Share

124. JALAN KELUAR

"... Itu pilihan, ingin menjadikannya ujian dalam cinta atau takdir dalam cintamu... "

~ Ara ~

.

.

Kenapa aku sendiri masih terus ragu dengan apa yang Zein tuturkan barusan.

"Ara, kau masih mencintainya, kan?"

"Entah Zein!"

"Apa kau tahu, ragu adalah bagian dari iya yang belum disetujui lewat kata"

"Yang kutahu, aku tidak kesini untuk membahas hal seperti itu"

"Benarkah? Apa kau pikir hanya dengan modus mengembalikan ini, aku lantas percaya? Tidak Ara. Aku tak sebodoh itu!"

"Kau terlalu berlebihan Zein"

"Menyangkalnya membuat hatimu lebih baik?"

"Zein, Aru membenciku!"

"Maksudku dia masih membenciku, kan?" aku mencari defensif lain.

"Ya, benar. Dia membencimu hingga tak ingin lagi melihatmu. Hingga ingin menguburmu. Hingga ingin menghilang darimu. Dan itu benar, dia membencimu"

Hatiku terluka mende

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status