Lance terkekeh melihat Davey sangat cemburu. Ia tahu perasaan Davey sangat marah. Pria mana jika gadisnya menyamar untuk kepentingan pekerjaan merayu pria hidung belang? Semua pria akan marah. Lance menilai kalau Davey sangat mirip dengan Dave. Dimana Dave memiliki tipe pencemburu yang akut. "Bagaimana dengan aku?" tanya Mia mulai beradegan menjadi gadis nakal. "Ini lagi! Pokoknya enggak boleh! Kalian berdua enggak boleh melakukannya," ucap Davey menunduk sambil mengeluarkan hawa dinginnya. Pagi menjelang siang cuacanya mulai terik. Namun kedua gadis itu merasakan tubuhnya menggigil kedinginan. Hal ini disebabkan Davey maupun Cheng sangat marah. Kedua pria berbeda alam itu tidak akan membiarkan mereka merayu Burhan. "Jika kalian melakukannya, maka aku orang yang pertama mengurung kalian di sangkar emas!" Cheng sengaja mengambil alih tubuh Davey. "Akak, bagaimana ini?" tanya Mia. Lance menghubungi seseorang segera menyiapkan kedua gadis yang sangat cantik. Mereka hanya bisa menun
"Ikut saja paman," rayu Mia. Burhan mengetahui kalau Mia sedang merayunya. Ia tidak sengaja menatap wajah cantik Mia. Tanpa disadari olehnya, Burhan menjadi terpesona. Burhan baru menyadari Mia sang pengasuh anak manja itu sangat cantik. Andai saja ia tidak terpengaruh Sani, kemungkinan besar Burhan akan mengejar Mia. Lain halnya dengan Mia. Mia sangat tidak tertarik kepada Burhan. Ia melihat Burhan memiliki sifat playboy. Meski usia sudah tua, Burhan masih menyukai gadis-gadis yang memiliki dandanan menggoda. Mia mengantarkan Burhan ke ruangan VVIP. Ia mendorong Burhan masuk. Burhan pun bingung dengan perlakuan Mia. Namun hidung Burhan mencium aroma parfum wanita yang sangat lembut. Tadinya ingin marah, Burhan malah kegiragan. "Mia," panggil Burhan. "Iya, ada apa paman?" tanya Mia. "Kamu tahu saja kalau paman sedang kesepian," celetuk Burhan tidak sengaja melihat Cathy dan Hilda. "Kesepian dari mana? Istri sudah tiga masih bilang kesepian," kesal Mia dalam hati. Tanpa ba bi b
"Kami membelinya saat berkunjung ke Indonesia sepuluh tahun silam. Kami sangat mencntai negara ini dan ingin memiliki beberapa mansion. Tapi ayah memprotesku karena kami selalu saja meninggalkan mansion utama. Mereka sangat kesepian semenjak Luna dan Mia berpetualangan," jawab Chelsea. "Jadi kami memutuskan membeli mansion di Bandung." Dave paham dengan keadanan kedua orang tua Lance. Mereka berdua kesepian jika Lance bersama Chelsea mengurus perusahaan. Apalagi perusahaan yang dikelolanya sangat besar. "Ayo, sekalian reuni," ajak Dave tersenyum. Dave belum mengetahui tentang kegiatan Lance. Lance meminta Chelsea agar tidak mengatakan rencana sebenarnya. Lance tahu kalau Dave memang sangat melindungi Burhan. Tapi Dave tidak tahu kalau Burhan sering menusuknya dari belakang. Mobil yang ditumpangi oleh Cathy sudah sampai ke mansion mewah milik Lance. Hilda langsung mengajak Burhan masuk ke dalam. Saat keluar dari mobil, Burhan sangat takjub melihatnya. "Apakah ini mansion kalian?"
"Ayah ikut saja. Ada kejutan buat ayah," jawab Davey merayu Dave.. "Kalau enggak penting-penting amat, kalian enggak usah mengajak ayah. Ayah akan memberikan uang untuk kaian bersenang-senang," ucap Dave. "Kami enggak butuh uang ayah. Yang kami butuhkan adalah ayah harus percaya dengan kami. Nanti ayah akan mendapatkan reward liburan ke Madives bersama ibu selama sebulan." Luna mulai melancarkan aksi rayuannya. Dave memijat kepalanya melihat Lance. Bagaimana bisa Luna merayu dirinya mengiming-imingi liburan gratis ke Maldives selama sebulan? Baginya ini sangat membingungkan. "Simpan uang kamu. Jangan kamu menghambur-hamburkan buat ayah. Nanti uang itu sangat berguna buat kalian!" titah Dave. Lance memukul lengan Dave. Ia akhirnya mengajak Dave pergi ke ruangan bawah tanah. Dave akhirnya luluh juga. Mia bersama Chelsea juga mengajak Alina. Sedangkan Luna menatap Davey. Luna tahu kalau Davey menahan amarahnya. Ia ingin mencurahkan amarahnya itu ke Burhan. "Sabar... nanti di akhir
Baru kali ini Davey melihat sang ibundanya kesetanan menghajar orang. Ia malah bergidik ngeri ketika sang ibu marah besar. Tak pernah terbayangkan jika seorang wanita benar-benar mengeluarkan jurus pamungkasnya. Matanya beralih dan menatap Luna. "Bagaimana ini?" tanya Davey. "Biarkan saja. Biarkan ibu menghajar Burhan habis-habisan. Kita hanya melihat saja." Dave tersenyum lucu. Kai ini Burhan tidak berani melawan. Ia teringat sebuah pesan dari kedua orang tuanya sebelum meninggal. Memang kedua orang tuanya memberikan pesan kepada Alina. Pesan itu berisi tentang, "Jika Burhan berbuat tidak baik atau melakukan kesalahan besar, maka kamu wajib memberikan pelajaran buatnya. Ibu tidak akan tenang nantinya jika anak nakal itu melakukan kejahatan di muka bumi ini." Setelah puas memukuli Burhan, Alina memberikan Burhan kepada Davey. Ia merasa kalau Davey harus memiliki kekuasaan. Alina mendekati Davey lalu berkata, "Sekarang giliran kamu!" "Baik bu," ucap Davey sengaja maju ke depan. D
"Kalau satu sisik emas naga harganya dua pulau pribadi berarti bisa membuat perusahaan berskala internasional." Davey memperhitungkan beberapa yang harus dikeluarkan untuk membangun perusahaan. "Tapi pulau yang aku maksud adalah pulau Macapule di Meksiko. Yang harganya $ 95 juta atau 1.37 triliun rupiah. Bisa jadi kamu menjual satu sisikku lalu mendapatkan harga $ 190 juta," jelas Cheng. "Kenapa kamu memberikan aku sisik emas kamu sebanyak 10? Lalu uangnya buat apa?" tanya Davey. "Buat mendirikan lima puluh cabang di seluruh dunia. Semakin banyak cabang yang kamu dirikan dan semakin besar perusahaan itu. Cepat atau lambat nama perusahaan kamu layak diperhitungkan. Kemudian kalian bisa merebut Torres Group dari tangan Sani," jelas Cheng. "Oh, berarti tujuannya itu?" tanya Davey. "Ya... itu benar. Kamu harus memiliki sifat licik dan jahat dalam dunia bisnis. Ayahmu itu sebenarnya adalah orang baik. Saking baiknya dia selalu diinjak sama Sani," sambung Cheng. Mereka paham apa yang
"Ya... aku ingin menemui kakek dan meminta maaf karena tidak bisa mempertahankan perusahaan," jawab Davey. "Ajaklah mereka berdua. Aku tahu kamu lemah menghadapi semua ini. Aku enggak bisa memelukmu jika sedang menangis," celetuk Cheng. "Apa-apaan ini? Kamu sangka aku guy?" kesal Davey. "Kamu tahu, aku ini seorang pria. Seorang pria yang pandai menyembunyikan perasaan jika ada masalah," ungkap Cheng sengaja membuka rahasianya. Davey menganggukkan kepalanya. Ada benarnya apa yang dikatakan Cheng. Para pria beda dengan wanita. Mereka tidak mengedepankan perasaan namun logika. Maka dari itu para pria sangat membutuhkan pundak wanita untuk bersandar. Davey pergi ke kamar Luna. Ia segera masuk dan melihat kondisi kedua gadisnya. Davey melihat wajah lelah mereka. Davey membelai kedua gadisnya itu. "Betapa cantiknya mereka. Aku tidak menyadari kecantikan mereka. Baru beberapa hari ini aku mengetahui diri kalian sebenarnya. Kalian tidak paantas menjadi pengasuhku. Aku mencintai kalian.
Tse datang dengan senyum merekah. Hal ini dikarenakan raga Dave sudah menyatu dengan dirinya. Tse menatap Cheng sambil mengucapkan terima kasih. Sebab Tse sudah diizinkan memakai raga Dave. "Sepertinya Tuan Tse sedang bahagia?" tanya Luna. "Dia sudah menyinkronkan jiwanya dengan raga ayahmu. Dan di bulan purnama yang bersinar ini Dave harus menerima Tse. Meski dengan wajah muramnya," tunjuk Cheng ke arah Dave. Mereka menahan tawanya karena ulah Tse. Cheng sengaja mendekati Dave dan memperingatkan sesuatu. Sesuatu itu adalah takdir harus dijalankan. "Ayah, inilah takdir yang harus dijalankan. Tidak semua orang mendapatkan perlakuan istimewa dari Tuan Naga. Ayah akan mendapatkan reward dari Tuan naga yaitu umur panjang dan awet muda," jelas Luna. "Terserah dech, apa mau kalian. Ayah akan menerima semua ini dengan pasrah," ucap Dave yang benar-benar pasrah dengan keadaan. "Berapa lama kita kesana?" "Kurang lebih satu bulan. Dikarenakan dunia nyata menuju ke alam tunggu roh-roh yang