Share

Sakit

***

Sudah dua belas kali Daver menelepon Anara dan hasilnya nihil. Hingga pada pukul enam malam, ia belum juga menemukan Anara.

Daver bingung sekaligus menyesal. Seharusnya kemarin malam ia tidak perlu meminta Anara untuk menemaninya dalam tutor.

Daver telah memperingati Fara untuk tidak mendekatinya karena ini yang ditakutkannya. Dan sekarang Anara yang kena. Ia merutuki dirinya sendiri.

Daver mengembuskan napasnya kasar. Ia mengerang. Ia sudah pergi ke beberapa tempat yang mungkin menjadi tempat Anara disembunyikan. Namun, ia tetap tidak menemukan gadis itu.

Drrrrrt!

Ponsel Daver berdering. Ia d

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status