Share

Bab 25. Pernikahan (?)

"Mampus aku!"

Binar mengumpat dirinya sendiri saat mobil mewah itu memasuki pekarangan rumah orang tuanya. Dia sangat merindukan ayah dan ibu tercinta, namun jika situasinya seperti ini, Binar menjadi lupa dengan rindu itu dan berharap waktu akan cepat berlalu.

"Kamu pikir saya tidak dengar?" suara bariton itu mengejutkan Binar.

Binar mengelus dada, "Ya, dengar pun nggak masalah!"

"Bersiap-siaplah, sebentar lagi peran kamu sedikit dilebihkan!"

Keduanya turun dari mobil. Mereka menunggu Tuan Angkasa dan Nyonya Diana turun dari mobil yang berbeda. Ya, mereka pergi beriringan.

Rumah Binar tidak terlalu besar dan juga tidak kecil. Namun jika dibandingkan dengan rumah Presdir Tama, itu akan terlihat sangat jauh sekali.

Binar mengetuk pintu rumahnya, tak lama kemudian sang ibu langsung membuka pintu tersebut.

"Binar!" Sang ibu langsung memeluknya. "Apa kabar, Nak?"

Binar meneteskan air mata. Keduanya menyatukan rindu yang amat dalam. "Binar akan selalu baik-baik saja, Bu. Tenanglah! Sel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status