Author rekap aja langsung end.
Arlom akhirnya setuju membantu, namun ia hanya terima beres saja. Semua sudah diselesaikan oleh pasukan Elf dan dia hanya menggantikan tahta saja. Saat melihat-lihat para korban perbudakan, ada yang menarik perhatian kami. Seorang gadis kecil ras serigala, ia adalah senjata pembunuh yang mereka ciptakan. Anak dari kedua serigala hybrid. Instingnya sangat mengerikan, bahkan hanya didekati saja langsung melesat bagaikan petir. Bukan melesat menjauh, namun langsung menyerang tanpa pandang bulu.Akhirnya ia kami besarkan dan diberi nama Selen, ada juga ayahnya yang diberi nama Fenrir. Mereka semua kami rehabilitasi, namun Sania aku urus sendiri. Sifatnya yang masih ganas, tidak mungkin orang biasa yang menanganinya.Kalaupun para Elf, mereka tetap terpaksa menggunakan kekerasan untuk menghentikannya. Jadi lebih baik bersama kami dan ternlyata malah dekat denganku, bahkanFenrir sebagai ayah Selen, mereka tidak pernah bertemu satu sama lain. Emosinya tidak begitu stabil, namun pulih begitu cepat. Ia bahkan juga meminta agar dia ikut pasukan serigala.…Mereka semua kini berlatih bersama Ignis, bahkan pada serigala juga ikut. Ternyata saat itu raja vampir Victor datang untuk melamar Noe, tapi tidak ada yang tau selain para ratu itu. Para tetua elf tentu saja setuju, perlindungan Al dipertanyakan lagi kekuatannya. Mampu menguasai sebagian besar wilayah di dunia itu. Tentu Noe menolaknya, membuatnya marah dan mengecewakan para tetua.Victor mengancam akan menyerang mereka lagi. Peluasan wilayah yang baru, malah menjadikannya sebagai kelemahan. Semakin banyak yang harus mereka lindungi, sedangkan para pasukan manusia masih harus dilatih.…Singkatnya perang terjadi, namun Al dan Violet masih berlatih bersama Ignis. Kembar empat saja sebenarnya sudah cukup untuk melawan Victor, namun raja vampir itu mengajak beberapa penguasa termasuk raja kutukan. Pertempuran berlangsung berhari-hari hingga Al curiga akan kekasihnya yang tak kunjung datang. Akan tetapi, ia terlambat. Pertempuran telah terjadi, bahkan saat ia datang, Erin telah terluka parah.Ia marah besar setelah melihat semua wanitanya terluka, energinya meluap sangat besar. bahkan menyebabkan pergeseran ruang di sekelilingnya. Hanya dengan mendekatinya saja, pasukan musuh langsung terpotong-potong. Akhirnya menyisakan Victor dan raja kutukan. Al mengincar Victor terlebih dahulu, hingga akhirnya membunuhnya. Sedangkan raja kutukan mengira ia akan menang karena Al telah banyak bertarung, namun nyatanya salah. Ia terbantai oleh Al.Pertempuran berakhir menyisakan lautan darah dan kehancuran lokasi puluhan hektar. Kemenangan itu ternyata bukanlah sebuah akhir bahagia, ada energi kutukan dari raja kutuan yang menyebar. Setiap mayat pasukan yang menyentuhnya menyentuhnya menjadi undead. Ia coba mengurungnya menggunakan penghalang, namun energi kutukan itu tetap lolos begitu saja. Lalu dengan terpaksa menyerapnya.Energi itu malah menggerogoti tubuhnya, bahkan tidak bisa dikeluarkan lagi. Ia akhirnya memilih untuk mengorbankan dirinya sebagai tumbal roh. Dengan tumbal jutaan jiwa, ditambah beberapa orang Raja iblis, juga tubuh Al sebagai wadahnya. Iblis yang sangat mengerikan terlahir.Pada saat-saat terakhirnya, Al hanya menjanjikan agar ia tidak menyentuh para ratunya. Akan tetapi, demon itu malah mencari cara untuk membangkitkan Al kembali. Erin merasa aneh dengan hal itu, ia lalu menginterogasinya. Identitasnya sebagai dewi pengawas dunia, tentu saja merasakan keganjalan itu. Demon itu lalu bercerita tentang dirinya. Ia merupakan anak Al di masa depan yang terlempar ke masa ini.Singkat cerita ia membangkitkan penguasa roh angin, air, tanah dan petir. Lalu juga menjadikan dua naga lainnya sebagai bawahannya. Dengan kekuatan para naga dan roh utama, ia membuka portal ruang dan waktu. Ia bersama salah satu demon menuju ke semesta lain (Multiverse) untuk menemukan tubuh Al. Dihentikan oleh para dewa yang mengawasi hukum alam, namun ia ternyata mampu mengalahkannya. Di dunia modern tanpa sihir, ayah dan mama kembarnya ternyata sudah bersama saat itu. Mengambil tubuh ayah dan mama kembarnya, lebih tepatnya menculik mereka. Jadi dialah penyebab semua asal mula, membuat ayah dan mamanya terlempar ke dunia lain.Perjalanan waktu kembali membutuhkan waktu beberapa tahun. Jiwa Al dan kembar empat terpisah ke ribuan tahun lalu, sedangkan tubuhnya di masa depan. Tubuh kembar empat dibawa olehnya, sedangkan tubuh ayahnya ia jatuhkan didekat Lia. Jadi dialah yang mencomblanhkan ayahnya dan Lia. Padahal Lia hanyalah mama tiri.Tugasnya selesai, ayahnya telah bertemu kembali dengan para istrinya. Kini ia harus menyelesaikan urusannya sendiri dan kembali ke masa depan.Ini bukanlah sebuah akhir, namun merupakan sebuah awal untuk cerita yang baru.Terima kasih banyak telah membaca karya pertama saya. Saya Aldho Alfina meminta maaf kepada semua pembaca karena ending dipersingkat. Author lagi fokus untuk Novel berjudul 'Penguasa Dewa Naga' semoga novel kedua ini bisa tamat dengan sempurna."Aaaaa gila! Dari kemarin mimpi cewek kembar 4 mulu dan sekarang mimpi jatuh dari langit?" Aku berada di atas lautan yang luas dan sangat jauh dari pulau. Ada pulau yang terlihat, namun sangat jauh sekali karena hanya telihat sangat kecil padahal posisiku dari ketinggian. Hanya terlihat lautan biru yang sangat luas dan tidak ada satu kapal pun yang terlihat. "Woi! Kenapa realistis sekali? Angin ini, lalu aroma lautnya begitu terasa. Bagaimana bisa? Mati aku! Ini jauh sekali dari daratan!" Aku panik sekali karena jatuh dari tempat yang tinggi dan dengan cepat meluncur ke bawah. Agar tidak terjadi cidera saat terjun di air, aku meringkuk dengan memegang kakiku dan aku arahkan kaki duluan yang di bawah. Cedlung brussh Aku masuk ke dalam laut, sangat jauh sekali hingga tekanan air terasa cukup keras di tubuhku. Air laut yang dingin, terasa sangat asin di lidahku dan begitu perih saat aku me
"Yang mulia Ratu!" Tiba-tiba saja muncul seorang pria dengan pakaian rapi seperti bangsawan Eropa. Seluruh mata pria itu hitam, dengan 2 garis merah menyilang yang bercabang pada setiap ujungnya. Karena tidak menyadari kehadiran pria itu, sang Naga bayang langsung saja melancarkan serangannya ke arah pria itu. Bruussshh Angin berhembus sangat kencang karena tendangan sang naga berhasil ditangkis oleh pria itu. "Siapa kau!? Kenapa bisa masuk kemari!?" Mereka semua terkejut dan segera berdiri sambil mengeluarkan auranya yang sangat besar kecuali Erin sang Ratu Vampir. "Tenang saja, dia roh panggilan milik Al," ucap sang Ratu Vampir dengan santai dan masih duduk di singgasana. Sang Naga bayang dan para ratu kembali duduk di singgasananya, sedangkan demon itu kembali menundukkan kepalanya. "Kenapa kami tidak tau sama sekali!? Kamu juga sudah tau kenapa tidak memberitahu kam
Tidak lama kemudian, Lia sudah tertidur pulas. Karena aku tidak bisa tidur, aku putuskan untuk jalan-jalan keluar. Tidak aku sangka, ternyata di ruang tamu ada Paman Bob yang sedang memandangiku dengan serius. "Bagaimana? Sudah bersenang-senang dengan anakku?" Paman Bob duduk santai di ruang tamu. "Ehh, bukan seperti itu paman," aku panik sekali, bisa-bisa aku dihajar masa. "Ahahaha bercanda, kenapa malah keluar kamar?" anehnya paman Bob malah tertawa santai. "Karena dari tadi tidurku diganggu Lia, jadi tidak bisa tidur lagi. Ada banyak pikiran, aku mau jalan-jalan sebentar sekalian melatih sihirku." Aku berjalan menuju pintu depan dengan perasaan masih tidak yakin dengan tanggapan paman Bob. "Sudah malam lho," "Malah bisa lebih tenang latihan." Aku berhenti dan melihat paman Bob. "Oh iya, kau mau tidak aku ajari teknik berp
Bruuussshh byuurr Tiang itu jatuh sampai mengenai air laut, ombak besar terbuat karena hentakannya. "Kenapa kita di sini?" "Kita selamat?" Jean, anak buahnya dan beberapa bagian kapalnya berhasil aku pindahkan menuju daratan. "Woyy! Apa yang kau lakukan!? Gurita tadi sudah terkena seranganku!" Jean berteriak kepadaku yang masih di atas mercusuar. "Tidak kah kau lihat kondisi kapalmu? Kalau aku diamkan, semua kru kapal termasuk dirimu hanya akan menjadi santapannya!" aku sedikit kesal, bukannya berterima kasih malah menyalahkanku. "Bersyukurlah Jean karena masih selamat," Bob "Asssh sial! Jadi bagaimana rencana kalian selanjutnya?" Jean "Menyerangnya dari atas air sangatlah berbahaya." Paman Bob kemudian turun dari mercusuar. "Aku punya ide, aku akan pindahkan gurita itu men
Setelah aku selesai mandi, kami segera berangkat menggunakan kereta kuda. Walau ini dunia sihir, namun sepertinya lebih maju dari bayanganku. Rumah dengan atap seng, lalu kereta kuda ini, sudah menggunakan ban dari besi dan karet, dilengkapi per seperti truk. Walau sisi kiri dan kanannya hutan lebat, tapi jalanan di sini sudah dikeraskan menggunakan beton semen. "Sering ada monster yang menyerang pemukiman?" aku bertanya agar tidak bosan karena paman Robert mengendarai dan aku duduk di bagian belakang. "Biasanya tidak ada, tapi beberapa hari yang lalu kami kehilangan ternak lalu hari berikutnya ada yang memergoki serigala yang mencurinya. Kami takutnya jika para serigala itu sampai menyerang warga lagi," Robert. "Memangnya tidak bisa kalian usir sendiri? kan hanya serigala," "Mau dilawan pun tidak mungkin sanggup, mereka bukan serigala biasa tapi monster tingkat atas,"
"Tuan Al?" Serigala paling besar itu berubah menjadi wujud manusia lalu berlutut di hadapanku diikuti serigala lainnya. "Bagaimana kamu tahu namaku?" "Oh maaf, saya hanya mendengar rumor tentang anda," Wah Segawon, sesat ini yang ngasih nama. "Kau pemimpin mereka? Siapa namamu?" Padahal aku sudah tahu, tapi untuk basa-basi saja. Karena penampilan dia berbeda sendiri, yang lainnya setengah badan bagian bawahnya masih berwujud serigala sedangkan dia seperti manusia seutuhnya. "Iya tuan, nama saya Segawon. Maafkan kami karena telah menyerang manusia, kami dikendalikan oleh lich (undead penyihir),"
"Bangsawan Slosom meminta perjodohan dengan cucu saya," nenek Lona terlihat panik sekali. "Cucumu Lia? Hahaha apa hubungannya dengan kami?" Erin menyilangkan tangannya di dada. "Cari mati dia! Bangsawan bangsawan apaan? Beraninya mengaku bangsawan di negara ini!" Violet berdiri dan mengangkat tangannya sambil mengeluarkan energi sihir di tangannya. "Tenanglah Violet!" Noe. ____ "Waduh aku kebablasan." Saat aku bangun, kami berdua masih telanjang dan Lia masih tidur sambil memelukku dengan erat. "Woh iya, koin kemarin." Aku lupa menaruhnya di mana, aku lihat di sekelilingku tapi tidak terlihat. Saat aku ingin berdiri, kakiku mengenai sesuatu. Crikk.. Ternyata kantong koin itu ada di pojokan kasur. "Al ada apa?" Lia terbangun karena suara berisik dari sekantong koin.
Saat aku sadar, posisiku sudah diikat di kursi. "Darling, akhirnya bangun juga." Cewek tadi berada di pangkuanku, tiba-tiba saja dia menciumku sambil terus menatap mataku. Aku bisa merasakan hembusan nafasnya, aroma wangi dari tubuhnya begitu harum. Matanya berkaca-kaca, aku merasakan ada perasaan yang mengalir. Saat aku sedang menikmati ciumannya, aku dikagetkan dengan teriakan seseorang. "Nia apa yang kau lakukan!?" teriak seorang cewek yang mukanya sangat mirip dengannya. "Hahh kembar 4!?" Ternyata cewek yang menciumku bukanlah cewek yang tadi menyerangku. Ada 6 orang di sini, 4 cewek memiliki muka dan warna rambut yang sama persis. Namun 2 diantaranya memiliki telinga runcing seperti Elf dan 2 lainnya seperti manusia, ke-empatnya memiliki gaya rambutnya berbeda. Tidak hanya kembar 4 saja, namun ada 2 cewek lagi yang tidak kalah cantiknya. Ada yang tinggi dengan kulit putih, rambut hitam k