Share

Bab 15

Tepat saat kalimat itu meluncur dari mulut Rey, Nauna merasa hawa panas mulai memenuhi satu ruangan. Dia melihat Lusi dan Rudy menaruh perhatian sepenuhnya pada putera pertama mereka.

Rasa ingin tahu sepertinya menjalar ke semua orang di meja makan. Mereka semua menatap Rey, penasaran dengan apa yang ingin dia katakan.

Nauna dan Dean saling bertukar pandang dalam diam. Isi pikiran mereka mungkin sama. Hanya saja, Dean terlihat lebih tenang, sementara Nauna tampak cemas.

“Apa yang ingin kamu katakan, Rey?” Rudy bertanya, mewakili rasa penasaran semua orang di sana.

Rey menatap wajah orang tuanya satu per satu. Lalu, tatapannya berhenti pada Nauna. Dia menarik napas agak panjang sebelum berkata, “Aku...”

Tangan Nauna serta merta mencengkeram lengan Dean, ketika Rey dengan sengaja menggantung kalimatnya. Dia sudah bersiap mendengar pengaduan Rey pada semua orang, tentang dirinya yang diam-diam masuk ke ruang kerja Rudy dini hari tadi.

Sayangnya, dia belum menyiapkan alasan untuk mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status