Share

Bathroom (18+)

"Lain kali, kau jangan menggunakan celana model begini. Dia sangat jail, tidak membiarkan aku memberimu kebahagiaan." Tuan Aroon masih berbisik lembut, terdengar seksi.

Alessandra mendorong dada Tuan Aroon sebagai pertahanan. Jika tidak ia lakukan, bisa-bisa keduanya kembali bergumul mesra hingga lupa daratan, akibatnya melupakan persoalan tentang mereka yang akan memberikan klarifikasi pada wartawan. Wanita berlesung pipi tersebut tak ingin itu terjadi. "Ini juga mengganggu. Bahkan saya sedikit tidak berkonsentrasi karenanya," sahutnya. Jemarinya menarik apron yang melekat di tubuh sang pria.

Tuan Aroon terkekeh geli melihat wanitanya yang tampak menggemaskan. "Maafkan, Sayang. Kau tadi begitu luar biasa sampai aku tak bisa memikirkan yang lainnya. Apalagi melepas kain ini. Maafkan, ya," ucapnya lalu mencium kening Alessandra.

Alessandra tersenyum kecil kemudian bangkit, hendak melangkah ke kamar untuk mempersiapkan diri. Sedangkan Tuan Aroon menaikkan celananya yang melorot sampa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status