18. Kita Nikah Aja
Max mengusap wajahnya frustasi, belum apa-apa sudah salah paham lagi. Ia tidak mengerti kenapa harus datang di waktu yang salah, lagi-lagi ia datang ketika ia tak sengaja harus melihat sebagian payudara gadis itu. Kini ia di depan kamar dan menunggu ketika Lisa keluar, mungkin dengan Lisa yang keluar. Ia tidak akan melihat hal-hal yang tidak seharusnya ia lihat sekarang. Sudah cukup ia disalah pahami, sementara ia sedang berusaha untuk membuat Lisa menyukainya tapi, malah sebaliknya, itu membuat Lisa membencinya. Maka, ketika Lisa keluar dari kamar Baby Axel, ia pun langsung mendekati Lisa dan mengajaknya bicara. "Lis, saya bisa jelaskan semuanya ...." Lisa hanya melirik, tetapi ia tidak menolak ketika ingat kata Bi Ijah kalau dia harus mendengarkan apa yang disampaikan oleh Max nanti. Lisa berjalan lebih dulu dan duduk di ruang tamu, tempat paling terbuka dan bisa diakses siapapun di sana. Saking tegangnya, Max sampai tak bisa menelan ludahnya dengan benar, sementara Lisa sendir
Baca selengkapnya