Share

BAB 14: Diam-diam Perhatian

Alfred melihatnya tengah menangis dibawah pohon, gadis itu membiarkan air hujan membasahi seluruh tubuhnya yang kurus kering.

Lampu-lampu jalanan dan bayang lampu kereta yang lewat menyinarinya.

Degup jantung Alfred berdetak memacu tidak beraturan.

Apa yang dia lihat saat ini kembali mengingatkan Alfred pada kejadian lima tahun yang lalu, tepatnya sebelum mereka berpisah dan membuat janji untuk kembali bertemu.

Alfred pernah melihatnya dibawah bawah cahaya, namun tidak dalam situasi yang seperti sekarang.

Dulu, Floryn bersinar seperti dandeliaon yang dilukis matahari sore, dia meninggalkan jejak yang begitu kuat dalam ingatan. Suaranya yang lembut seperti lelehan madu, senyuman manisnya yang cantik, matanya yang berbinar, hingga kibaran ujung gaunnya yang bergerak disetiap langkah yang dia ambil.

Alfred mendefinisikan bahwa dia adalah gadis yang menarik.

Alfred tidak pernah menyangka jika kini semuanya telah berubah.

Floryn kehilangan cahayanya, gadis itu menjadi suatu objek yang sang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status