Tinggal menghitung hari lagi Rajo harus kembali ke pangkalan tempat dia bertugas .Tapi Tumenggung belum mengatakan maksud dan tujuan semuanya ,sampai kapan digantung begini ? Baru diomongin eh muncul Tumenggung ayah angkatnya nya. Rajo kamu sibuk gak, saya mau ngomong sebentar sama kamu ? Ya pak silahkan , kata-katanya panjang kali lebar, yang membuat sedih adalah kata- kata Tumenggung yang menyentuh kalbu Rajo "Rumi sudah tidak ada ibunya, tinggal saya satu-satunya orang tuanya", dan saya juga sudah sakit-sakitkan , kutitipkan Rumi padamu ,sayangi dia, hanya itu ?
Sayangi dia dalam arti apa ? Sebagai istri atau adek ? Sebelum bertanya lebih lanjut Tumenggung sudah ke kamarnya lagi, kalau sudah ke kamar tidak ada yang diizinkan masuk kecuali dia yang butuh .
Aku juga tidak tahu hatiku ,seperti apa terhadap Rumi kadang suka , kadang timbul sayang dan ilang , ah apakah aku sudah gila ?
Rumi sedang beres-beres didapur memakai celana pendek hawai dan kaos youcansee, merasa diperhatikan Rumi menoleh ..Ehh kakak kok diem-diem muncul ? Ini kakak mau kasih Hape yang sudah kakak janjikan kemaren .Di samping dapur ada meja lesehan mereka duduk disitu ..ih makasih ya kak Rumi bergelayut manja si leher Rajo dan Rajopun mencium pipi Rumi lembut dan memeluknya .
Tanpa disadari ada sepasang mata memperhatikan ya ..Kinanti yang membawa foto- foto mereka waktu season pemotretan kemaren dan ingin mengkordinasi acara besok karena Rajo dihubungi tidak ada balasan ..
Oh pantesan tidak dibalas pesanku,ternyata mereka sedang berduaan , duh kenapa hatiku sakit dia bukan pacarku ..sadar Kinanti sadar .
Eh mbak Kinanti ke sini kok gak kirim pesan dulu..? Huh gundulmu kamu masih berduaan gimana mau baca pesan. Kinanti ngoceh dalam hati.
Sabar..sabar Kinanti !tahan nafas keluarkan lagi lewat hidung lah emang mau dihipnotis..
Ohh ..ehh ..uhh ..ini saya hanya mau kasih foto dan informasi buat besok , karena saya telpon tidak diangkat jadi, saya kesini. Maaf ya saya mengganggu, permisi! Tunggu mbak !Saya antar sudah malam sekarang, takut wanita pulang sendiri di malam naik motor. Rajo menahan Kinanti supaya mengikuti saranya . Nanti saya bisa menginap dirumah teman ada kok di dekat rumah mbak ..ooh begitu ya udah ! Kinanti menurut apa kata Rajo.
Tapi tidak dengan Rumi merasa ditinggal begitu saja sangat kecewa. Masuk kamar dan menagis .
Sepanjang jalan menuju pulang Rajo hanya diam dan diam , begitu juga kinanti. Dingin ya kalau malam daerah sini , iya mbak ..mbak kenapa kedinginan ? Rajo menepikan motornya dan melepas jaketnya untuk diberikan a ke Kinanti.
Makasih ya mas ! Rajo hanya mengangguk. Lima kilo meter lumayan jauh untuk daerah disini karena jalan tidak bagus banyak lubang- lubangnya .
Mbak biar gak jatuh pegangan ya? Kinanti malu- malu memegang pinggang kiri dan kanan Rajo, ah asyekk kan,?
Hari semakin malam dan dingin sudah menunjukan pukul 9 malam , Rajo dan Kinanti sudah sampai di rumah bu Kades.
Mas maksih ya bawa aja motornya besok biar diambil team! ..oh ya mbak makasih ya ..sampai ketemu besok ya! Rajo melambaikan tangan dan menghilang dari pandangan Kinanti.
Laki- laki yang sopan walaupun tidak kaya, sederhana tapi karismatik huh gak kayak si anu...lah kok jadi si anu kalau sudah putus namanya jadi ganti ya ?
ya jawab Kinanti dalam hati .
Sesampai dirumah, Rumi masih menangis. Rumi kenapa kamu menangis? emm gak apa-apa kok..huh cowok gak peka !..pake nanya lagi rutuk Rumi .
Rajo merasa penat dan masuk kamar , sambil berbaring senyum-senyum sendiri ingat tadi Kinanti memeluknya tapi sambil malu- malu.
Sebagai seorang prajurit TNI memilih istri tidak mudah ,karena nantinya akan bertemu atasan dan wawancara .Istri harus bersedia ikut suami bertugas kecuali kondisi di tugas tidak mempeebolehkan istri ikut.Banyak aturan-aturan yang harus ditaati.Sebagai prajurit Rajo juga harus menjaga nama baik Korp .Makanya untuk urusan istri Rajo gak main-main disamping rasa cinta juga harus bunya bobot .Siap mendampingi dalam suka dan duka sebagai istri prajurit.Dua hari lagi Rajo mau kembali laginke markas nya di Natuna.Tapi kenapa masih berat meninggalkan kampungnya padahal kemaren dia tidak ingin pulang..Aneh penyakit apa yang merasukiku ? Tinggg..Rajo membuka pesan ,ternyata Kinanti yang menanyakan kapan mau ambil atau mau diantar jaket Rajo yang dipinjamkan ke Kinanti malam kemaren .Nanti sore saya ke sana mbak,ada pasar malam loh mbak ,mau liat ,gak ?Lah Rajo heran sama dirinya sendiri ,Kenapa jadi agresif begini sama Kinanti ?Dan Kinanti pun juga heran ..lah tum
Seperti janji semalam Rajo sudah datang, di suatu tempat sedikit naik ke bukit, tempat ini penuh kenangan dimana Rajo banyak belajar tentang mensyukuri apa itu yang namanya takdir. Takdirnya sebagai laki-laki Suku Anak Dalam yang sebagian orang awam akan menolak keberadaanya .Ting.....! dimana kamu mas ? Kinanti mengirim pesan , tunggu dibawah aku akan menjemputmu ?Kinanti datang dengan wajah kurang bersahabat , ayo pegang tanganku kita naik ke bukit , Kinanti hanya mengikut ,tidak tahu setan apa yang membawanya bisa luluh dengan sikap Rajo.Kinanti melihat sekeliling merasa senang ,oh ternyata bagus ya Bukit 12 walaupun belum sampai dipuncaknya .Aku musti panggil apa supaya akrab ..?panggil saja namaku balas Kinanti dingin . Apa kamu sudah siap mendengar ceritaku ? Ceritalah ,lirih suara Kinanti , Rajo menceritakan dari dia kehilangan ibundanya dan semua keluarganya sampai dari perang suku,Sampai dia bertemu dengan Tumenggung yang tidak lain ada
Tumenggung dan Rumi sudah siap- siap mau mengantar Rajo, mereka berkumpul di balai desa.Team dan Kinanti juga sudah ada disana karena sebelum dijemput travel jam 10 pagi, ada acara di Balai Desa .walau baru semalam Kinanti sudah merasa kangen sama kekasih pujaan hatinya yang ganteng dan macho .Tiba- tiba Tumenggung naik pentas dan memberi kata sambutanTrimakasih buat hadirin yang sudah hadir disini , saya akan menyampaikan kabar bahagia ini ...Rajo tidak begitu memperdulikan isi pidato Tumenggung, paling- paling juga tentang perkebunan coklat bantuan subsidi yang dibahas.Tapi Rajo mendengar suara dari mix namanya dipanggil ke depan. Tidak terlalu banyak tamu yang hadir sekitar 20 orang. Rumi juga dipanggil untuk ke depan.Kinanti masih asyik dengan hape nya, karena kemaren Rajo sudah berpesan "kalau tidak kuat lihat saya berpelukan sama Rumi, kamu jangan lihat."Hari ini sebelum Rajo kembali tugas, saya
Kinanti tidak menyangka kejadian tadi membuatnya syok, dan ingin berlari menjauh supaya rasa kecewa dan malunya tidak ada yang mengetahui. Tidak ada yang perlu disalahkan karena semua sudah rencana yang Maha Kuasa. Air mata Kinanti bak butiran kristal yang sangat berharga, karena selama ini dirinya berusaha tegar baru sebulan diputuskan pacarnya. Sekarang dekat dengan pria tak jauh beda dengan kisah yang lalu.Rajo merasa bersalah, membuat Kinanti terluka dan menghindar darinya bahkan, bahkan kinanti tidak mau mengangkat telpon darinya. Rajo mencari Kinanti di rumah bu Kepala Desa, tapi tidak ada tanda-tanda ada disana. Rajo sudah tidak bisa lagi mau berbuat apa, dan akhirnya berangkat naik travel untuk menuju Kota Jambi. Sepanjang perjalanan memikirkan nasib hubungan ke depanya dengan Kinanti. Tak terasa air menggenang di pelupuk matanya, dada terasa nyeri, sebagai laki-laki yang berprofesi militer tidak pernah menyerah menghadapi apapun rintangan. Tapi ini masalah hati seku
"Kinanti tolong balas pesanku,aku selalu menunggu kabarmu."Bulan besok aku akan sekolah ke luar negeri Program dari pemerintah."Apa kamu tidak kangen padaku?"Kinanti baru pulang kerja, tersentak matanyanya melihat banyak sekali pesan masuk dari Rajo yang belum dibacanya. Tak bisa dipungkiri selama ini dirinya menahan rindu. Dan sekarang Rajo akan bertugas ke luar negeri. Kinanti berpikir keras bagaimana cara melupakan Rajo. Tetapi bayangan wajah Rajo selalu menghiasi dipelupuk matanya. Semakin ingin melupakan semakin ingin merindu."Abang kapan ke luar negeri?"Rajo senang bukan kepalang kali ini Kinanti membalas pesanya."Bulan depan sayang"Apa kamu bisa ke sini sayang?""Nanti akan saya coba"izin ke atasan dulu ya bang. Suasana mulai cair, Kinanti sudah mau membalas pesan Rajo dan mulai penuh kemesraan. Baru selesai berbalas pesan dengan Kinanti. Ponselnya berdering, mungkin karena Rajo dari kemaren tidak membalas pesan dari Rumi."
"Selamat siang pak, bapak memanggil saya?"Ya silahkan duduk, kamu mau minta cuti berapa hari?" Kalau bapak mengijinkan 12 hari. Bukan Robet namaya kalau gak licik. Baginya tidak ada yang gratisan dan tanpa pamrih."Nanti malam temani saya ada acara ke cafe. Pikir dulu kalau mau dapat surat izin cuti. Saya kasih waktu sampai sore nanti, saya tunggu jawabanmu." Robet memang punya watak yang keras kepala dan arogan segala keinginanya musti dipenuhi.Setelah Robet keluar dari ruanganya, kinanti jadi bingung, disatu sisi dirinya harus mendapat surat izin cuti, disatu pihak dia harus terima ajakan Robet untuk menemaninya ke cafe. Entah rencana apa yang sudah dibuat oleh Robet untuk dirinya. Karena selama ini dirinya selalu menolak ajakan Robet."Gimana Kinanti, ini sudah jam 5 kamu belom kasih jawaban. Kinanti masih bingung, Rajo sangat berharap dirinya bisa cuti, tapi dirinya harus memenuhi keinginan Robet untuk dapat izin cuti.Sungguh pilihan yang
Robet merasa puas keinginanya bertunangan dengan Kinanti terlaksana. Tapi tidak dengan Kinanti jebakan Robet membuat dirinya histeris. Robet mengurungnya di kamar sambil menyiapkan surat izin cuti dengan syarat ada bodyquard yang mendampingi Kinanti ke Natuna."Gila, perjanjian macam apa ini, Kinanti kesal dan membuang kertas yang sudah ditanda tangani oleh Robet. Mana mungkin dirinya ke Natuna dikawal, sedangkan dirinya akan bertemu pacarnya Rajo. Apa jadinya kalau Rajo tahu, dirinya sudah bertunangan hanya karena untuk mendapatkan surat izin cuti. Robet menenangkan Kinanti."Sayang, ikuti kemauanku, jangan melawan. Saya tahu kamu mau ke Natuna menemui pacarmu kan? Apa jadinya kalau pacarmu tahu kamu sudah bertunangan denganku. "Pikirkan itu, Kinanti ingin menjerit sekerasnya, jebakan Robet baginya sangat membuatnya bak makan buah simalakama. kinanti sudah tidak bisa berpikir panjang lagi. Bahkan Rajo meneleponyapun belum dia angkat. Robet meli
Rajo bingung, kenapa Kinanti tidak mau mengangkat telponya. Bukanya kemaren baik-baik saja dan mesra saat mereka saling kirim pesan. Kenapa sekarang Kinanti menghilang. Rajo mencoba kirim pesan lagi tapi nihil sama seperti semalam belum ada balasan.Robet bersiap-siap mau mengantar Kinanti pulang. Wajah Robet cerah dan berbunga-bunga. Tapi tidak dengan Kinanti wajahnya suram. Kejadian semalam membuatnya trauma. Apalagi Robet sekarang semakin protektif. Robet memegang tangan Kinanti dan menciumnya. "ini kartu kredit buat keperluan kamu belanja yang kamu suka. Kinanti hanya diam, hidupnya serasa tidak berguna lagi, apa yang dia banggakan sudah terenggut oleh pria lain. Apa masih pantas dirinya ingin bersanding dengan Rajo.Setelah Robet pergi, Kinanti membuka pesan yang masuk diponselnya. Rajo menelepon 11 kali dan mengirim pesan. kata-kata apa yang akan dia kirim untuk membalas pesan Rajo.Apa Rajo masih mau menerima keadaanya yang sekarang sudah tidak suci