Share

Drama di Pagi Hari

Tuan Aroon tak hentinya memandang Axel dengan tatapan remeh. "Ragamu saja yang muda tapi otakmu kolot. Kau tak tahu atau memang bodoh," cemoohnya dengan tarikan sudut bibirnya. "Dia baby-ku, kekasihku."

Axel tiba-tiba langsung merasakan ulu hatinya seperti ditikam benda tajam ribuan kali. Otaknya berpikir liar; apa benar amore-nya telah sunguh-sungguh menerima pria tersebut. Panggilan keduanya terdengar menggelikan sekali di telinga Axel dan sialnya itu mampu sedikit menggoyahkan harapan Axel.

"Baby, apa yang kau lakukan di sini?" Tuan Aroon menepikan minatnya terhadap wajah pilu Axel dan memilih mengelus puncak kepala Alessandra. "Apa kau ada perlu dengan mantan bodyguard-mu, hm?"

Tuan Aroon berkata tenang seolah tadi tak melihat adegan yang telah membuat hatinya seperti dibakar.

Alessandra menggeleng lalu mendekat dan menyelipkan tangannya pada siku Tuan Aroon. "Mari kita masuk. Aku haus dan lapar," ajaknya tanpa memberi jawaban atas pertanyaan Tuan Aroon.

Tuan Aroon pun menyungg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status