Share

76. Hilang Kontak 2

Satu kata yang diucapkan Manda seolah seperti anak panah yang menusuk jantung. Kakinya seketika lemas. Detik berikutnya, tubuh Alena limbung dan hampir menimpa Pandu kalau saja Manda tidak refleks menahan tubuhnya. Manda pun membawa Alena duduk di sofa yang tadi ditempatinya.

“Minum dulu, Len.” Nada mengulurkan segelas air putih kepada Alena. Ia juga membantu memegangi gelas tersebut saat Alena minum.

Alena hanya minum sedikit lalu menjauhkan gelas tersebut. Nada segera mengambil alih gelas dan meletakkannya di atas meja.

“Lo tenang dulu, Len. Coba atur napas dulu.”

Alena menurut. Namun, alih-alih merasa lega, rasa sesak justru semakin menyerang dada. Napasnya memburu seperti habis berlari. Kedua tangan yang saling bertaut bergerak gelisah di atas pangkuannya sementara netranya tidak sedikit pun lepas dari layar televisi di hadapannya yang kini menampilkan daerah pantai. Beberapa orang berseragam dan tidak berseragam tampak berkumpul di daerah yang diduga sebagai lokasi pesawat hilang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status