Share

26

“Jadi Lavrinda, kamu mama buatkan apa untuk besok?” tanya Maria kepada Lavrinda yang sedang baca buku di ruang tamu.

“Bukannya sudah pernah kubilang untuk tidak coba dekat denganku?” Balas gadis itu dengan nada tinggi.

“Ayolah, aku tidak ingin merasa terasingkan di keluarga ini.” pinta Maria. “Hitungannya kamu kan juga putriku.”

“Heerrgh.” Lavrinda mengerang marah.

Melihat anak tirinya semakin geram. Wanita itu menyingkir ke dapur dan takut. Ah tidak, Maria tidak ingin kehilangan nyawanya. Maria berpikir hal apa yang disukai Lavrinda. Piano? Aku tidak bisa memainkannya. Lalu apa yang identik dengan hal-hal klasik?

Herman tiba-tiba muncul dan mengagetkan Maria. “Ada yang tampak panik akibat tantanganku. Jika kamu gagal aku akan menikmati bagaimana caraku untuk membunuhmu.”

“Kamu tidak mau membantuku sedikit kah? Kasih petunjuk atau apalah itu?” tanya Maria.

“Apa yang kamu tukarkan? Aku bisa memberitahumu sesuatu kalau kamu memberiku juga.” Jawab Herman.

“Apa yang kamu inginkan. Ini ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status