Share

Curang

Aku gak bisa lagi diam seperti ini. Aku harus mengatakan perbuatan Mas Adnan pada Keluargaku, karena dia juga memanfaatkan kakakku untuk menyenangkan mantan istrinya. 

"Seharusnya Mbak tidak meminjamkan mobil itu pada, Mas Adnan," ucapku.

"Kenapa Kania, kamu berkata seperti itu. Kamu ada masalah dengan Adnan?" tanya Mbak Herlin dan duduk di sebelahku.

Aku harus menceritakan ini pada Mbak Herlin agar dia tidak lagi dimanfaatkan oleh Mas Adnan. Mengambil ponsel, yang kutaruh di atas meja, dan ingin menunjukkan foto Mas Adnan bersama mantan istrinya.

"Sayang, aku ada urusan penting mendesak. Kita pulang sekarang!" seru Mas Dani mendekati kami.

"Iya Mas, Kanza ayo kita pulang," Mbak Herlin mengajak Kanza pulang, yang sedang asik bermain dengan Riko.

"Mas Kira kamu pergi sama Adnan, ternyata disini!" ucap Mas Dani menatapku.

"Iya Mas, aku juga tidak tahu dia meminjam mobilmu," jawabku dan urung menunjukkan foto itu. Karena mereka sepertinya sedang tergesa. 

Mama kembali ke ruang tamu membawa cemilan.

"Kalian mau kemana, kok buru-buru pulang?" tanya Mama melihat Kakakku akan pulang.

"Aku ada urusan Bu, jadi buru-buru," ucap Mas Dani.

"Semalam ini, ada urusan apa?" Mama memicingkan mata.

"Ada hal penting Ma, kami pamit dulu ya," ujar Mas Dani.

Mereka semua berpamitan dan pulang.

"Kebiasaan Dani, kerjaan gak kenal waktu!" celoteh Mama.

"Kania, kamu kenapa seperti ada yang di pikirkan? Dari tadi Mama perhatiin, kalau ada masalah itu cerita!" ucap Mama.

"Kania bingung, harus mulai dari mana. Ini tentang Mas Adnan Ma," 

"Adnan kenapa?" Mama mulai penasaran.

Tak terasa bulir bening hangat mengalir, aku mengusapnya pelan.

"Ada masalah dengan rumah tangga kalian, kamu kelihatan sedih," tanya Mama khawatir.

"Mas Adnan," ucapanku terputus dan memilih menunjukkan foto itu pada Mama.

"Adnan, dia kenapa dekat begini sama mantan istrinya kan ini?" tanya Mama memastikan. Terlihat Mama sangat syok saat aku menunjukkan foto itu.

"Iya Ma, mereka sedang bersama. Mas Adnan pergi menemui Mbak Kemala dan anaknya. Menyusul kerumah mantan mertuanya," aku menceritakan semua yang terjadi, termasuk meminjam mobil Mas Dani.

Mama kini membaca chat pada grup WA keluarga suamiku. 

"Astagfirullah.., keterlaluan keluarga Adnan. Seperti kacang lupa kulitnya, Adnan seperti sekarang berpunya itu karenamu!" Mama sangat geram setelah membaca dan mengetahui apa yang di lakukan keluarga Mas Adnan padaku. 

Bahkan Farhan adik Mas Adnan. Dia bekerja di toko ku yang menjual peralatan otomotif, toko itu sudah besar dan ramai. Bahkan gaji Farhan juga tak sedikit, belum dia mendapatkan uang tambahan dari menjual barang, yang pastinya ia naikkan harga untuk keuntungannya.

"Jika begini kamu harus melakukan sesuatu Kania, kamu harus memberi pelajaran pada keluarga Adnan, dan lebih baik kamu bercerai saja dengannya!" ucap Mama.

***

Aku menginap dirumah Mama semalam bersama Riko. Mas Adnan bahkan tak ada sama sekali mengirim pesan, bertanya tentang kami.

"Ma, Kania akan pergi ke toko. Titip Riko ya, Kania tak lama," ujarku usai sarapan.

"Iya kamu tenang saja, Riko sama Mama." 

Aku bergegas pergi ke toko, lebih baik aku bertindak cepat.

***

"Heh kerja yang bener!" seorang pria meneriaki salah satu pekerja di toko ntah apa permasalahannya, kebetulan tokoku juga ada bengkel.

Pria muda itu tampak duduk dan memainkan ponselnya. Siapa dia, seperti boss saja, sejak kapan bekerja disini.

"Kamu siapa, kenapa memarahi pekerja seperti itu?" tanyaku. Aku tak suka ada karyawan yang song*ng dan tak punya attitude.

Pria itu melihatku, tatapannya sangat tidak ramah.

"Ada apa, Mbak, butuh sesuatu!" jawabnya dengan ketus.

"Saya tanya kamu itu siapa, dimana Farhan?" tegasku.

"Mas Farhan, sedang keluar bersama Calon istrinya! Dan saya calon adik ipar Mas Farhan." jawabnya.

"Kamu bekerja disini?" 

"Iya, siapa yang mengizinkan?" tanyaku penasaran.

"Mas Farhan lah, ini kan toko miliknya!" jawab pria itu.

Farhan mengaku ini toko miliknya. 

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sarti Patimuan
Dasar keluarga gak tau diri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status