Sebagai seorang prajurit TNI memilih istri tidak mudah ,karena nantinya akan bertemu atasan dan wawancara .Istri harus bersedia ikut suami bertugas kecuali kondisi di tugas tidak mempeebolehkan istri ikut.Banyak aturan-aturan yang harus ditaati.Sebagai prajurit Rajo juga harus menjaga nama baik Korp .
Makanya untuk urusan istri Rajo gak main-main disamping rasa cinta juga harus bunya bobot .Siap mendampingi dalam suka dan duka sebagai istri prajurit.
Dua hari lagi Rajo mau kembali laginke markas nya di Natuna.Tapi kenapa masih berat meninggalkan kampungnya padahal kemaren dia tidak ingin pulang..Aneh penyakit apa yang merasukiku ? Tinggg..Rajo membuka pesan ,ternyata Kinanti yang menanyakan kapan mau ambil atau mau diantar jaket Rajo yang dipinjamkan ke Kinanti malam kemaren .Nanti sore saya ke sana mbak,ada pasar malam loh mbak ,mau liat ,gak ?Lah Rajo heran sama dirinya sendiri ,Kenapa jadi agresif begini sama Kinanti ?Dan Kinanti pun juga heran ..lah tum
Seperti janji semalam Rajo sudah datang, di suatu tempat sedikit naik ke bukit, tempat ini penuh kenangan dimana Rajo banyak belajar tentang mensyukuri apa itu yang namanya takdir. Takdirnya sebagai laki-laki Suku Anak Dalam yang sebagian orang awam akan menolak keberadaanya .Ting.....! dimana kamu mas ? Kinanti mengirim pesan , tunggu dibawah aku akan menjemputmu ?Kinanti datang dengan wajah kurang bersahabat , ayo pegang tanganku kita naik ke bukit , Kinanti hanya mengikut ,tidak tahu setan apa yang membawanya bisa luluh dengan sikap Rajo.Kinanti melihat sekeliling merasa senang ,oh ternyata bagus ya Bukit 12 walaupun belum sampai dipuncaknya .Aku musti panggil apa supaya akrab ..?panggil saja namaku balas Kinanti dingin . Apa kamu sudah siap mendengar ceritaku ? Ceritalah ,lirih suara Kinanti , Rajo menceritakan dari dia kehilangan ibundanya dan semua keluarganya sampai dari perang suku,Sampai dia bertemu dengan Tumenggung yang tidak lain ada
Tumenggung dan Rumi sudah siap- siap mau mengantar Rajo, mereka berkumpul di balai desa.Team dan Kinanti juga sudah ada disana karena sebelum dijemput travel jam 10 pagi, ada acara di Balai Desa .walau baru semalam Kinanti sudah merasa kangen sama kekasih pujaan hatinya yang ganteng dan macho .Tiba- tiba Tumenggung naik pentas dan memberi kata sambutanTrimakasih buat hadirin yang sudah hadir disini , saya akan menyampaikan kabar bahagia ini ...Rajo tidak begitu memperdulikan isi pidato Tumenggung, paling- paling juga tentang perkebunan coklat bantuan subsidi yang dibahas.Tapi Rajo mendengar suara dari mix namanya dipanggil ke depan. Tidak terlalu banyak tamu yang hadir sekitar 20 orang. Rumi juga dipanggil untuk ke depan.Kinanti masih asyik dengan hape nya, karena kemaren Rajo sudah berpesan "kalau tidak kuat lihat saya berpelukan sama Rumi, kamu jangan lihat."Hari ini sebelum Rajo kembali tugas, saya
Kinanti tidak menyangka kejadian tadi membuatnya syok, dan ingin berlari menjauh supaya rasa kecewa dan malunya tidak ada yang mengetahui. Tidak ada yang perlu disalahkan karena semua sudah rencana yang Maha Kuasa. Air mata Kinanti bak butiran kristal yang sangat berharga, karena selama ini dirinya berusaha tegar baru sebulan diputuskan pacarnya. Sekarang dekat dengan pria tak jauh beda dengan kisah yang lalu.Rajo merasa bersalah, membuat Kinanti terluka dan menghindar darinya bahkan, bahkan kinanti tidak mau mengangkat telpon darinya. Rajo mencari Kinanti di rumah bu Kepala Desa, tapi tidak ada tanda-tanda ada disana. Rajo sudah tidak bisa lagi mau berbuat apa, dan akhirnya berangkat naik travel untuk menuju Kota Jambi. Sepanjang perjalanan memikirkan nasib hubungan ke depanya dengan Kinanti. Tak terasa air menggenang di pelupuk matanya, dada terasa nyeri, sebagai laki-laki yang berprofesi militer tidak pernah menyerah menghadapi apapun rintangan. Tapi ini masalah hati seku
"Kinanti tolong balas pesanku,aku selalu menunggu kabarmu."Bulan besok aku akan sekolah ke luar negeri Program dari pemerintah."Apa kamu tidak kangen padaku?"Kinanti baru pulang kerja, tersentak matanyanya melihat banyak sekali pesan masuk dari Rajo yang belum dibacanya. Tak bisa dipungkiri selama ini dirinya menahan rindu. Dan sekarang Rajo akan bertugas ke luar negeri. Kinanti berpikir keras bagaimana cara melupakan Rajo. Tetapi bayangan wajah Rajo selalu menghiasi dipelupuk matanya. Semakin ingin melupakan semakin ingin merindu."Abang kapan ke luar negeri?"Rajo senang bukan kepalang kali ini Kinanti membalas pesanya."Bulan depan sayang"Apa kamu bisa ke sini sayang?""Nanti akan saya coba"izin ke atasan dulu ya bang. Suasana mulai cair, Kinanti sudah mau membalas pesan Rajo dan mulai penuh kemesraan. Baru selesai berbalas pesan dengan Kinanti. Ponselnya berdering, mungkin karena Rajo dari kemaren tidak membalas pesan dari Rumi."
"Selamat siang pak, bapak memanggil saya?"Ya silahkan duduk, kamu mau minta cuti berapa hari?" Kalau bapak mengijinkan 12 hari. Bukan Robet namaya kalau gak licik. Baginya tidak ada yang gratisan dan tanpa pamrih."Nanti malam temani saya ada acara ke cafe. Pikir dulu kalau mau dapat surat izin cuti. Saya kasih waktu sampai sore nanti, saya tunggu jawabanmu." Robet memang punya watak yang keras kepala dan arogan segala keinginanya musti dipenuhi.Setelah Robet keluar dari ruanganya, kinanti jadi bingung, disatu sisi dirinya harus mendapat surat izin cuti, disatu pihak dia harus terima ajakan Robet untuk menemaninya ke cafe. Entah rencana apa yang sudah dibuat oleh Robet untuk dirinya. Karena selama ini dirinya selalu menolak ajakan Robet."Gimana Kinanti, ini sudah jam 5 kamu belom kasih jawaban. Kinanti masih bingung, Rajo sangat berharap dirinya bisa cuti, tapi dirinya harus memenuhi keinginan Robet untuk dapat izin cuti.Sungguh pilihan yang
Robet merasa puas keinginanya bertunangan dengan Kinanti terlaksana. Tapi tidak dengan Kinanti jebakan Robet membuat dirinya histeris. Robet mengurungnya di kamar sambil menyiapkan surat izin cuti dengan syarat ada bodyquard yang mendampingi Kinanti ke Natuna."Gila, perjanjian macam apa ini, Kinanti kesal dan membuang kertas yang sudah ditanda tangani oleh Robet. Mana mungkin dirinya ke Natuna dikawal, sedangkan dirinya akan bertemu pacarnya Rajo. Apa jadinya kalau Rajo tahu, dirinya sudah bertunangan hanya karena untuk mendapatkan surat izin cuti. Robet menenangkan Kinanti."Sayang, ikuti kemauanku, jangan melawan. Saya tahu kamu mau ke Natuna menemui pacarmu kan? Apa jadinya kalau pacarmu tahu kamu sudah bertunangan denganku. "Pikirkan itu, Kinanti ingin menjerit sekerasnya, jebakan Robet baginya sangat membuatnya bak makan buah simalakama. kinanti sudah tidak bisa berpikir panjang lagi. Bahkan Rajo meneleponyapun belum dia angkat. Robet meli
Rajo bingung, kenapa Kinanti tidak mau mengangkat telponya. Bukanya kemaren baik-baik saja dan mesra saat mereka saling kirim pesan. Kenapa sekarang Kinanti menghilang. Rajo mencoba kirim pesan lagi tapi nihil sama seperti semalam belum ada balasan.Robet bersiap-siap mau mengantar Kinanti pulang. Wajah Robet cerah dan berbunga-bunga. Tapi tidak dengan Kinanti wajahnya suram. Kejadian semalam membuatnya trauma. Apalagi Robet sekarang semakin protektif. Robet memegang tangan Kinanti dan menciumnya. "ini kartu kredit buat keperluan kamu belanja yang kamu suka. Kinanti hanya diam, hidupnya serasa tidak berguna lagi, apa yang dia banggakan sudah terenggut oleh pria lain. Apa masih pantas dirinya ingin bersanding dengan Rajo.Setelah Robet pergi, Kinanti membuka pesan yang masuk diponselnya. Rajo menelepon 11 kali dan mengirim pesan. kata-kata apa yang akan dia kirim untuk membalas pesan Rajo.Apa Rajo masih mau menerima keadaanya yang sekarang sudah tidak suci
Acara Dinner jam 8 malam, Robet sudah menyiapakan acara yang akan di hadiri kolega-koleganya. Kinanti di rias bak putri sultan anggun dan elegan. Robet membelikan gaun yang mahal dan berkelas. Sehingga lekuk tubuhnya terlihat nyata. Memang Robet menyukai kemewahan. Apalagi Kinanti masih perawan Robet sangat sayang dan perhatian."Hay sayang, kamu cantik sekali malam ini, Robet mengecup pipi Kinanti. Dan menggandengnya masuk mobil. Sepanjang jalan Robet melirik Kinanti, Robet sudah tidak sabar mengenalkan ke koleganya kalau dirinya akan menikah dengan Kinanti.Ruangan Dimner sudah penuh oleh tamu, kinanti tidak tahu kalau ternyata orang tua Robet datang juga. Setelah basa-basi perkenalan diri. Kinanti diperkenalkan sama ke dua orang tua Robet. Konglomerat dan pengusaha kaya raya. Orang tua Robet memintanya mereka untuk segera menikah.Robet tahu sepertinya kinanti tidak suka cepat menikah. Tapi Kinanti tidak berani mengungkapkan perasaanya ke or