“Candra langsung memberhentikan tarikan dari tangan Nicky yang ingin mengajaknya pergi ke danau yang danaunya sudah terlihat dan sedikit lagi akan sampai ke sana namun sudah di berhentikan oleh Candra sebelum sampai.”
Di situ Candra mengalingkan wajahnya dan tidak mau bertatapan langsung dengan wajah Nicky, ia kesal terhadap Nicky yang masih bersifat seperti layaknya anak kecil yang harus selalu di manja dan di perhatikan dan lama kelamaan hatinya perlahan tidak lagi menyukai Nicky sebagai sahabat baiknya lagi walaupun mereka sudah bersahabat dari kecil.
“Jika ada yang ingin kau sampaikan cepatlah, aku ingin pergi untuk melakukan sesuatu dan tidak ingin membuang-buang waktu yang tidak penting!”
Candra kenapa kau sekarang menjadi seperti ini?
Aku r
“Keadaan rumah Hana Nampak sangat begitu berantakan, rumah yang seperti habis terkena oleh gempa bumi. Kejadian yang tidak mengenakkan yang di terima oleh Hana, padahal masalah yang sekarang ini tidak ada sangkut pautnya oleh Hana sendiri.”Hana mulai meyakini bahwa keputusannya ini, keputusan tentang membantu hubungan Candra dan Erika adalah konsekuensinya. Hana sendiri yakin bahwa keputusannya ini adalah hal yang benar dan tidak perlu di sesali karena perasaan seseorang tidak bisa di paksakan.“Dan Hana mengerti betul apa yang Candra rasakan, selama bertahun-tahun Candra memiliki hubungan dengan Nicky dengan hubungan yang tidak baik, dan kini saatnya untuk melepaskan semuanya itu. Tidak akan selamanya Candra terus bertahan dalam hubungan yang seperti itu.”Erika yang sedang ingin meli
“Di dalam sebuah istana megah hiduplah raja dan ratu mereka mempunyai seorang putri yang akan meneruskan tahta kerajaan dan hidup sebagai seorang ratu kelak di masa depannya, Sang putri tumbuh menjadi anak gadis nan anggun .” Banyak rakyat yang mencintai raja dan ratu sekaligus sang putri karena sebab pimpinan mereka, para rakyat tentram dan sejahtera dan pekerja disana sangat setia pada keluarga kerajaan. Sang putri memiliki kelebihan yaitu memiliki sebuah sihir hanya sekali jentikan ia dengan mudah melakukan sesuatu. “Pagi yang cerah, cahaya matahari mulai menyelinap masuk ke sisi sisi jendela, banyak sekali para pelayan yang sedang menunggu putri Erika untuk mempersiapkan segala kebutuhan sang putri. sang putri segera bergegas bangun untuk belajar tentang kesopanan dan tata krama melalui pendamping pribadinya”
“Pelajaran ini hanya sebatas rangkaian pelajaran sihir yang sederhana dan mudah, Sang putri hanya harus mengendalikan sihirnya dengan pikirannya”.Hanya dengan bersikap tenang dan kekuatan sihir akan menuruti apa yang sang putri ingin lakukan, Yaitu menghidupkan bunga mawar yang sudah mulai mati. Sang putri mulai membaca mantranya.“Dengan kekuatan sihir yang kumiliki dan dengan kebaikan hidupkanlah bunga ini dan kembalikanlah bunga ini bunga yang bermekaran dengan indah, sambil mengayunkan jari jemarinya Bunga mawar itupun hidup dan kembali bermekaran dengan sangat cantik”.Karena pada saat memulai pelajaran ini harus dengan perlahan dan tidak tergesa-gesa karena sang peri dan putri Erika sendiri belum mengetahui seberapa besar kekuatan sihir yang dimilikinya.Walaupun pelajaran ini sangat singkat dan sederhana namun kau harus ingat, bahwa saat melakukan sesuatu dengan kekuatan sihir harus di lakukan saat pikiranmu ten
"Di hari yang cerah matahari hangat mulai bersinar dengan hangat, hari ini adalah musim panas sekaligus musim panen, karena panen saat ini sangatlah berhasil dan melimpah ruah, oleh karena itu mereka mengadakan perayaan musim panen ini dengan gembira.Para penduduk setempat mulai mengadakan pesta untuk merayakan hari panen ini sekaligus rasa syukur karena pada musim panas ini sangatlah berharga, mereka mulai merayakan itu dengan menghias rumah-rumah mereka dengan pernak-pernik yang cantik dan juga berbagai macam makanan yang di hidangkan berbagai macam."Pesta panen tahun ini sangatlah meriah karena sang raja dan ratu ikut berpasitipasi dengan perayaan ini". Hari panen ini juga memberikan kesenangan bagi sang putri kaena ia di izinkan untuk bergabung bersama penduduk setempat untuk merayakan hari panen tersebut tet
"Di balik sebuah pepohonan dan semak-semak yang rindang Nampak seekor kuda yang sangat cantik, sebuah kuda yang memiliki warna yang berbeda dari kuda kebanyakan Nampak sangat berkilau saat matahari mengenai tubuh kuda tersebut”.Putri Erika akhirnya menemukan kuda tersebut di balik semak-semak ia menatap kuda tersebut dari kejauhan. "Sang putri kagum dengan kuda tersebut, Putri Erika ingat bahwa dia membawa sebuah apel saat sedang di perjalanan menuju ke desa ini".“Ia pun jalan secara perlahan-lahan menuju kuda tersebut supaya kuda tersebut tidak merasa terancam kepadanya”Selangkah demi selangkah ia mulai mendekati tersebut sembari menyodorkan tangannya yang menggenggam sebuah apel."Namun sang kuda
"Setelah kejadian kemarin Putri Erika di hukum oleh raja, sang ratu yang meminta anaknya tidak di hukum kali ini hanya bisa menurut kepadanya supaya putri Erika tidak di hukum lebih berat lagi”.Hari mulai di jalani oleh putri Erika dengan rasa jenuh karena ia harus menjalani hukuman dari sang raja. Putri Erika yang sudah menjelaskan kepada sang raja pun tidak mempercayainya.“Ia hanya di temani oleh Fina untuk bermain atau sekedar teman cerita untuk sang putri”.Aku sangat bosan bila berada di kamar ini terus menerus sepanjang hari, tidak ada aktivitas yang bisa di lakukan hanya di ruangan ini ucap putri Erika kesal.“Lakukan saja apa yang kamu suka Putri contohnya melukis ataupun bernyanyi”.Un
"Fina menggandeng tangan Putri Erika, dia terus menarik tangan putri Erika menuntun dan berlari jauh ke dalam hutan, setidaknya mereka berhasil harus menghindarkan diri dari hewan yang di beri mantra oleh penyihir rena”.Disaat mereka sedang terburu-buru lari dari kejaran itu salah satu hewan berhasil memegang gaun sang putri dengan cakarnya yang tajam.“Ah tidak…. Gaunku tertarik oleh hewan itu Fina!”Fina pun segera mengambil batang kayu untuk memukul hewan tersebut, Fina berusaha melawan hewan itu dengan sekuat tenaganya hewan itu mencakar Fina tetapi tidak terluka hanya saja pakaiannya menjadi sobek dan alas kakinya pun terlepas, Fina melawan hewan itu dengan panik dan terburu-buru karena segerombolan hewan lainnya semakin mendekat.BUG
“Hari sudah mulai pagi, sinar matahari mulai masuk dari jendela kastil tersebut. Mereka berdua pun mulai bangun, keadaan kaki Fina sudah jauh lebih baik dari pada yang semalam begitupun Putri Erika sihirnya sudah mulai terkumpul kembali karena kemarin ia sudah menggunakan kekuatannya dengan maksimal, kekuatan yang ia pakai sangat besar untuk pertama kali yang membuat dia lemas karena kekuatannya”.Mereka berdua sangat kelaparan Fina dan putri Erika keluar dari kastil untuk menemukan sebuah makanan, mereka berdua berjalan bersama supaya tidak terpisah. Mereka berdua berniat untuk mencari buah.“Sampai akhirnya mereka menemukan seorang peri yang sedang pingsan dalam keadaan yang terluka. Putri Erika dan fina segera membawa peri tersebut kembali ke kastil dengan terburu-buru”.Putri Erika mengob