Aku Halbert Stanley. Sedari lahir, aku hidup sendiri. Entah siapa yang mengurusku saat masih bayi namun aku tahu siapa yang berada di sampingku sampai detik ini juga. Dia adalah Gaston Bruke. Kami berdua sama-sama tidak punya keluarga, hidup di antara tumpukan sampah di desa kecil yang sudah tak layak ditinggali manusia. Tetapi, kami berdua bisa hidup dengan bahagia. Saat perang kecil-kecilan datang, kami yang masih berusia belia justru merampas jatah perang. Beberapa pedang atau bahkan bahan makanan beku yang tertinggal akan kami ambil. Ketika ingat itu, aku jadi tersenyum dan merasa ingin kembali ke masa kecil meski dulu sangat buruk. Sekarang, aku di sini sebagai Halbert yang adalah mahluk undead. Aku adalah titisan Valkyrie, yang seharusnya bisa mengalahkan bencana dari awal. Tapi aku tidak bisa melakukan itu. Sementara yang kuingat hanyalah ingatan buruk saat Gaston membunuhku. Saat itu aku tidak menyangka itu akan terjadi padamu tapi sekarang aku mengerti. “Pemimpin Halber
Sekelompok orang yang beranggotakan 5 terdiri dari ahli pedang, penyihir, pemanah, saint/pendeta/penyembuh serta salah satu dari mereka yang menguasai ahli pedang sekaligus sihir—Halbert Stanley. Sekelompok ini berada di bawah perintah sang raja langsung maka dari itu disebut sebagai "Pedang Raja."Bersama rekan-rekannya, lelaki berusia 30 tahun dengan rambut hitam tersebut pergi menjelajahi goa tersembunyi. Di balik rawa yang gelap, terdapat sulur-sulur tanaman yang menghalangi mereka masuk. Namun dengan kehebatan mereka, halangan semacam itu takkan membuat perjalanan terasa berat. “Kita harus waspada setelah sampai di sini.”“Baik!”Masing-masing dari mereka sudah memiliki banyak pengamalan menjelajah ataupun dalam suasana perang. Sekelompok orang ini pun memiliki reputasi yang amat tinggi, banyak orang mengagumi mereka dan bahkan bermimpi untuk menjadi salah satu bagian dari mereka. Selang beberapa saat, setelah masuk ke dalam goa tersembunyi. Guna melanjutkan ekspedisi di bawah
Suara sesosok misterius membuat ruh Halbert terbangun di suatu tempat yang sama misteriusnya. “Apa kamu ingin hidup?” “Siapa itu?!”Terkejut akan suara tersebut, ruh Halbert mencoba mencarinya. “Aku tahu kau tidak puas jika mati begitu saja bukan?”“Apa-apaan itu? Aku memang tidak puas tapi—”“Kau pikir dengan mati, kau bisa melupakan segalanya?”“Lalu untuk apa ...,argh, entah siapa kau tapi aku takkan melakukan apa-apa selain pergi ke dunia seberang,” celetuk Halbert sok tangguh. “Kau yakin? Tidak mau hidup kembali dan membalaskan kematianmu itu?” Sesosok itu bisa meledek rupanya, ia membangkitkan amarah Halbert hanya dengan kalimat sepatah dua kata saja. “JANGAN BERCANDA! KAU PIKIR AKU MAU MATI BEGITU SAJA?! MASIH BANYAK YANG INGIN AKU LAKUKAN, DAN BEGITU AKU MASIH HIDUP MAKA AKU AKAN MEMBUNUH SI KURANG AJAR ITU, GASTON!!!”Pada akhirnya, isi hatinya membludak keluar dalam sekejap. Nampaknya sosok suara itu membuat umpan yang jauh lebih besar sampai-sampai Halbert pun marah be
Pada tanggal XIII, di bagian barat dari Kerajaan Lidah Buaya, goa tersembunyi. Kematian Halbert Stanley yang begitu mencengangkan keseluruhan para prajurit. Tidak dengan kelompok Pedang Raja, sekalipun mereka berkata bahwa ketiadaan Halbert mengguncangkan mereka namun sebenarnya tidak. Jelas bahwa mereka lah yang membunuh Halbert tapi tak seorang pun tahu hal itu. Setelah kematian Halbert Stanley, setelah penghormatan kematian layaknya seorang kesatria yang pernah diagungkan, salah satu rekannya Gaston Bruke merupakan si Ahli Pedang non sihir membuang jasad Halbert yang sedari awal memang tidak ada peti tersebut. Selain itu rekan-rekan lainnya yang mengikuti rencana jahat Gaston Bruke, tentu akan menutup mulut selama-lamanya. Bahkan mereka berpesta semalaman setelah kematian pemimpin kelompok mereka. Di samping itu, “Aku sudah melakukannya. Kau harus tepati janjimu.” Gaston Bruke melakukan kontak secara tidak langsung, alih-alih hanya berdiri dan melewatinya namun ia berbincang d
Kerajaan Lidah Buaya. Mungkin terdengar seram, namun raja yang memimpin kerajaan ini tidaklah seseram nama kerajaan itu sendiri. Pria tua yang sudah berusia lanjut, dengan mahkota di kepalanya adalah tanda ia adalah seorang raja. Raja Eadric. Kerajaan yang dikenal oleh Halbert sebagai seorang kesatria, kerajaan itu dikenal sangat damai dan tentram. Tidak ada musuh manusia yang berani melawan kerajaan Lidah Buaya. Sekalipun ada, maka raja akan memilih untuk bernegosiasi ketimbang harus berperang dan membuang nyawa sia-sia. 'Perang bukanlah tipikal Yang Mulia Raja. Apa yang sebenarnya terjadi pada kerajaan ini selagi aku tidak ada?' batin Halbert merasa syok. Ia mengepalkan kedua tangannya begitu erat saking merasa tidak nyamannya dengan berita perang ini.“Perang akan semakin dekat, maka dari itu aku minta kalian semua untuk segera bersiap-siap. Jika kalian para pria ingin maju berperang demi membela keadilan maka ikutlah kami untuk memenangkan perang nanti!” seru Richardson, membuat
Masa perang akan dimulai. Kerajaan Lidah Buaya yang dikenal akan kedamaian dalam buas telah menyatakan perang pada kerajaan tetangga, musuh. Banyak orang bertanya, sejak kapan ini dimulai? Sejak kapan kata "perang", mulai muncul di atas daratan? Jawabannya hanya satu, semua ini karena suatu insiden yang masih belum jelas terlihat. Adapun kebanyakan orang berkata bahwa ini semua bermula dari penculikan, serta pembunuhan yang dilakukan diam-diam oleh kerajaan musuh. Tetapi buktinya masih sebagai buah bibir, tidak ada bukti secara fisik juga sulit memperkirakan bahwa kata-kata itu benar atau tidaknya. Kerajaan Lidah Buaya, sekalipun cinta kedamaian mereka tetaplah buas. Dahulu kala, mereka yang paling unggul saat perang dunia. Persis seperti namanya, akan memakan bila terancam. Dan perang yang terjadi adalah sebuah hasil dari ungkapan tersebut. Raja ke-4— Eadric yang memimpin pun mengikuti ungkapan para leluhurnya hingga saat ini dan menerapkannya secara tidak langsung. Tetapi sekara
Kerajaan Lidah Buaya tak disangka mendapat serangan lebih awal. Sergapan langsung ke gudang makanan yang tampaknya dilakukan oleh penyusup. Namun karena ledakan itu membuat Komandan Earl teralihkan dari gerbang utama, sehingga pasukan musuh pun datang bertepatan dengan penyusupan Halbert ke dalam istana sukses. Alih-alih akan menyerang dari belakang, tapi ternyata meledakkan gudang makanan adalah cara untuk membuat komandan Earl teralihkan dari gerbang utama sehingga gerbang utama sekarang pun diporak-porandakan. Dalam lima jam, peperangan telah pecah dari gerbang utama atau bagian depan secara frontal tanpa mengenal ampun. Adapun garis pertahanan yang rapuh tetap bertahan dalam kesakitan. Sementara kota atau desa-desa yang berada di luar kota kerajaan tampak sudah dibakar. Terlihat dari kejauhan bara api yang merajalela seperti matahari telah terbit membuat komandang terkejut.“Cih, kenapa di saat seperti ini Pedang Raja tidak ikut turun tangan?! Apa yang mereka lakukan di saat gen
Ledakan di gudang makanan adalah sebuah peringatan besar. Tanda penyusup yang telah dikenali, pun membuat Komandan Earl turun tangan langsung dan menanganinya. Namun ternyata ledakan tersebut hanyalah sebuah pengalihan untuk membuat pasukan musuh dapat menyerang lebih baik dari depan gerbang utama. Tepatnya setelah semua kota atau desa yang berada jauh dari kota kerajaan, hampir seluruhnya dihabisi. Entah bagaimana keadaan para penduduk, terutama para pria yang nekat untuk ikut. Sementara di saat yang sama. Setelah 5 jam berlalu, Halbert menyelinap masuk ke dalam istana. Di sana ia mendapati sang raja dengan kelompok Pedang Raja yang memiliki anggota baru mereka—Noah. Setelah pertemuan guna merencanakan sesuatu demi kemajuan perang, para anggota kelompok Pedang Raja berpisah. Halbert memutuskan untuk membuntuti Richardson si Ahli Pemanah. Entah apa yang sebenarnya direncanakan, namun Halbert memiliki firasat buruk jika membiarkan keseluruhan anggota Pedang Raja berkumpul dan melak