Share

76. Perasaan

Joana berjengit saat Resta menempelkan botol minuman dingin ke pipinya. Dia berdecak sebal lalu merebut botol minum tersebut, membuka segel penutup, dan meminum isinya. Rasa dingin langsung menyebar ke sel-sel tubuhnya yang tadi sempat panas gara-gara Reno. Beruntung pria itu pergi sebelum dia mencabik-cabiknya seperti sampah.

"Besok-besok lagi nggak usah dikasih pintu, Res. Ngelunjak ntar. Sok kecakepan. Astaga!" Joana menengadah lalu bergidik. "Apa sih yang Mayrosa pikirkan pas jadiin dia selingkuhan. Jelas bagus Pak Gyan ke mana-manalah."

Resta tersenyum menyaksikan sahabatnya yang masih saja mencak-mencak.

"Kenapa lo senyum-senyum? Jangan bilang lo masih punya hati sama tuh laki," tuduh Joana sadis yang langsung ditanggapi Resta dengan decapan sebal.

"Hati gue kan cuma satu." Resta bergerak membuka tas dan mengeluarkan bawaannya. Dia menyibukkan diri merapikan meja yang berantakan.

Di belakangnya, tepatnya di ujung tempat tidur Joana yang duduk di sana memperhatikan gerak-ge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Oppo A712018
tantangannya lebih sulit dari ridge,ha..ha..
goodnovel comment avatar
Yuli Maulana
kalau hanya sekedar antar k apartemen ok...tapi kalau sampai mampir aku sebel dan ga baca lagiii.hhhhhhhhhhhh
goodnovel comment avatar
Teteng yeni
up lagi dong....aku udah siapin hati buat ulat bulu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status