Delis mencintai Kelven, seperti yang diinginkannya, Delis akhirnya menjadi istri KelvenSaat Delis dengan gembira ingin memberitahu Kelven bahwa dirinya hamil, Delis malah melihat Kelven pulang dengan wanita lain yang mengambil segalanya darinya.Setelah beberapa kali dilukai, Delis akhirnya bertekad menyerahkan surat perjanjian perceraian dan pergi.Kelven tidak menyangka setelah bercerai, Delis seakan lenyap tanpa jejak, tanpa ada kabar sedikitpun.Sementara dirinya seperti orang gila yang mengelilingi seluruh dunia untuk mencarinya.
View MoreMengapa Delis tidak mati saja?Jika dia mati, tidak akan ada orang yang merebut semuanya yang seharusnya menjadi miliknya.…Delis tidak membiarkan Peter mengantarnya, dia pergi sendiri dengan taksi kembali ke rumahnya.Saat tiba di rumah, Kelven juga baru saja pulang.Saat melihat mereka berdua di sana, Kelven menghampirinya dan berkata, “Tenang saja Delis, aku sudah diskusikan dengan keluarga tentang ini, mereka nggak akan merebut Luna darimu.”“Papi … “Melihat papinya datang, Luna langsung berlari ke arahnya.Kelven membungkuk untuk menggendong putrinya dan membawanya ke ruang tamu. Saat dirinya hendak duduk di sebelah Delis.Delis malah berdiri dan pergi ke dapur.Kelven meletakkan putrinya di sofa dan berkata, “Luna, duduklah di sini dan nonton televisi, papi pergi masak dulu.”“Iya.”Saat di dapur, Kelven tidak ingin Delis melakukannya sendiri, jadi Kelven mengambil alat masak dari tangannya dan berkata, “Delis, pergilah istirahat, biar aku saja yang mengurusnya.”“Bagaimana
Melihat Wiliam, Delis langsung menjawab, “Aku pulang sendiri saja, kamu tinggal saja di sini.”Delis benar-benar tidak ingin berada di sana bersama Keluarga Joven. Dia juga tidak ingin Wiliam mendekatinya di depan Wenny.Delis segera menggendong putrinya yang masih menangis dan pergi.“Delis, biar aku yang mengantarmu.”Peter langsung mengikutinya.Wiliam juga mencoba untuk mendekat, tetapi dihalang oleh Wenny.“Kak Wiliam, aku masih di sini, apakah kamu nggak melihat keberadaanku? Atau kamu juga nggak menginginkanku lagi?”Wiliam menghentikan langkahnya, menghempaskan tangan Wenny dengan dingin.Wiliam berbalik dan melihatnya dengan dingin.“Wenny, hari ini di hadapan Nyonya Joven, aku akan menjelaskan semuanya padamu. Sejak awal, aku nggak pernah menyukaimu, satu-satunya orang yang aku sukai hanyalah Delis.”“Aku sudah menyukainya sejak kuliah di Kota A.”“Jadi, putuskan saja pertunangan kita, aku nggak akan menikahimu, nggak akan pernah.”Wiliam kemudian melihat Nyonya Joven yang b
Bukankah adik perempuannya ada di sebelahnya, yang bernama Wenny?Dia tumbuh besar bersama adiknya sejak kecil, kecuali pada saat adiknya hilang pada usia tiga tahun, tapi dua tahun kemudian ayahnya berhasil menemukannya dan membawanya pulang.Wenny adalah adiknya yang sebenarnya, bagaimana mungkin Delis ada hubungannya dengan Keluarga Joven?Pasti ibunya tidak mengizinkannya bersama Delis, itulah sebabnya mereka sengaja membuat kebohongan untuk menipunya.Alfred tidak percaya.“Alfred, jangan terlalu banyak berpikir, istirahatlah dengan baik, aku dan Luna akan menunggumu sembuh.”Melihat dia agak emosional, Delis langsung menenangkannya.Entah apa yang dipikirkan keluarga ini, tahu kondisi Alfred tidak baik-baik saja dan baru saja bangun, malah memberitahunya fakta bahwa Delis adalah adiknya.Ini pasti akan mengganggunya.“Delis, tolong jawab aku dulu, kamu bukan adikku, ‘kan?”Tanya Alfred dengan gelisah.Dia tidak akan tenang jika tidak mendapatkan jawaban yang pasti.Bagaimana mung
“Aku nggak akan bersama dengannya.”Delis membantah.Keluarga Rosli ingin dirinya melahirkan anak.Namun, dirinya sudah tidak bisa lagi melahirkan.Dia tidak bisa memenuhi permintaan mereka dan mereka pasti akan memaksanya untuk meninggalkan Kelven.Daripada dipaksa oleh mereka, lebih baik dirinya menjaga jarak dengan Kelven.“Mami, apa yang kamu katakan? Kamu nggak akan bersama dengan siapa?”Luna melihat maminya yang terlihat tidak senang dan bertanya dengan penasaran.Delis memeluknya dengan erat dan menjawab, “Nggak apa-apa.”Meskipun mendengar Delis mengatakan bahwa dirinya tidak akan bersama dengan Kelven lagi, Wiliam malah tidak menganggapnya serius.Karena dia mengenal Delis, dia tahu Delis akan luluh.Kecuali jika dirinya sedikit lebih tegas dan memberinya bantuan.Tiba-tiba, ponsel Delis berdering.Delis mengambilnya dan melihat panggilan dari rumah sakit.Di balik telepon, dokter berkata, “Nona Delis, pasien sudah sadar.”Delis terkejut dan langsung berkata pada Wiliam yang
“Di mana Delis dan cucuku?”Kelven menjawab, “Ibu, aku sudah berdiskusi dengan Delis. Kami akan memenuhi keinginan kalian, tapi dia bilang nggak nyaman tinggal di sini. Jadi, aku membiarkan dia pulang dulu.”“Kalau kamu mau melihat Luna, aku akan membawanya kemari lagi nanti. Tapi, tolong jangan campuri kehidupanku dengan Delis.”“Kamu membiarkannya pergi begitu saja?” Tanya Suminah dengan sedikit marah.Ekspresi wajah Kelven menjadi muram dan menjawab, “Mereka nggak nyaman tinggal di sini, jadi aku membiarkannya pergi.”“Apa yang nggak nyaman di sini? Rumah yang begitu besar, ada begitu banyak orang yang melayaninya, menyuruhnya menjadi nyonya di rumah ini, dia masih nggak puas?”“Kelven, mengapa kamu selalu membelanya? Kamu nggak takut dia akan membawa putrimu pergi lagi?” Kelven tidak khawatir sama sekali dan menjawab, “Delis nggak akan pergi lagi kali ini.”“Nggak bisa, anak Keluarga Rosli harus tumbuh besar di Keluarga Rosli.”“Cucu kecilku begitu manis, aku bahkan sudah merenc
Mendengar ucapan Kelven, Delis tidak membantah. Dia ragu.Dia ingin berusaha meyakinkan dirinya sendiri untuk hidup bahagia bersama Kelven untuk keamanan dirinya dan untuk putrinya.Namun …Ingatannya tiba-tiba kembali ke tiga tahun yang lalu, saat dirinya hampir meninggal karena komplikasi saat melahirkan Luna, dia pendarahan cukup parah.Kemudian dokter memberitahunya bahwa dirinya telah diselamatkan dari kematian, tetapi dia tidak akan bisa memiliki anak lagi.Saat itu, Delis merasa cukup bahagia karena sudah memiiki seorang putri.Dia tidak pernah memikirkan untuk menikah lagi atau memiliki anak lagi. Jadi, dia tidak terlalu memerhatikan masalah itu.Namun sekarang, Keluarga Rosli malah ingin dirinya melahirkannya.Bagaimana dia bisa melahirkannya?Dirinya sudah tidak bisa melahirkan lagi.Semua emosi terkumpul di matanya, membuat mata Delis memerah dan menatap pria di depannya dengan tatapan penuh kesedihan, suaranya bergetar, “Kelven, aku nggak bisa melakukannya, lebih baik cari
Kelven mengangkat tangannya untuk menggandeng tangan kecil Delis, lalu berkata pada Wiliam,“Sudah nggak ada urusanmu di sini, pergilah.”“Aku juga sekalian datang untuk melihat kakakku.”Wiliam melihat Delis dan berkata, “Delis, bicaralah dengannya. Kalau sudah mau pulang, panggil saja aku, aku menunggumu di sana.”“Iya.”Kelven melihat kepergian Wiliam dengan tatapan yang sangat tajam dan dingin.Delis menghempaskan tangannya dan bertanya, “Kelven, katakan padaku, apa yang mereka mau kamu diskusikan denganku?”Pandangan pria itu kembali tertuju pada wanita kecil di sampingnya dan berkata dengan jujur, “Kakek nggak akan merebut Luna darimu, tapi mereka ada satu permintaan.”“Apa?”“Mereka mau kamu juga tinggal di sini dan melahirkan seorang anak laki-laki lagi.”Saat mengucapkan itu, Kelven merasa sedikit bersalah dan matanya berkedip-kedip.“Tapi juga bukan keputusan mutlak. Selama kamu tinggal di sini, seharusnya mereka nggak akan ikut campur begitu banyak.”Delis agak terkejut.Me
“Aku pergi menemui Delis, memberinya sejumlah uang agar dia meninggalkanmu, dia tampaknya sangat marah.”“Kelven, meskipun ibu dan kakek nggak mau kamu bersama dengan Delis lagi, tapi kalau kamu memang nggak bisa hidup tanpa dia, asalkan dia datang menjemput anaknya, kami nggak akan ikut campur lagi.”“Selain itu, alasan kakekmu menyetujui kalian berdua bersama lagi adalah agar sebelum dirinya meninggal, kalian bisa melahirkan seorang anak laki-laki lagi untuk melanjutkan garis keturunan Keluarga Rosli.”Sebenarnya Suminah pergi menemui Delis sebelumnya karena marah padanya pergi begitu saja setelah menipu semua orang.Anaknya hampir mati karena dia. Saat melihat Delis lagi, Suminah merasa tidak puas jika tidak melampiaskan amarahnya.Jadi, dia sengaja pergi mengintimidasinya.Sebagai seorang ibu, bagaimana dia tidak mengenal sifat anaknya.Jika dia benar-benar berbalik melawan Delis, anaknya pasti akan membencinya.Selama beberapa tahun ini, mereka juga tahu perasaan Kelven dengan Del
Delis tidak percaya bahwa Kelven bisa dengan lancar membantunya mengembalikan anaknya.Dia harus pergi sendiri.Jika Keluarga Rosli tidak mengembalikannya, jangan salahkan dirinya bertindak kasar.Melihat kekhawatiran Delis, sambil mengemudi ke arah rumah tua Keluarga Rosli, dirinya berkata, “Luna akan baik-baik saja. Aku akan membicarakannya pada kakakku, meminta dia bicarakan dengan kakak ipar, dia pasti akan mengembalikan Luna padamu.”Bagaimana pun, kakak iparnya sudah tua dan sangat menyayangi kakaknya.Dan kakaknya juga selalu mengabulkan permintaannya.Delis melirik Wiliam.Mengingat identitas Wiliam, Delis mengangguk.“Baiklah, kalau mereka nggak mengembalikan Luna apdaku, aku akan meminta bantuanmu, Wiliam.”Saat ini, Delis benar-benar tidak ingin meminta tolong dengan Keluarga Joven.Meskipun keluarganya sangat kuat, jika tidak terpaksa, dirinya sama sekali tidak ingin terlibat dengan mereka.Jika Wiliam bisa membantunya, Delis sangat berterima kasih.Pria itu mengangkat tan
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.