All Chapters of Playing Danger: Chapter 21 - Chapter 30
35 Chapters
Chapter Twenty One
Cerry seperti kucing sombong yang mengangkat dagunya. Perasaan puas merasuki dadanya bagaikan minuman segar penghilang dahaga. Dia memang perlu memberi pelajaran pada serigala betina yang berani memimpikan prianya.Laura tidak bisa menyembunyikan kebencian dan rasa cemburu di hatinya. Sudut bibirnya terangkat membentuk senyum sinis."Aku rasa Scott pasti mengatakan hal itu pada setiap wanitanya, tinggal menunggu waktu dia merasa bosan lalu membuangmu seperti sampah. ""Jangan khawatir Laura, waktu yang kau ucapkan tadi tidak akan pernah datang. Yang aku khawatirkan sekarang hanyalah kecemburuan beberapa wanita. Terkadang karena rasa cemburu mereka melakukan hal yang menjijikkan. "DegLaura bergetar karena ucapannya seperti menyindir kelakukannya yang menjijikkan. Memang, demi mendapatkan Scott ia rela menuruti John hingga rela menyajikan pertunjukan biadap itu."Kau terlalu percaya diri. "Sebelum membalas ucapan Laura, Cerry merasak
Read more
Chapter Twenty two
Kabar pembatalan kontrak yang dilakukan oleh semua perusahaan dalam satu hari membuat Laura menggila. Ia tidak bisa mempercayai jika karier yang ia bangun bisa hancur dalam satu malam. Bahkan agensi yang yang membawahi dirinya selama ini turut memberhentikan dia sebagai model dari agensi."Kak Mouren, apa yang sebenarnya terjadi? "Sudah lima tahun Mouren mendampingi Laura sebagai managernya. Dia mendesah menggelengkan kepala dan menatap lurus ke arahnya."Sepertinya kau menyinggung seseorang yang tidak seharusnya kau singgung. ""Itu... Aku. "Laura teringat pada komentar yang ia tulis kemarin."Sebaiknya kau menyelesaikan masalah ini sebelum kau benar -benar hancur.""Malam ini pikirkan pihak mana yang sudah kau singgung." Mouren berdiri dari tempat duduknya. "Aku harus pergi, ku harap hari ini bukan hari terakhir kali kita bertemu. " Sosoknya kemudian menghilang dari balik pintu."Agrrh Cerry!'"Ini pasti ulahmu! "
Read more
Chapter Twenty Three
Pagi-pagi sekali Scott meninggalkan Penthouses di kawal beberapa mobil yang berderet di belakangnya. Sebelum berangkat, Scott dan Cerry terjalin dalam ciuman panjang dan bergairah."Aku pasti akan membenci hari ini. Tidak berada di sampingmu adalah hal yang mengerikan bagiku. " Bisik Scott di sela-sela ciuman panas mereka."Akupun merasakan hal yang sama," jawab Cerry. Mimik wajahnya berkata ia tidak ingin ditinggalkan Scott, "Tidak bisakah aku ikut? ""Sayang, kita sudah membahas ini. ""Baiklah, hati-hati disana."Cerry menepuk jas yang dibuat khusus oleh Armani. Setiap detail jas yang dipakai oleh Scott menggambarkan keistimewaannya. Jam tangan Philips pantek melingkar dengan pas di pergelangan tangan Scott. Prianya memang selalu tampil sempurna. Bahkan aroma samar cologne Scott masih tertinggal di ruangan ini.Melalui lift pribadinya di penthouse yang menempati seluruh lantai 38, Scott meninggalkan Cerry bersama rombongan. John sudah menghubun
Read more
Chapter Twenty Four
Cerry harus mengutuk keberuntungannya. Ia bertanya-tanya sejak kapan orang-orang gila ini memiliki hobi menculiknya. Atau sejak kapan ia menjadi objek sasaran para penculik.' Apakah ada tropi yang mereka terima jika mereka jika berhasil menculikku. Ini terdengar mengerikan. 'Cerry tidak pernah membayangkan akan menjadi korban penculikan terlebih penculikan terjadi dua kali dalam hidupnya. Jelas ini bukan lelucon.'Shit,' Cerry mengumpat dalam hati. Lilitan tali pada tangan dan kaki Cerry begitu ketat. Mereka mengikatnya dengan baik. Pada posisi duduk di bangku ia tidak bisa bergerak dan harus tetap diam jika tidak ingin berakhir terjatuh di lantai. Sekali lagi Cerry harus melakukan hal normal bagi seseorang yang menjadi korban penculikan. Dia memindai ruangan ini agar mendapatkan sedikit pencerahan sehingga mampu merencanakan aksi melarikan diri dari sini. 'Penculik yang memberi fasilitas mewah pada korbannya? Ow haruskah aku terh
Read more
Chapter Twenty Five
Dalam cahaya remang-remang yang mulai menghias ruangan tempat Cerry terkurung, terdengar suara mengerikan yang Cerry yakini adalah sebuah suara dari neraka. Suaranya dingin dan penuh nada dendam. Cerry hampir mengira jika penyihir dalam mitos yang memiliki hobi membaca mantra datang menghampiri dirinya. Dan anggapannya berubah ketika ia melihat dengan jelas pemilik suara mengerikan yang menyapanya. "Akhirnya aku bisa meminta bayaran atas hancurnya karier ku, Cerry, " desis Laura. Sepertinya Cerry tidak menganggap dia keliru karena wajah yang perlahan mendekat ke arahnya memang seperti makhluk yang ia pikirkan. Wajah cantik yang dulu mengeluarkan aura seksi terdistorsi hampir menyerupai penyihir wanita. Wajahnya tidak lagi terawat, pucat dan ia terlihat kurus. Laura seperti singa yang terluka. Entah apa yang ia alami hingga menjadi sosok menyedihkan seperti ini. Tidak mungkin kehilangan pekerjaan akan berdampak besar pada hi
Read more
Chapter Twenty Six
Cerry tau jika akan ada badai dan juga batu terjal yang siap menghadang dalam hidupnya. Dia siap dan menantang segala drama bernama lika-liku hidup itu. Cerry berpikir selama di sisinya masih terdapat pria tampan dengan sejuta pesona yang bernama Scott, ia tidak keberatan menghadapi badai yang berpotensi menjadi mesin pengalir air mata. Itu dulu, sekali lagi ia terlalu naif dalam menyimpulkan sesuatu. Sekarang ia menyadari jika dirinya sangat kecil dan tidak berdaya di dunia ini. Bokong seksi, dada besar, wajah cantik beserta kekayaan Scott tidak mampu membuatnya survive dan tetap bahagia.Sama sekali tidak. Lika liku kehidupan yang sempat ia remehkan telah memporak-porandakan hidupnya, kesombongan dan pikiran narsis tanpa batas yang ia miliki. Hidup tidak lagi menarik, bermakna atau layak dijalani. Seseorang dengan sukses berhasil mengambil semuanya Cerry. Tidak ada lagi alasan untuknya hidup. Tidak ada Scott yang menjadi pusat dunianya
Read more
Chapter Twenty Seven
Sebulan, setahun, dua tahun telah berlalu. Tanpa kabar atau hasil memuaskan dari pihak yang masih  bersikeras mencari keberadaan Scott. Namun nihil.Cerry sudah terbiasa dengan kecewaan. Bagian tubuhnya yang paling rapuh perlahan mampu menerima kekecewaan demi kekecewaan. Hatinya seperti ditempa untuk menjadi kuat dan mampu berdiri tegak diantara sorotan pengusaha yang menjelma menjadi serigala lapar. Dan perusahaan Anderson seperti daging segar yang menjadi objek sasaran mereka. Cerry sudah tidak asing dengan pergulatan di dunia bisnis. Dia tau kemampuannya, dia tau jika di mampu mempertahankan Anderson Corp tetap aman dan membuat para bajingan yang meneteskan air liur harus menelan kembali air liurnya karena Cerry tidak akan memberikan mereka perlawanan yang keras. Ancaman akuisisi, trik dan tekanan pemegang saham tidak lagi asing. Cerry menghadapinya seolah masalah yang menyerangnya hanyalah bentuk lain dari pria ereksi tapi tak terlampiaskan. 
Read more
Chapter Twenty Eight
Cerry Pov. Ini terlalu aneh untuk dijelaskan. Aku juga tidak tau bagaimana harus menjelaskan perubahan dalam hidupku. Tidak sedetikpun dalam hidupku berencana menaiki Aston Martin untuk menuju ke bandara terpencil tempat beberapa pria berdompet tebal memparkirkan pesawatnya. Sekali lagi, par-kir -pe-sa-wat. Dan disinilah aku, keluar dari Aston martin, dilayani dan naik pesawat. Hal yang nampak seperti dongeng fantasi yang hanya ada dalam angan-angan sekarang lebih nyata, senyata keberadaanku. Gadis kecil dari wilayah terpencil, di tolak oleh beberapa keluarga yang memiliki putra pengecut bernyali kecil sekarang menjelma seperti ratu yang memandang dari langit. Ini semua berkat Scott. Dan hanya dia yang pantas menerima segala pujian atas kemewahan yang aku rasakan. Jika saja pria yang berputar-putar dalam otakku itu berada di sampingku semua pasti terasa sempurna. Sayangnya itu tidak terjadi.Sudah dua tahun aku menung
Read more
Chapter Twenty Nine
Cerry Pov. Seandainya dalam kondisi normal, aku yakin Scott akan kebingungan ketika harus menjelaskan pada ku mengapa wanita yang memakai cincin darinya adalah wanita berambut coklat itu. Tapi karena dia dalam kondisi istimewa maka aku bisa memaafkannya. Lebih tepatnya harus memaafkannya. Sejak kemarin kebenaran tentang Scott sangat menggangguku, aku yakin ketika ia sadar __amnesia bukanlah salah satu rencana dalam hidupnya. Tangan Laura telah membawanya ke kondisi saat ini. Aku yakin dia pasti tertawa di neraka melihat Scott bertunangan dengan wanita asing yang berusaha menyusup masuk ke dalam hidup kami. Selena Steward.Aku bersumpah saat ini aku berusaha mengendalikan diriku tetap tenang. Ini rekor pengendali diriku yang tertinggi. Aku yakin akan masuk Guiness Book Record versi Cerry. Drrrt drrrtCarla calling.Aku bersyukur memiliki Carla sebagai teman baikku. Dia seperti air minum ketika a
Read more
Chapter Thirty
Scott Pov Hah yang hah hah.Aku bermimpi melihat jeritan penuh gairah lagi. Kali ini tidak hanya matanya, aku bahkan bisa melihat bibirnya dengan jelas. Bibirnya kecil, mungil seperti buah ceri. Bentuk wajahnya juga tirus dan manis. Dia tidak hanya manis namun juga cantik, membuat siapapun tidak mudah berpaling karena bosanSiapa kau sebenarnya? Kenapa bayangannyaanda bayanganmu sering muncul dalam mimpiku, aku bahkan.Kembali aku mengingat ucapan wanita itu kemarin. Jika tidak salah dia menyebutku Scott. Benarkah?aku pria yang ia sebutkan, bukankah namaku adalah Brian Willis __ seorang akuntan umum. Kenapa dia menyebutku Scott? Apakah selama ini Selena berbohong padaku? Tapi foto-foto yang ditunjukkan Selena benar-benar diriku. Tunggu dulu, kenapa aku merasa tidak yakin sekarang. Jelas ada perbedaan yang mencolok antara aku dengan foto yang ditunjukkan Selena. Matanya berwarna coklat begitu pula rambutnya. Sedangkan
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status