Semua Bab SATU KILOGRAM BERAS UNTUK SEMINGGU: Bab 31 - Bab 40
48 Bab
SKBUS-31
Tiwi akhirnya memutuskan pulang tanpa memberikan kabar pada suaminya. Entah kenapa firasatnya mengatakan bahwa suaminya tengah menyembunyikan sesuatu darinya. Di tambah lagi, ucapan Yu Tati kemarin sore membuat pikirannya jadi tak tenang. "Suami itu jangan di tinggal lama-lama, Dek Tiwi. Lihat tuh, Dek Lastri dan Joko. Akhirnya Joko memiliki perempuan lain, kan, gara-gara Lastri tinggal-tinggal? Kita gak boleh biarin ada celah untuk pelakor."Kata-kata Yu Tati itu membuat Tiwi berpikir semalaman sebelum memutuskan untuk pulang menyusul suaminya. Apalagi, dia melihat story WA Jenita yang terus menunjukkan kemesraan dengan seseorang yang sepertinya sangat Tiwi kenali, membuat dirinya akhirnya memutuskan untuk pulang. "Kamu serius mau pulang, Wi? Padahal gak usah di dengerin itu omongan si pan tat. Bisa-bisanya dia malah bergosip seperti itu soal suamimu. Selama ini Buk'e lihat, suamimu itu sangat baik dan penurut. Tak pernah macam-macam. Lihat itu Dani dan Hani, kasihan mereka seperti
Baca selengkapnya
SKBUS-32
Lastri mematung sesaat ketika pandangannya beradu dengan sosok yang akhir-akhir ini sedang berusaha dia lupakan. Beruntung, tiba-tiba Putra datang dan memanggil laki-laki yang sudah memporak-porandakan hatinya kemarin. Lastri langsung menunduk dan bersembunyi, dia berusaha untuk menghindari Joko. Joko yang di panggil masuk oleh Putra ke ruangannya, sekilas kembali melirik ke arah mobil bosnya itu, ternyata tak ada siapapun di dalam sana. 'Apa aku tadi cuma berhalusinasi? Ah, mungkin ini karena efek aku terlalu merindukan Lastri,' batin Joko. Diapun bergegas masuk ke ruangan bosnya. "Ada yang bisa saya bantu, Mas?" tanya Joko pada Putra atau yang selalu dia panggil Rendi. "Ini, Mas. Herry kan, hari ini gak bisa masuk. Dia mendadak harus ke luar kota katanya. Jadi, dia gak bisa handle bengkel hari ini. Mas Joko bisa handle untuk hari ini kan? Gantiin Herry.""Ga-gantiin, Mas Herry?" tanya Joko tak percaya. Pasalnya dia baru saja bekerja beberapa hari, dan kini dia malah di tunjuk u
Baca selengkapnya
SKBUS-33
Di ruang khusus kasir itu sayangnya CCTV tiba-tiba mati. Bukan tanpa sebab karena memang para pegawai yang sengaja membuatnya mati sehingga mereka bebas membuat drama seolah Joko yang telah mencuri uang. "Mas Joko, maaf sebelumnya, tapi ... apa kamu tadi mengambil uang di laci kasir saat Wulan ke toilet?" Bukan Putra yang bertanya, tapi Wulan. Dia yang diminta memanggil Joko malah langsung bertanya, bukan membiarkan sang bos yang melakukannya. "Uang? Enggak, aku gak ngambil uang, Lan. Memangnya ada apa?" ucap Joko heran. Wulan terlihat menggigiti kuku jarinya. Dia juga takut menjadi tersangka. Kalau bukan Joko berarti dialah yang harus tanggung jawab. "Ada yang mengambil uang. Selisih 500ribu, dan Bos marah," ucap Wulan pelan. "Mas Joko diminta datang ke ruangan Bos. Ayok!" Wulan mengajak Joko menemui Putra. Wulan mengetuk pintu dan langsung dipersilakan masuk. Putra sudah mengecek CCTV. Dan ternyata memang mendadak mati sebelum kejadian hingga sekarang. "Wulan sudah menjelaska
Baca selengkapnya
SKBUS-34
Setahun berlalu ....Kehidupan memang selalu berputar. Jika dulu, Joko adalah seorang suami yang selalu otoriter dan selalu pelit terhadap istri, sekarang justru dia yang mendapatkan istri yang sangat perhitungan. Berulang kali dia menemui Lastri, tapi berulang kali juga dia gagal. Bukan hanya karena Lastri tak mau menemuinya, tapi juga karena Darmi yang tak pernah mengizinkan Joko untuk mendekat pada Lastri. Apalagi sekarang hubungan Lastri dan Putra semakin dekat. Darmi lebih setuju Lastri dengan dosennya daripada kembali pada anaknya sendiri. Meski jauh di lubuk hati Darmi, dia menyayangi Joko, tapi Darmi enggan mengorbankan masa depan Lastri. Dia pikir, Lastri takkan pernah bahagia jika hidup dengan Joko. Sebenarnya Joko berniat ingin mengajak Lastri rujuk. Hanya saja, dia belum bisa meninggalkan Surti, karena istrinya itu ternyata kini hamil anaknya. Pagi ini, Joko kembali ingin menemui Lastri. Rasa-rasanya, dia mulai lelah dengan segala keinginan Surti yang semakin mengada-ad
Baca selengkapnya
SKBUS-35
Flashback satu bulan lalu ...."Kita mau ke mana ini, Mas?" tanya Lastri pada Putra. Pasalnya malam-malam seperti ini, Putra datang ke rumah Darmi dan mengajaknya pergi. Lastri bahkan sudah memakai setelan piyamanya untuk tidur. Waktu sudah menunjukkan pukul setengah delapan malam. "Kita mau ke suatu tempat. Kamu pasti suka. Sekalian Mas mau ngomong sesuatu," ucap Putra. "Ngomong sekarang aja kenapa, Mas? Aku males ganti baju kalo keluar," tolak Lastri. "Udah kayak gitu aja, gak usah ganti. Yuk, keburu kemaleman." Akhirnya Lastri terpaksa ikut. Akhir-akhir ini memang mereka mulai dekat. Putra yang selalu menempel pada Lastri. Mengajak berangkat dan pulang kampus bersama. Mengajak makan bersama dan juga memberikan perhatian-perhatian kecil pada Lastri. Padahal, selama ini Lastri selalu menjaga jarak agar tak terlalu dekat dengannya. Bukan karena apa, dia merasa minder dengan statusnya yang seorang janda, sedangkan Putra adalah seorang pria lajang yang belum pernah menikah sama seka
Baca selengkapnya
SKBUS-36
Bruk! Darmi menutup pintu rumahnya dengan cepat setelah berhasil menyeret Joko keluar dari rumahnya. "Jangan pernah lagi kamu menginjakkan kakimu itu di sini! Mengerti kamu?!" ucapnya sebelum menutup pintu. Sesaat sebelumnya, terjadi ketegangan antara Joko dan Putra. Pernyataan Joko yang mengatakan kalau dirinya ingin kembali kepada Lastri membuat putra merasa tersinggung, pasalnya dirinya kini sudah menjadi calon suami dari Lastri. Dan seenaknya saja Joko berkata bahwa dia ingin kembali pada Lastri.Putra bahkan sempat ingin memukul Joko karena Joko sempat berusaha untuk meraih tangan Lastri yang bersembunyi di balik punggung putra. Beruntung perkelahian itu tak terjadi karena Darmi buru-buru menarik tangan Joko dan menyeretnya keluar.Lastri sampai merasa ketakutan karena Joko berusaha untuk menghampirinya dan memaksanya untuk kembali pada Joko. Padahal Lastri sama sekali tak berniat untuk kembali pada Joko. Baginya semua yang terjadi bersama Joko sudah menjadi masa lalu yang tak
Baca selengkapnya
SKBUS-37
"Kamu nggak apa-apa dek? Maafkan sikap ibuku tadi, ya? Tapi dia aslinya baik, kok." Putra berusaha memberikan pengertian kepada Lastri. Lastri pun hanya bisa mengangguk meski sebenarnya dia merasa tak enak hati karena ibu dari kekasihnya itu terlihat sangat tak menyukainya. Saat ini mereka baru saja keluar dari kediaman orang tua Putra. Tadi, ayah Putra terlihat setuju-setuju saja dengan keinginan anaknya itu untuk melamar Lastri. Tapi, ibunya Putra sepertinya kurang menyukai Lastri, apalagi saat Putra mengatakan bahwa Lastri adalah seorang janda."Apakah tak ada gadis lain, Nak? Kenapa kamu malah ingin menikahi seorang janda?" Begitulah kira-kira ucapan Yuni pada Putra tadi sambil sedikit berbisik agar Lastri tidak mendengarnya. Tapi Budi malah mendukung Putra dan itu membuat Yuni sedikit terlihat kesal kepada suaminya tersebut. Jadilah sekarang wajah Lastri seakan lesu sepanjang perjalanan pulang. "Kenap muka kamu sedari tadi kelihatan sedih, Dek?" tanya Putra. "Aku merasa tak p
Baca selengkapnya
SKBUS-38
Pertemuan kedua keluarga Lastri dan Putra akhirnya menghasilkan sebuah keputusan. Mereka akan melaksanakan akad nikah dan resepsi untuk Lastri dan Putra dalam waktu kurang lebih 3bulan dari sekarang. Tentu saja keputusan itu membuat Putra merasa bahagia. Sebentar lagi dia akan bisa memiliki Lastri seutuhnya. "Gak sabar nunggu tiga bulan lagi," ucap Putra saat mereka sedang makan siang bersama sepulang dari kampusLastri pun merasakan hal yang sama. Apalagi kini Lastri bisa bernafas lega saat kedua orang tua Putra terutama ibunya menyetujui hubungan mereka. Apalagi pertemuan kedua keluarga kemarin ternyata menjadi ajang reuni bagi Yuni dan Hanah yang sudah lama tak bertemu. Mereka benar-benar menghabiskan waktu bersama. Tadinya Yuni hanya akan menginap sehari pun akhirnya malah menjadi tiga hari, itupun Hanah memaksa Yuni menginap di rumahnya, bukan di hotel. Mulai hari ini, Putra dan Lastri akan di sibukkan dengan segala persiapan rencana pernikahan mereka. Mulai dari undangan, souv
Baca selengkapnya
SKBUS-39
Putra sedang sibuk mengecek pemasukan di bengkelnya. Setelah selesai, dia berencana untuk menemui Lastri dan mengajak calon istrinya itu untuk makan malam bersama, makanya dia ingin segera menyelesaikan pekerjaannya.Tiba-tiba, terdengar seseorang mengetuk pintu ruangannya dari luar .... "Masuk," ucap Putra pada si pengetuk pintu. "Mas Putra, ini ada paket katanya buat Mas Putra," ucap Seno yang kini masuk sambil menyerahkan sebuah map coklat yang entah apa isinya. "Dari siapa?" tanya Putra. "Gak tau, Mas. Tadi kang paketnya gak bilang pengirimnya siapa.""Oh, ya sudah, kamu boleh pergi."Seno pun undur diri dan kembali menutup pintu ruangan. Sedangkan Putra kini sibuk membolak-balik amplop coklat yang baru saja Seno berikan. 'Apa ini isinya?' batin Putra. Dia pun membuka perlahan isi amplop coklat tersebut. Dan matanya langsung terbelalak ketika melihat foto-foto sang calon istri yang tengah bersama dengan Joko. Bahkan ada foto dengan adegan yang membuat darah Putra seakan mendi
Baca selengkapnya
SKBUS-40
PoV JOKOHari ini aku akan pergi menyusul Lastri ke kotanya. Aku dengar dari Buk'e jika besok, mantan istriku itu akan mengadakan acara pengajian karena tiga hari setelahnya, dia akan menikah dengan si Putra sialan itu! Sungguh duniaku terasa jungkir balik semenjak bercerai dengan Lastri. Aku sudah berusaha untuk mencoba menerima Surti dan memaklumi setiap tingkah lakunya yang selalu membuat kepalaku pusing setiap hari. Tapi, saat aku merasa perlakuan Surti padaku itu seperti karma untukku atas apa yang kulakukan pada Lastri dulu, aku mencoba untuk bersabar. Hanya saja, kesabaranku ternyata hanya setipis selembar tisu yang di bagi dua. Surti terus saja merongrongku dengan banyak permintaan, sedangkan apa yang kuharapkan darinya tak pernah dia dengar. Dia selalu seenaknya sendiri. "Tolong lah, Dek. Mas bisa nurutin semua keinginan kamu itu. Tapi, hargailah aku sebagai suamimu. Jangan selalu menghina dan merendahkanku setiap hari. Aku juga punya hati. Bisakah kamu lemah lembut sedikit
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status