Share

Bertemu Ikhsan

Mobil kami telah sampai di depan rumah Bulek Ida yang sudah mulai ramai oleh orang. Rendi turun dan membukakan pintu untukku. Dia meminta Raka dariku.

Aku berjalan beriringan dengannya. Bagi yang tak mengenal kami, pastilah mengira kami pasangan suami istri.

Terlihat di depanku Mas Ikhsan duduk bersama Bapak. Aku menunduk menghindari pandangan matanya. Ternyata dia melihatku.

"Naila ... ?" lirih Mas Ikhsan berkata.

Untuk sesaat suamiku itu memandangku tak berkedip. Bibirnya bergetar seperti ingin bicara namun tak keluar satu patah kata pun.

Kemudian dia melihat Rendi dengan tatapan bertanya. Melihat situasi ini, Rendi menyerahkan Raka dan memintaku masuk ke dalam.

"Masuklah ke dalam, Nai. Ibu sudah menunggumu," ucap Rendi pandanganya tak lepas dari Mas Ikhsan.

"Tunggu, Nai ...," Bapak Mertua memanggilku.

"Bapak kangen sama Raka, biarkan bapak menggendongnya." pinta Bapak.

Aku serahkan bayi mungilku itu kepada Bapak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status