Share

Luka hati Farhan

“Itu dulu, sekarang kau istriku,” ujar Firman dengan sudut bibir terangkat. Winda menatapnya takut.

Bugh!

“Aw!” Firman memekik, kesakitan saat Winda menendang senjatanya.

“Makanya jangan berani macam-macam padaku!” ketusnya, dia segera duduk dan mengusap bibirnya yang sedikit basah.

“Aw, sakit!” Firman meringis memegangi sel4ngkanganya.

“Iyu akibatnya berani kurang ajar. Meskipun sekarang aku adalah istrimu, bukan berarti kamu bisa seenaknya. Kamu tidak boleh menyentuh, tanpa seizin ku, paham?!”

Firman tak menjawab, dia masih meringis kesakitan di atas ranjang. Melihat itu Winda menjadi khawatir, padahal sebelumnya dia sangat merasa puas.

“Fi—Firman, kau tidak apa-apa?”

“Aw, sakit sekali.” gumamnya.

“Ma—mana yang sakit.”

“Tentu saja yang ini. Kamu harus tanggung jawab! Kamu harus mengobatinya, Winda.”

“Bagaimana caranya?” Winda merasa risih, dia melihat ke arah celana Firman.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status