Share

Setelah Malam Ini, Aku Pergi

Cahaya lampu yang redup dan suara embusan angin malam dari jendela terbuka semakin menambah suasana menjadi semakin intens.

"Mady—" ucap Darren, matanya menatap Madeline dengan tatapan hangat, penuh cinta. Rasa cintanya begitu jelas terpancar dari kedua mata birunya yang dalam.

"Kau tidak bisa menolakku, Mady," ujar Darren dengan tegas. Matanya menatap Madeline dengan penuh hasrat, seolah-olah dia bisa melihat ke dalam jiwa perempuan itu. Suaranya berat dan penuh dengan emosi, membuat detak jantung Madeline berlari kencang.

"Ya … aku tidak bisa menolakmu," ujar Madeline dengan suara lemah. Dia merasa terpaku, tidak bisa melawan godaan Darren. Meski berusaha menolak, tetapi hatinya berbicara sebaliknya. Dia merasa seperti terhipnotis oleh tatapan Darren, tidak mampu melawan.

"Mady, kau begitu cantik," ujar Darren, matanya memandangi Madeline dengan penuh kekaguman. Dia merasa beruntung bisa bersama Madeline, perempuan yang selalu ada dalam mimpinya.

"Mady, aku janji akan membahagiakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status