Share

Bab 85 - S2 - Psikopat

“Argh!”

Satu teriakan yang melonglong itu memecah keheningan di ruang tempat penyiksaan tersebut. Alarich menatap puas lidah yang tengah ia pegang, darah bercucuran membasahi lantai. Bak lukisan yang tiada berujung, bau anyir seketika menyeruak memenuhi rongga hidung.

Air mata membasahi kedua mata Anjani, ia ingin berteriak, mengumpat dan mencaci pria kejam yang tengah menatapnya dengan seringai di bibirnya. Entah apa yang tengah ia pikirkan yang pasti Anjani tidak dapat mengartikan tatàpan mata lelaki itu.

“Ummh, ummh,” ujar Anjani seraya menggelengkan kepalanya.

Perempuan paruh baya itu hanya bisa terdiam sambil menangis terisak, menatap nasib putrinya. Ia tidak menyangka akan terlibat dengan orang-orang kejam akibat perlakuannya pada Senja.

“Maafkan kami, tolong maafkan kami. Aku akan melakukan apapun asalkan kalian memaafkan kami,” ucapnya mengiba pada Alarich.

Alarich tersenyum menyeringai, “Sayangnya permintaan maaf kalian sudah tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status