Share

Musuh Dalam Selimut

"Aku akan ambil Zidan dari Zeira!" ungkap Nizam seolah dirinya telah yakin kalau Zeira berubah dan bisa terbeli oleh uang.

Angel mendadak membisu.

"Pastinya tak akan mau membesarkan anak yang bukan anakmu 'kan?" Nizam meyakinkan.

Angel menatap wajah Nizam sangat lekat. "Yakin Mbak Zeira mau memberikan Zidan pada Abang?" tanyanya kemudian.

"Bukan lebih baik berikan biaya perbulan dan adakan pertemuan setiap bulan?" Seolah perencanaan itu akan diterima oleh Zeira dengan mudah. Setidaknya diskusi panjang harus dilakukan oleh kedua belah pihak di ruang sidang. Terlebih lagi Zidan masih bayi serta masih butuh asi.

Nizam terdiam sembari memutar-mutar sendok di dalam cangkir susu hangat yang sudah dipesannya. Sementara Angel seperti memiliki beban lain kalau lelaki di depannya ini hatinya sudah ditempati oleh lainnya. Ya, begitulah konsekuensi mencintai lelaki yang telah memiliki anak dan istri. Istri boleh diceraikan, akan tetapi posisi anaknya tetap ada selamanya.

***

-Bukittinggi-

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status