Share

72. Bertemu Alena

Setelah kemarin terlambat bangun dan membuat keluarganya menunggu, pagi ini Bara bangun lebih awal. Jauh lebih awal daripada si pemilik kamar yang baru saja bangun ketika Bara selesai mandi dan berganti pakaian.

“Kok lo pagi buta gini udah rapi aja? Orang tua lo kan berangkatnya masih nanti jam delapan. Lo mau pergi, ya?” tanya Farel dengan suara serak yang khas dan mata menyipit. Agaknya masih berusaha mengumpulkan nyawa setelah bangun tidur. Padahal jika dilihat lagi, sekarang sudah tidak bisa disebut pagi buta. Jam dinding di atas meja belajar sudah menunjukkan pukul enam lewat lima menit.

Hari ini, Bara akan mengantar orang tuanya ke bandara untuk kembali ke Balikpapan. Harusnya Bara ikut mereka, tapi karena kemarin ia datang menyusul dan masih ingin berkeliling Jakarta, jadi ia diizinkan menginap satu malam lagi. Minggu pagi, baru ia pulang.

“Kamu nggak lupa kan kalau pagi ini nenek mengajak kita sarapan bareng?” balas Bara seraya meraih sisir di meja. Ia berjalan menuju cermin d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status