Share

619 Membentur Tembok Tebal

“Kamu telah membuat papaku, stroke! APALAGI YANG KAMU, HAH! KAMU MAU BIKIN PAPAKU MATI, HAH!!!” teriak Lidya sambil menekan pisau yang terbuat darI stainess steal dan cukup tajam itu ke lehernya.

Lidya sangat panik saat melihat keadaan romel yang seperti tengah berada di sakaratul maut, Lidya menyaahkan Ken karena dia pikir Ken sempat memukul Romel, saat mereka berdua berbenturan di tangga menuju ke atas panggung.

“Jangan, Lidya. Jangan. Please … jangan lakukan itu, please.” Ken memohon sambil menyatukan kedua tangannya di depan dada.

“Kalau begitu, pergi dari sini, CEPAT!!!” Teriak Esy yang begitu marah kepada Ken yang dianggapnya memukul Romel.

Tapi, saat ini, Esy tertegun melihat Romel yang masih juga kelojotan itu, nampak membuka satu matanya dan mengintip ke arah Ken. Esy baru tahu kalau ternyata Rome cuma berakting.

Esy berbisik di teinga Romel. “Jangan ngintip. Lidya akan curiga.”

“Oke,” kata Romel sambil mengedipkan satu matanya ke arah Esy.

“Akting papa sangat bagus.”

“Tentu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status