Share

Bab 49C

Raja cahaya melayang tepat di atas bumi. Terik dan membara. Berbeda dengan suasana di mobil. Dingin, kaku dan canggung. Mereka diam seribu bahasa, padahal tadi banyak sekali pertanyaan yang berkeliaran di otak dan ingin dimuntahkan Mahendra.

Hana memberanikan diri menoleh, memperhatikan keadaannya. Ternyata, pria itu tak menoleh sedikit pun, pandangan lurus ke depan jalan dengan wajah yang menegang. Ya, dia sedang dongkol. Sangat. Melihat situasi yang tak memungkinkan, Hana kembali membuang pandang ke luar jendela. Diam, mungkin akan jauh lebih baik daripada ia meluapkan protes atas tindakan Mahendra yang menggunakan kekuasaan sebagai atasannya.

"Turun!" Perintah Mahendra disertai nada ketus ketika mobil sudah terparkir di depan pintu utama gedung empat lantai.

Kuping Hana panas tiba-tiba. Suara nyelekit itu seolah menusuk gendang telinga dan seolah memberi jarum ke dalamnya. Tentu saja, dia tak terima. Jika bisa, setelah pria itu turun dan ia berniat k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
permata dedua
mahendra n jonathan sepupu an donk ...
goodnovel comment avatar
Herlina Teddy
Jangan lupa bagi rate 5 dan gem nya ya, biar buku ini bisa tampil di beranda dan menghibur reader lainnya yang lagi luang. thanks.
goodnovel comment avatar
Herlina Teddy
Jangan lupa bagi rate 5 dan gem nya ya, biar buku ini bisa tampil di beranda dan menghibur reader lainnya yang lagi luang. thanks.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status