri sebuah perjamuan. Ketika mobil melewati gerbang Universitas Ace, Romeo melihat murid-murid yang berlalu-lalang di dalam. Wajah Violet pun tiba-tiba muncul di dalam benaknya."Berhenti," perintah Romeo.Ketika kata itu keluar dari mulutnya, Romeo sendiri juga tercengang.Untuk apa dia menyuruh menghentikan mobil?Sedangkan Levi sudah memarkir mobil di pinggir jalan. Dia bertanya, "Apa Tuan Romeo ingin menjemput Nona Evelyn?"Romeo diam saja.Levi bertanya lagi, "Apa Tuan ingin menelepon Nyonya?"Romeo mendongak. Dia mengarahkan tatapannya yang sinis ke kaca spion dan Levi segera membungkam mulutnya.Di gerbang Universitas Ace, Sandra melihat mobil mewah Romeo dulu. Jadi, dia menarik-naik Evelyn yang berada di sampingnya dan berkata, "Evelyn, bukankah itu mobil pacarmu? Apa dia datang untuk menjemputnya?"Dari jauh, Evelyn langsung mengenal
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.