Share

Jatuh Sakit

Hari berlalu dan tanpa terasa tiga hari lagi pernikahan akan digelar. Gedung sudah dihias dengan beberapa bunga, beberapa kerabat sudah tiba lebih dulu termasuk Ernest dan Bibi Ayu.

Namun, pagi ini Aldara merasa tubuhnya sangat lemas. Wanita itu tidak kuat bangun, pandangannya buram dan objek yang dilihatnya seperti berputar.

"Akh!" pekik Aldara seraya memegangi kepalanya.

Tangannya berusaha meraih ponsel, dengan susah payah ia menghubungi nomor Alastair untuk meminta bantuan.

Tidak lama kemudian Alastair dan Ernest masuk ke kamarnya dan lekas membawa ia ke rumah sakit.

Aldara langsung ditangani oleh dokter, selama dokter belum keluar dari ruangannya, pria itu enggan duduk meskipun Ernest sudah memintanya untuk tenang.

"Aku tidak bisa tenang, Ernest. Aku khawatir," kata Alastair sambil membelai mulut menggunakan kedua tangannya. "Aldara kemarin baik-baik saja, biasanya dia juga tidak pernah seperti ini. Tapi kenapa kali ini—"

Ucapan Alastair terhenti saat pintu ruang rawat terbuka dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status