Share

77. Dasha Taran

"Kamu yakin nggak mau mampir?"

Sudah ketiga kalinya Amanda menanyakan hal sama. Dan sebanyak itu pula Gyan tetap menolaknya.

"Silakan turun," ucap Gyan sembari mengedikkan dagu ke arah pintu.

"Aku bisa bikin pizza. You wanna try?"

"No, Thanks." Gyan menarik bibirnya sebentar bermaksud memberi seulas senyum. Namun yang ada hanya garis lurus yang terbentuk.

"Hm, oke. Tapi aku yakin suatu hari kamu pasti datang sendiri ke sini tanpa kuminta."

Terserah dia mau bicara apa. Gyan sudah tidak peduli. Jika tidak ingat dia harus tetap bersikap baik demi menjaga nama baik Daniel, Gyan mungkin sudah menendang wanita ini keluar. Ujung matanya melirik saat Amanda mulai membuka pintu mobil. Lalu ketika pintunya sudah setengah terbuka, napasnya berembus lega. Gyan memejamkan mata sesaat, bersyukur atas kebebasannya. Namun—

Matanya kontan terbuka kala sebuah sentuhan terasa mendarat di pipinya. Dia terkejut dan refleks menoleh. Alisnya sontak menukik, sementara mata birunya menyorot tajam. Tapi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Teteng yeni
boleh gak ya tiba tiba nabok orang ...dah gemes aja aku....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status