All Chapters of Berawal Dari Kontrak, Berakhir Menetap: Chapter 21 - Chapter 30
202 Chapters
Aku Mah Apa Atuh?
"Rena ... Om tinggal sebentar ya. “ Om Salim kemudian menatap Andra. “Ajak Rena mencicipi makanan,” kata om Salim kepada keponakannya.Beliau pergi setelah mendapat senyum manis dan anggukan kepala samar dari Andra.Tante Mery masih memindai Rena mencari-cari kekurangan fisik dari kekasih sang keponakan, Andra yang menyadari hal itu kemudian melangkah mengikis jarak dengan tante Mery."Tante jangan gitu liatin Renanya,” bisik Andra, sorot matanya tampak memperingati.Tante Mery balas memberikan tatapan tidak suka kemudian memanggil seorang gadis."Sheryl ... sini sayang, kenalkan ini Andra keponakan Tante.” Tanpa perasaan—di depan Rena—tante Mery mengenalkan seorang gadis-anak dari teman sosialitanya.Gadis cantik dengan tinggi semampai yang Rena yakini adalah seorang model karena memiliki body goals berjalan slow motion mendatangi mereka. "Sheryl ..." Sheryl memperkenalkan diri sembari menjabat tangan Andra dan Rena bergantian."Sheryl ini adalah anaknya temen Tante, dia bar
Read more
Kencan Sederhana
Jalanan di daerah Dago-Bandung dipadati oleh muda-mudi yang sedang menikmati malam minggu bersama kekasih atau sahabat, berjejer tenda-tenda kuliner di sepanjang trotoar membuat para pejalan kaki harus turun ke jalan menambah kepadatan di jalan raya membuat mobil yang Andra dan Rena tumpangi hampir tidak bergerak.Rena memegang perutnya, bisa merasakan sesuatu bergemuruh di dalam sana, di pesta om Salin tadi Rena baru ingat kalau dia hanya mencicipi sedikit kudapan.Ingat kalau kue ibu bagian Andra maka dia ulurkan tangannya ke belakang meraih kotak kue yang kemudian disimpan di atas paha.Tanpa permisi kepada pemiliknya, gadis itu pun membuka kotak kue tersebut kemudian menikmati dengan mengunyah penuh nikmat tanpa dosa.Andra melirik Rena sekilas, lirikan mata tidak suka yang merupakan kode agar Rena berhenti memakan kue ibu tidak bisa gadis itu tangkap dengan baik, Rena malah sudah melahap kepingan kedua. "Itu kueku!” seru Andra pelan, dingin dan tegas. "Boleh minta?” Tapi
Read more
Calon Mertua
"Ada apa Ma? Kok mukanya cemberut gitu?" Om Salim bertanya lantas menyeruput kopinya dalam cangkir, beliau mengambil satu keping kue ibunya Rena yang disajikan asisten rumah tangga di atas meja.Tante Mery menghela napas panjang sebelum akhirnya bicara, "Mama enggak suka sama calon istrinya Andra ... dia bukan siapa-siapa, bukan anak dari siapa-siapa, Mama malu memperkenalkannya sama teman-teman sosialita Mama," gerutu Mery dengan ekspresi muram."Ya ampun Mama ... kirain ada apa?! Ini berkas Rena, tadi pagi Ricko memberikannya sama Papa, sudah Papa baca semua ... Rena hanya orang biasa dari keluarga biasa, Bapaknya pensiunan Kepala Sekolah SMA, Ibunya pernah buka toko kue tapi tutup semenjak bapaknya Rena sakit-sakitan ... Mereka tidak mempunyai hutang konsumsi, hanya ada beberapa hutang untuk biaya pengobatan bapaknya Rena, mereka hidup sederhana, tidak ada skandal yang bisa mempermalukan kita juga. Kalau menurut Papa sih, Rena cocok untuk Andra.” Kalimat panjang lebar om Salim
Read more
Tante Mery Berubah Pikiran
"Kamu serius dengan Andra? Apa kamu benar-benar mencintai Andra dalam suka dan duka?! Bagaimana bila suatu hari perusahaan Andra mengalami kebangkrutan? Apa kamu masih mencintai Andra?" Pertanyaan tante Mery itu menorehkan luka di hati Rena sehingga membuat sorot matanya menyendu. Rena sering direndahkan orang tapi tidak pernah sesakit ini. Kenapa orang kaya selalu berpikiran negatif kepada orang sederhana sepertinya? Sebetulnya Rena sudah menduga suatu hari tante Mery akan bertanya kepadanya tentang ini tapi nyatanya Rena tidak pernah siap.Rena menarik nafas kemudian mengembuskan perlahan lalu tersenyum sebelum berbicara menanggapi pertanyaan beliau."Tante, saya enggak bisa janji apa-apa sama Tante tapi saya berusaha untuk mencintai mas Andra sepenuh hati. Jika suatu hari saya di takdirkan untuk menikah dengan Mas Andra, saya enggak akan berhenti bekerja jadi apabila suatu hari perusahaan mas Andra gulung tikar sekalipun, saya masih punya penghasilan untuk menopang kebutuhan k
Read more
Birthday Party
Cukup lama Rena mematut diri di depan cermin untuk menghadiri pesta ulang tahun Whenny atas permintaan Andra, padahal beribu alasan telah Rena berikan tapi Presdir tampan itu tidak menerima penolakan. Sampai akhirnya tatapan tajam yang Andra layangkan membuat Rena menyerah dan terpaksa menyetujui permintaan pria itu. Tiba-tiba ponsel yang dia letakan di atas meja rias berdering, Rena bisa melihat nama Andra muncul di layarnya. "Hallo?" Rena menjawab setelah menggeser tombol hijau pada layar ponsel. "Aku enggak bisa jemput, pak Syam yang jemput kamu ... sekarang dia udah ada di depan kosan kamu, kita ketemu di tempat acara.” Andra memutus sambungan telepon sebelum sempat Rena menanggapi ucapannya. Rena memindai cermin kembali, mengecek riasannya kemudian gaunnya setelah itu dia bergegas keluar dan mendapati pak Syam telah berada di depan pintu kossannya seperti apa yang Andra katakan dalam pesan singkat. "Selamat sore Nona Rena,” sapa pak Syam ramah sembari membungkukan sedikit tu
Read more
Disekap
"Hei..tunggu!" Dan belum juga Rena melangkahkan kakinya, terdengar suara Whenny yang lantang membuat Rena mengurungkan niat untuk kabur."Eh … Whenny ya?” tanya Rena basa-basi kemudian mengulurkan tangan.“Selamat ulang tahun Whenny, kamu cantik sekali malam ini,” sambungnya dengan senyum dibuat seramah mungkin. Tapi Whenny tidak sudi menjabat tangan Rena malah melangkah mendekat mengikis jarak diantara mereka."Ngapain kamu disini? kamu itu enggak pantas ada disini!" Whenny membentak di depan wajah Rena."Aku-aku datang sama mas Andra.” Rena terbata, matanya mengerjap dengan cepat karena gugup disertai malu karena beberapa tamu undangan sedang memperhatikan mereka.Rena melirik sekitar dan tubuhnya jadi menggigil saat beberapa tamu yang sedang memperhatikannya kini mulai saling berbisik."Mas Andra kemana sih?" rutuk Rena dalam hati, dia sudah ingin menangis.Whenny mencondongkan tubuh, mendekatkan wajah ke telinga Rena."Harusnya kamu sadar kamu itu siapa, kamu enggak p
Read more
Akhirnya Ketemu
Andra mencari ke arah suara dering ponsel, pria itu menemukan tas jinjing Rena di diantara bunga-bunga dan tanaman yang ditata apik di taman, tanpa pikir panjang Andra melompati pagar kecil untuk menghindari tanaman dari injakan kaki manusia. Setelah mendapatkan tas dan ponsel Rena, Andra bergegas mencari Ricko yang tadi sedang mencari Rena di area kolam renang."Ko ... gue nemuin tas Rena di taman dekat toilet," ujarnya dengan nafas tersengal. Bukan hanya karena dari tadi dia berlarian mencari Rena tapi juga karena jantungnya yang berdetak kencang dipicu rasa khawatir yang besar akan keadaan Rena yang masih belum bisa ditemukan.Andra dan Ricko mulai panik karena malam sudah semakin larut, tamu undangan satu persatu telah meninggalkan venue sementara Whenny dan keluarga tidak diketahui keberadaannya."Ko ... gimana ini?" Andra menyugar rambutnya ke belakang tampak frustasi."Coba kita liat CCTV," ide cemerlang Ricko membuat keduanya berlari ke ruangan security meminta petugas
Read more
Tempat Tinggal Baru
"Kamu tuh kenapa sih minta maaf terus?" Andra membentak. Sesungguhnya dia kesal pada dirinya sendiri yang tidak bisa menjaga Rena, seharusnya gadis itu memarahinya bukan malah meminta maaf. "Malam ini aku udah mempermalukan Mas Andra, mulai dari gaun yang sobek, ketumpahan minuman sampai...." Rena menghentikan ucapannya lalu menutup wajahnya dengan kedua tangan dan mulai menangis tersedu. "Udah Ren, jangan menangis … semua bukan salah kamu. Besok di infotainment pasti rame, kamu enggak usah nonton tv dulu ya!" tutur Ricko sembari memegang pundak Rena. Yang dimaksud Ricko dengan berita diinfotainment itu bukanlah mengenai kejadian nahas yang dialaminya di kurung di lemari pendingin tapi kejadian bertububi-tubi yang mempermalukan Rena saat pesta berlangsung tadi karena sebelumnya Ricko mendapati beberapa wartawan yang meliput pesta ulang tahun Weny juga mengambil gambar Andra dan Rena beserta insiden-insiden yang mempermalukan Rena. Andra menoleh pada Ricko, tanpa aba-aba pria itu m
Read more
Hanya Nikah Kontrak
Rena sedang membereskan pakainnyanya ke dalam lemari ketika Andra keluar dari kamar mandi dengan rambut masih basah menjuntai berkelompok dan hanya melingkarkan handuknya di pinggang bertelanjang dada.Bagian otot yang terletak di sepanjang leher, bahu bagian dalam, sampai ke tulang punggung terlihat basah karena tetesan air dari ujung rambut jangan lupakan otot sixpack yang terlukis indah di perut Andra membuat Andra tampak sempurna di mata kaum Hawa.Beberapa detik Rena terpana melihat pemandangan indah ciptaan Tuhan di hadapannya dengan jantung yang berdebar kencang, hingga detik berikutnya mata mereka bertemu dan tanpa sadar gadis itu refleks membalikan badan."Mas Andraaa!!! Pake baju dulu baru keluar, ini bajunya …,” ujarnya seraya meraih pakaian Andra yang diantar pak Syam tadi lantas memberikan pakaian tersebut dengan mata tertutup ke arah Andra.Andra menipiskan bibir menahan tawa."Gimana sih ini cowok, seenaknya saja telanjang depan cewe! Enggak tau apa ini jantung am
Read more
Cewek Aneh
Seperti biasa, Ricko membuka begitu saja pintu ruangan bos tapi sahabatnya itu."Bro! Buruan jemput Rena!! Kerja mulu lu mah.” Ricko sengaja datang untuk mengingatkan karena tau Andra seorang workcholic, bisa-bisa hingga larut malam Presdir tampan itu berada di kantor bila tidak ada yang memaksanya pulang.Andra berdecak kecal. “Ck!! Lo saja lah yang jemput Rena, gue masih banyak kerjaan!" saut Andra ketus, kedua mata dan jarinya terfokus pada MacBook."Kan bukan gue yang mau kawin sama Rena! Lagian lo bilang Rena enggak bawa banyak barang kemaren dari kosannya, lo ajak dia belanja dulu lah sekarang!! Kasian dia, masa mau pake underware yang sama untuk besok!” Ricko berseloroh, pria itu sudah duduk di depan meja Andra. Andra menatap Ricko sekilas, tanda kalau pria itu setuju dengan apa yang Ricko sarankan. Andra mematikan MacBook kemudian beranjak mengambil jas yang kemudian disampirkan di lengan dan menarik langkah p menuju pintu.Ricko tertawa bahagia hingga bertepuk tangan
Read more
PREV
123456
...
21
DMCA.com Protection Status