Share

24 - Jiwa dan Aura

Jane menatap mangkuk berisi bubur kacang hijau di tangannya dalam diam setelah itu mengangkat kepala, menatap empat orang dihadapannya yang kini memakan daging panggang. Baunya persis seperti steak, dengan bagian luar yang memiliki warna coklat gelap, sedangkan dalamnya berwarna merah menyala, terlihat indah sekaligus lezat. Dia tak tahu Arta bisa menyajikan masakan semengagumkan ini, andai saja dia tak lupa bahwa itu adalah daging Wrena, dia pasti sudah memakannya sejak tadi.

“Kau mau?” goda Putra menusuk sepotong daging itu dengan garpunya, menyerahkan sepotongn makanan itu pada Jane. “Kau takkan menyesal mencoba steak buatan Arta, ini sangat enak!” lanjutnya menggoda sambil menyantap makanan itu dengan penuh penghayatan di hadapan Jane.

Gadis itu merotasi matanya dengan malas melihat ekspresi Putra, “Aku hanya akan memakan daging, jika itu adalah dagingmu.”

Putra menelan makanannya itu dengan cepat sambil

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status