All Chapters of My Best Villian: Chapter 31 - Chapter 40
42 Chapters
Bab 31
"sudah. Sekarang apa yang kalian lakukan disini?" Ucap Cloris sesudah meminum susu di temani dua pria tampan yaitu Jerry dan Derry di depan seolah mengintimidasi."Baiklah aku akan menghubungi Ero." Ucap Derry mengeluarkan ponsel."Eroo, Cloris sudah meminum susunya, kau tidak akan memecatku kan? Aku sudah menjalankan tugas dengan sangat baik." Ucap Derry dari telepon dan tersenyum.Cloris yang berpura-pura tak mendengar percakapan mereka berdua hanya acuh membuang pandangannya.Keesokan hari...."Kau yakin ini rumah Damian?" Tanya Cloris di dalam mobil bersama Derry dan Jerry."Betul sekali Clo, kau ini jangan mencari masalah, kuha
Read more
Bab 32
Beberapa Minggu kemudian....Sesosok pria yang sedang duduk dengan balutan kain katun di lehernya terlihat begitu kesal dengan apa yang baru saja ia dengar, "apa Irene? Jadi maksud mu gadis yang bernama Cloris itu hanya berpura-pura?" Pertanyaan Tn. Eytro selaku papa Piero.Irene mengelap matanya dengan tisu "Iyah papa, tanyakan saja sendiri pada wanita itu." memasang wajah sedih. Ia memang sudah terbiasa memanggil dengan sebutan papa karena memang begitu dekat."Ziooo." teriak Tn. Eytro Memanggil pengawalnya.Pengawal itu langsung menghadap Tn. Eytro "Iyah tuan.""Irene katakan! dimana Zio bisa menemui wanita itu?" rupanya Tn. Eytro telah percaya dengan omongan wanita iblis itu.
Read more
Bab 33
_________*********________Suara tangis bercampur serak cukup terdengar di dalam ruang tamu, mungkin itu adalah tempat lain yang sepertinya Piero tak mengetahui nya. Disana terdapat Cloris yang duduk berhadapan dengan Tn. Eytro."Jadi maksud mu kau membohongi ku?" emosi Tn. Eytro di hadapan Cloris.Cloris mencoba sebisa mungkin agar tak ketakutan, tapi semua itu tak dapat ia sembunyikan. Anehnya mengapa ia menangis jika harus berpisah dengan Piero, bukankah itu hal yang selalu ia inginkan?"Iyah, saya berbohong atas tindakan saya. Dan maaf jika semua itu membuat anda tersakiti." ucapnya terlihat begitu sopan karena berbicara dengan orang yang lebih tua.Terlihat emosi Tn. Eytro semak
Read more
Bab 34
Masih ditempat yang sama dengan suasana hati yang kacau , Piero mendongak menatap langit-langit. Seperti inikah ? Arti cinta yang sebenarnya?"Ero luka mu parah , bisakah kita kembali saja " Jerry di belakang memeluk dirinya sendiri karena kedinginan.Namun lelaki yang sudah berlumur darah itu tak menggubris, jangan kan membalas ucapan itu . Melihat saja tidak "Ero " panggil Jerry sekali lagi.Jerry mengeluarkan ponsel yang berada di sakunya"Ero Tn. Eytro menelpon" memberikan ponsel itu di hadapan Piero .Pria itu menerima nya dengan sedikit terpaksa "ada apa papa" Piero berpura-pura seakan tak ada luka di hatinya."Maafkan papa karena tidak datang , besok kita akan bertemu di kantor
Read more
Bab 35
Ia membiarkan Jerry yang pingsan di bawah , ia harus memilih antara mengejar Cloris atau menolong kakaknya"sial .. jika aku menolong kakakku .. aku pasti kehilangan jejak .. tapi jika Jerry .. ah sudahlah itu tidak begitu menyakitkan. Biar saja Ero yang mengurusnya, lagipula ia pria .. tidak akan mati hanya dengan di pukul togkat " Derry kembali mengikuti jejak mobil hitam itu ."Jadi .. si jalang itu yang telah membuatku kehilangan Cloris" Piero mulai memikirkan sebuah rencana ."Apa kau diam saja Ero " tanya Derry yang juga tak melihat sisi Piero yang dulu .Piero tersenyum dengan ketampanan yang begitu melekat di wajahnya"yah aku akan diam ... tapi setelah membuat mereka menderita. Ini adalah peringatan terakhir untuk mereka , aku melepaskan Irene karena jujur saja hatiku b
Read more
Bab 36
Kini Piero dan Tn. Eytro sedang membicarakan hal yang saling bertolak belakang . Bagaimana tidak , jika papanya menginginkan untuk menjauh dari wanita yang bernama Cloris . Sedangkan Piero sendiri sudah tergila-gila dengan Cloris."Aku takkan pernah memberitahu mu dimana sekarang gadis itu" Tn. Eytro menatap Piero penuh emosi.Piero membalas dengan tatapan tak kalah tajam "papa percayalah padaku .. sekarang Cloris memang benar-benar mengandung anakku""Carilah sendiri Ero , dasar keras kepala " Tn. Eytro masih kukuh dengan pendiriannya. Ia pun pergi dari ruang tamu meninggalkan Piero dan Jerry yang masih terbengong ."Bagaimana aku bisa menemukan Cloris jika aku sendiri tidak tahu Jerry " Piero duduk di kursi kayu dengan tatapan sendu
Read more
Bab 37
Kakinya melangkah pelan menaiki anak tangga kecil, hatinya merasakan desiran sesuatu yang luar biasa "apakah benar ini rumah mu Clo" tangannya mulai memegang gagang kayu pintu.Ia menarik nafas sedalam mungkin "Clo " ucapnya pelan .Mengetok pintu itu beberapa kali "Clo"Tak ada jawaban sama sekali , Piero mendorong pintu kayu itu "tak terkunci "Piero melihat ruang tamu kayu yang begitu tertata rapi, namun bukan itu yang ingin ia lihat , ia hanya ingin melihat Cloris "Clo " ia sama sekali tak menemukan sosok Cloris .Ia terus berjalan hingga mendengar suara rintihan kecil wanita dari arah pintu kamar "aahh .. siapa itu " suaranya begitu kecil seperti kesakitan.
Read more
Bab 38
Senyuman kebahagiaan telah tercetak kembali di bibir Piero , tak hanya itu kebahagiaan serasa lebih lengkap ketika melihat perut buncit Cloris yang sudah membesar .Piero mengajak Cloris singgah sejenak di restauran Berners Tavern , ia ingin melihat Cloris melahap semua makanan yang sudah ada di depan meja .makaroni keju dengan pasta carbonara dan kembang kol goreng. Hidangan semakin spesial dengan tambahan saus Skotlandia . Dan datanglah kembali semangkuk sup sosis dengan minuman yang sudah Piero pesan."Ayo makanlah yang banyak Clo , aku tidak ingin anak kita kelaparan " Piero tersenyum senang melihat wanita di depan memakan dengan semangat."Apa kau tidak ingin memakan juga " tanganya mulai mencocol mayonaise yang ada di dekatnya.
Read more
Bab 39
Kini kamar Piero dan Cloris penuh dengan tangisan putrinya yaitu Claretha Venelov D'rajor, walau Claretha sudah mempunyai kamar sendiri tetapi untuk hari ini Cloris mengajak Claretha di kamar nya."Puas puas kan saja melupakan aku Clo, akan kubalas jika nanti sudah waktunya." Piero merasa cemburu dengan Claretha.Cloris melempar bantal di wajah Piero, "diam." dan tersenyum lucu.Membuka bajunya memperlihatkan satu payudaranya dan memaksa Claretha untuk meminum ASI. "putriku yang cantik." Cloris menimang dengan lembut.Sedangkan di depan terlihat Piero yang memasang wajah datar namun ia membayangkan sesuatu, "lihat saja .. " ucap Piero pelan.Ia mengambil ponsel dan menelpon Jerry, "J
Read more
END | COMPLETED
Bunyi alarm terdengar berulang kali di telinga sepasang suami istri yang terlihat begitu nyenyak tertidur, namun keduanya nampak tak memperdulikan."Menganggu saja." Piero malah membanting jam alarm itu.Mata Piero terbuka sedikit dan memeluk Cloris yang masih terlelap "bangun! ayoo bangun!" tetapi ia sendiri malah tertidur di dada istrinya."Bangunlah sendiri sana, aku masih lelah." menyingkirkan kepala Piero karena menganggu tidur saja.Setelah beberapa saat mereka tertidur cukup panjang, Piero dan Cloris sudah rapi dengan pakaian masing-masing yang baru saja ia beli kemarin "Ero kita pulang, perasaanku tak enak," batin Cloris."Baiklah." Piero mengangguk setuju.
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status