Share

Seleksi

Telinga Tuan Aroon terasa panas, sudut bibirnya berkedut, rahangnya mengeras, darahnya mendidih ia rasakan, amarahnya ingin meledak-ledak, namun tampilan luarnya tampak tenang. Wanita kurang ajar ini harus diberi pelajaran.

"Katakan saja di mana malam ini kau ingin menunjukkan kepiawaianmu. Caramu membuatku senang wajib diseleksi. Akan kutentukan kau masuk kualifikasi atau tidak," kata Tuan Aroon, masih dengan tatapan lurus ke depan, tanpa memandang wanita yang menawarkan diri padanya.

Tuan Aroon kemudian menarik pergelangan tangan kanan Belicia, membawa wanita itu berada di pangkuannya. Ia kemudian berbisik di telinga Belicia, "Di mana kita akan bercinta nanti malam?"

Mata Belicia terbelalak, ia mengira salah dengar, namun ia tak ingin menampik keberuntungan ini.

Tidak. Telinganya baik-baik saja, dia tidak salah dengar.

Belicia nyaris tak percaya, meski respons ini yang memang ia inginkan. Namun, ini benar-benar mengejutkan.

Belicia menoleh padanya. "Be-benarkah?" tanyanya mema
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status