Share

BAB 105

“Hallo May” Profesor Idris menyapanya.

“Hallo Professor”

“Sayang sekali, akademi ini jarang sekali kedatangan murid berbakat sepertimu” katanya membuat May merasa malu dan canggung.

“terima kasih profesor” May akhirnya menjawab.

“Idris” kata Andrea Mandala.

“baiklah – baiklah, kau masih saja tidak sabaran seperti dulu” kata Profesor Idris sambil mengaktifkan gerbang sihir tersebut.

Siapa yang sangaka di tempat sepi seperti  terdapat sebuah gerbang sihir, May curiga gerbang sihir tersebut ilegal.

Profesor Idris seperti mendengarkan apa yang dikatakan oleh May dalam pikirannya berbalik dan berkata sambil tersenyum.

“gerbang ini dulunya digunakan untuk keadaan darurat, hanya saja sudah lama sekali diabaikan”.

May hanya bisa tersenyum malu. “Baiklah, semuanya sudah siap, semoga kita bisa bertemu kembali” Ujar Profesor I

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status