Share

17. BERTARUH

"...Wujud cinta memang kadang sulit dimengerti oleh logika... "

~ Aru ~

"Hei, Ra..." aku menghentikan Ara yang sudah beberapa langkah menjauh, "Kau rapat tidak mainan HP kan?" tanyaku ragu-ragu.

"Mmh, yah tentu. Aku akan fokus pada rapat. Kenapa?"

"Baguslah klo begitu. Berikan HP mu, biar aku yang bawa"

"Buat apa?" katanya menarik raut tenangnya mundur seketika, "Bagaimana klo aku butuh sewaktu-waktu? Untuk menghitung atau mencatat mungkin?" tambahnya mencoba bersikap wajar seperti tak terganggu. Tapi sangat terganggu. 

Aku mengeluarkan ponselku dari saku.

"Bawa punyaku. Tukeran" aku mencoba menghentikan elakannya. Itu membuat dia meragu menyerahkan ponselnya padaku. Seperti permintaan simpelku ini juga merupakan hal yang sulit baginya. Seperti biasanya, dia selalu memandang berat akan permintaan-permintaanku. Namun dia juga tak mampu mengelak, karena takut aku mencurigainya.

"Jangan macam-macam, ok

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status