Share

Merawat Diri

Kesibukanku selama ini membuatku lupa merawat diri. Apalagi setelah melahirkan, Mas Ikhsan mengajakku pindah ke rumah orangtuanya.

Jangankan untuk melakukan perawatan, bisa mandi dua kali sehari saja sudah bersyukur. Itu pun dilakukan secara kilat.

Selama di rumah Mertua, aku seperti pembantu gratisan. Dimulai dari memasak, mencuci baju dan bekas peralatan masak, membersihkan rumah dan bahkan hal terkecil sekali pun.

Alih-alih mendapat penghargaan, malah caci maki yang sering aku dapatkan jika melakukan kesalahan. Dan suamiku selalu memintaku bersabar akan semua itu.

Badanku yang dulu padat berisi jadi kurus kering karena jarang makan tepat waktu, mungkin juga karena faktor meng-asi-hi.

"Ran, salon yang bagus dimana ya? Pengen perawatan nih," tanyaku pada sepupuku.

"Cie ... cie ... udah pengen cari ayah baru buat Raka ya," ledek Rani sambil tertawa.

"Hust! Asal aja kalau ngomong. Pingin terlihat cantik biar gak dikatain sampah,"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status