Share

Chapter 90

Melihat langkah Arsan menjauhinya, Marren segera menghalangi pintu dan bersandar pada benda itu, "Jangan pergi seenaknya, pembicaraan kita belum selesai," ucap Marren dengan nada menantang.

Marren berusaha mencairkan suasana dan menciptakan pengalihan pikiran Arsan tentang dirinya.

Arsan bersedekap, "Apalagi? Bukankah semua sudah selesai? Dan bukankah Nyonya sedang sibuk mengurusi Mommy?" sindir Arsan mengangkat alisnya.

"Hei, dengar ya, Tuan Muda, kamu sudah menuduh Saya seenaknya dan sekarang kamu mau pergi begitu saja?

Enak saja!

Kalau kamu ingin bukti saya berkencan dengan siapa, lihat sendiri dan buktikan Saya akan pergi ke mana dan berkencan dengan siapa!" ucap Marren dengan ketus seraya mendorong tubuh Arsan menjauh.

Arsan menahan senyumnya, ''Jadi saya harus bagaimana untuk membuktikannya, Nyonya?" pancing Arsan menjebak Marren.

"Ya... Tunggu saja, siapa yang akan menjemput Saya," elak Marren terlihat mulai panik, menjauh dari pintu dan menuju meja riasnya yang ada di t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status