Share

118. Baby Zayyan dan Zayyen

“Eh. Nyonya ada apa? Kenapa malah bengong di situ?”

Suara Embun membuyarkan lamunan Melani dari keterkejutannya.

Melani terkesikap, lalu melangkah pelan menghampiri Embun.

“Bagaimana apa kamu sudah lebih baik?” Melani balik bertanya.

Embun tersenyum lalu mengangguk pelan.” Ini sudah jauh lebih baik nyonya.”

‘Apa benar yang aku lihat barusan? Kenapa tanda itu?’ batin Melani masih bertanya-tanya. Ingin bertanya langsung pada Embun pun rasanya sungkan.

“Nyonya.” panggil Embun lagi.

“Eh. Iya, ah. Syukurlah kalau kau sudah lebih baik.”

“Oh. Iya, aku kemari hanya ingin memberi tahu, jika Naya sudah dipindahkan ke ruang rawat inap.” jelas Melani, kemudian wanita itu duduk di kursi yang menghadap ranjang di mana Embun terbaring.

Melani menatap Embun dalam, tangannya menggenggam gadis itu.

Entah Melani merasakan sesuatu, tapi entah apa. Melani hanya pernah bertemu dengan Embun dua kali yaitu pada saat acara resepsi pernikahan Naya dan sekarang. Tapi merasa dekat seperti sudah lama kenal.

T
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status