Share

67. Sebuah Kenangan Pahit (2)

Keesokan harinya, Adam kembali berkunjung ke makam Mommy.

Namun kali ini ia juga ingin bertemu Anya untuk memberikan cake coklat serta beberapa peralatan menulis, sebagai ucapan terima kasih karena telah menolongnya kemarin.

Bahkan Adam pun sudah melupakan keinginan untuk kembali mengiris pergelangan tangannya, setelah semalaman ia memandangi boneka badut kecil yang terlihat sangat konyol itu, namun entah bagaimana juga telah membuat perasaannya sedikit tergugah.

Kedatangan Adam disambut dengan begitu hangat oleh para penghuni Panti Asuhan, cukup membuatnya jengah dan risih karena tidak terbiasa menjadi pusat perhatian.

Namun di satu sisi tanpa ia sadari, kebekuan di hatinya secara perlahan pun mulai sedikit mencair.

Anak-anak kecil tanpa orang tua itu begitu terlihat begitu ceria, dan Adam merasakan kesenangan tersendiri saat bermain dan bercengkrama dengan mereka.

Sejak saat itu pula Adam dan Anya semakin dekat.

Anya yang masih berusia sembilan tahun, menganggap Adam yang tiga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status