Share

88. Obrolan Malam.

Sammuel memakaikan mantel tebal kearah bahu Edward, berharap hawa dingin malam tak mengganggu kesehatan Kakaknya nanti, karena hawa akhir musim semi yang berganti menjadi musim dingin bisa sangat ekstrem jika di padu dengan angin laut, “jangan cuma ingat kekasihmu saja yang kau beri kehangatan, kesehatanmu juga perlu diperhatikan. Bucin sih boleh saja, tapi menjadi bodoh, jangan!” pekik Sammuel di samping Edward sambil menyodorkan segelas cup teh hangat di kearah Edward.

Edward tersenyum tipis dan melirik Sammuel yang berada di sampingnya, “rupanya kata-kata itu sekarang menjadi senjata makan tuan, jangan kau curi kata-kataku, Samm.”

“Bukankah itu kata-kataku?” potong Sammuel yang lantas di jawabi dengan tawa keduanya sambil memandang indahnya hamparan samudra dari atas tebing yang menjadi pembatas sekaligus tameng keberadaan gudang rahasia milik Klan Collins Brothers.

“Aku sudah lupa, kapan terakhir kita bisa begitu tenang dan damai seperti sekarang, bisa berbincang sepuasnya denganm
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status