Share

Bab 83 - S2 - Kemarahan Alarich

“Kami tahu siapa kalian! Dan kami sama sekali tidak takut,” ucapnya pongah. “Dia … anak sial itu silahkan pergi dari sini, tetapi serahkan dulu sertifikat rumah ini. Dia silahkan angkat kaki dari rumahku,” lanjutnya dengan sangat percaya diri.

Senja terdiam, menatap nanar ibu yang sudah membersamainya selama tujuh belas tahun lamanya. Dulu, ia begitu baik dan lembut. Namun, seiring berjalannya waktu, sikap dan perilakunya berubah.

Apalagi setelah kematian sang suami, semakin menjadi ulahnya. Perempuan paruh baya itu tidak segan memukul dan mencaci Senja jika pekerjaan gadis itu kurang memuaskan.

Namilea pun geram, ah andai saja yang berhadapan dengan mereka adalah Melati. Tentu perempuan setengah baya itu pasti akan langsung memarahi kedua perempuan tak tahu diri itu.

“Silahkan kalian ambil, aku … aku tidak memerlukan rumah ini, meski ayah menghadiahkan untukku tetapi kalian lebih berhak,” ujar Senja seraya menatap sendu pada perempuan yang sudah ia angg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status