Share

Chapter 7 : Body Tempering Awal

Di sebuah tempat dan lokasi yang tidak di ketahui.

Seorang pria berusia 14 tahun sedang bermeditasi. Setiap Qi yang di hasilkan langit dan bumi mengalir ke dalam tubuh pria itu. Pria itu adalah Xinyi. Di sana dia menjalankan Secret of Ice Age Revive, yang merubah Qi menjadi partikel-partikel es, lalu di serap.

Tidak di ketahui berapa lamanya, dia terus bermeditasi tanpa makan, minum, ataupun istirahat. Tetapi tidak ada kelelahan sedikitpun di wajahnya, seolah-olah waktu telah berhenti.

Ranahnya dengan cepat naik dan menerobos Qi foundation 3. Setelah menstabilkan wilayahnya, dia terus menyerap Qi langit dan bumi tanpa henti, seperti lubang tanpa batas. Dengan cepat ranahnya meningkat lagi.

Setiap peningkatan ranah yang dilalui akan beberapa kali menghadapi kemacetan. tetapi dengan berlalunya waktu dan pengalaman, semuanya dapat di atasi. Ketika akan melangkah di atas ranah Qi foundation 9, adegan berhenti dan pecah seperti kaca.

Boomm

Xinyi yang merima ingatan serta pengalaman itu segera merasakan tekanan berat pada dantiannya, seperti akan meledak. Xinyi tau saat ini Kultivasinya tidak terbendung, dan akan melakukan terobosan. Segera Ranah Kultivasinya meningkat dengan hitungan detik, mulai dari Qi foundation 3, Qi foundation 4, Qi foundation 5, Qi foundation 6, Qi foundation 7, hingga berhenti di Qi foundation 9. Sama dengan ingatan yang di terimanya.

Segera tekanan lebih kuat meletus dari tubuh Xinyi, hal di dalam gua menjadi beku, bahkan tubuh dan pakainya ditutupi oleh bunga es salju, bahkan suhu di sekitar turun menjadi minus. Beberapa menit kemudian, perlahan kebocoran energi di sekitar Xinyi menjadi stabil dan menyusut dengan cepat.

"Huh, Body Tempering!" Xinyi merasakan tubuhnya dan bergumam.

Ingatan yang dia terima sebelumnya lebih lama dari pada peningkatan pertama kali, semua itu terjadi karena dia meningkatkan banyak ranah sekaligus.

Xinyi mencoba menelusuri ingatan itu, untuk mengingat beberapa tahun yang dia habiskan dalam ingatan itu. Tetapi ada akhirnya dia tidak menemukan angka pasti.

"Seharusnya tidak lebih dari 1 tahun"

Menghiraukan ini, Xinyi segera bergumam "Status Panel"

Segera tampilan hologram transparan terlihat di depan Xinyi.

-------- Panel Status ---------

Nama : Fu Xinyi

Gender : Male

Umur : 14 Tahun 

Race : Manusia

Ranah Kultivasi : Body Tempering  Awal (1/9) {Dapat di tingkatkan (-60 Poin Pengalaman)}

Manual Kultivasi : Secret of Ice Age Revive {Tidak Dapat di tingkatkan}

Spirit Kultivasi : Lock {Tidak dapat di tingkatkan}

Bady Kultivasi : Lock {Tidak dapat di tingkatkan}

Martial Art : Heavenly sword of ice (1/?)  {Dapat di tingkatkan (-50 Poin Pengalaman)}

Bloodline : Ice Blood {Tidak dapat di tingkatkan}

Skill yang di pelajari = -

Mistery Pengalaman : 252 Poin

__________________________________________

"Masih ada 252 poin pengalaman lagi, seharusnya bisa meningkatkan Martial Art"

Xinyi bergumam setelah melihat statusnya, saat ini ranahnya sudah berada di Body Tempering, ranah yang berfokus pada peningkatan tubuh Kultivator. Xinyi tidak memilih untuk terus meningkatkan ranahnya, karena membutuhkan poin pengalaman untuk meningkatkan Martial Art. 

Dari ingatan yang dia terima dari patung es sebelumnya, Ranah Kultivasi merupakan fondasi penting bagi seorang Kultivator. Jika di analogikan akan seperti ini.

Ranah Kultivasi adalah batasan bagi seseorang itu dalam menampung Qi. Semakin tinggi ranah, semakin banyak serta padat Qi yang ditampung. Sedangkan Martial Art merupakan cara bagi seseorang itu untuk memanipulasi Qi untuk dapat di gunakan. 

Qi dapat di contohkan seperti air, lalu Martial Art dapat di gambarkan seperti dayung, yang digunakan untuk mengambil air tersebut.

Tanpa bantuan Martial Art, Kultivator masih dapat memanipulasi Qi itu sendiri, tetapi itu Seperti mengambil air dengan tangan. Jadi Jauh lebih efektif jika Martial Art. Itu sebapnya Ranah Kultivasi dan Martial Art saling berkaitan. Semakin tinggi Martial Art, semakin banyak dan efektif Qi yang dapat di gunakan.

Tetapi Martial Art berbeda dari ranah Kultivasi yang menyerap Qi dari langit dan bumi, itu membutuhkan pemahaman dan bakat. Sehingga orang yang dapat di katakan jenius adalah mereka yang memiliki pemahaman lebih tinggi dalam Martial Art, karena itu mereka dapat bersaing dengan ranah di atas mereka.

Ini adalah logika yang Xinyi terapkan setelah mencerna ingatan yang di berikan patung es sebelumnya. Tatapan Xinyi jatuh pada bagian Martial Art, Lalu bergumam "Aku akan menghabiskan semua poin untuk meningkatkan Martial Art"

Setelah memberikan perintah pada Status Panel, sebuah ingatan yang panjang datang membanjiri otak Xinyi, dimana orang yang ada dalam ingatan itu adalah dirinya sendiri. Di bawah rintik rintik embun, Xinyi berdiri diam sambil memegang pedang di tangan kirinya.

Udara dingin karena hujan tidak mempengaruhi dia sedikitpun, seolah-olah dia terpisah dari dunia itu sendiri. Kemudian hembusan angin yang kuat datang membuat bajunya berkibar. Angin juga membuat beberapa dedaunan berjatuhan.

Daun itu berserakan dan jatuh dengan lambat. Seketika tanpa membuka mata, dia menarik pedang dengan tangan kanan dan memotong beberapa daun. Tidak berhenti di situ, dia terus menggerakan pedang dengan gaya yang sangat halus dan indah.

Setiap gerakan yang dilakukan sangat cepat dan akurat, bahkan meninggalkan jejak-jejak es berbentuk salju kecil. Sambil mengatur napas, Xinyi terus menerapkan seni Heavenly Sword of Ice First Movements dengan puluhan tebasan dalam waktu singkat.

Heavenly Sword of Ice memiliki 9 Movements . Secound Movements memiliki gaya yang bagus dan lebih cepat dari pada First Movements , dengan puluhan tebasan dalam hitungan detik. Sedangkan untuk Three Movements  memiliki ratusan tebasan.

Saat tebasan terakhir dari First Movements, Xinyi sempat berhenti sebentar untuk mengambil nafas. Setelah beberapa saat, dia kembali mempraktikkan Heavenly Sword of Ice terus menerus, siang dan malam. Tidak di ketahui berapa lama waktunya, gerakannya menjadi lebih cepat dan lebih akurat daripada sebelumnya.

Segera Ingatan itu langsung terputus sampai disini.

Beriringan dengan ingatan yang dia terima, Xinyi merasakan kesemutan di bagian otot perut, tangan dan kaki. Ternyata untuk menyesuaikan kondisi fisiknya dengan keterampilan baru dari ingatan itu, panal status juga melakukan perubahan pada ketahanan fisiknya.

Beberapa menit kemudian Xinyi membuka mata. dengan seni Heavenly Sword of Ice yang dapat mengetahui area sekitarnya, Xinyi dapat melihat tubuhnya sudah tidak kurus lagi, malahan berisi dengan otot-otot yang tidak besar dan juga tidak kecil.

Xinyi berdiri dan berjalan keluar "Waktunya menguji kekuatan"

---------------------

End Chapter

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Muhamad Fazil Karnudu
sangat menarik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status