Share

41. Every night just like a dream

Satu ruangan tampak remang-remang, damar utama tak dinyalakan dan hanya ada satu lampu tidur yang berpendar.

Edgar memasuki rumah dengan langkah berat, lelah, laki-laki yang menggunakan kemeja putih itu melirik pada jam di dinding, sudah pukul setengah dua belas namun ia baru sampai dirumah dan melepas sepatu. Janjinya akan bermain pasir dengan Ares sore hari ini diingkari, Edgar akan bersiap didiami oleh anaknya itu besok.

Pria tampan yang baru selesai menegak air putih itu pun segera melangkahkan kaki menuju kamar tidur, membuka pintu dan melihat dua orang yang kesayangannya berbaring berdampingan diatas ranjang, sudah bersua mimpi, meninggalkannya yang terlambat pulang.

Edgar tersenyum kecil, masuk kedalam kamar dan menutup pintu, setelah itu Edgar mendekati ranjang, menarik selimut agar menutupi sebagian tubuh Ares yang sudah terlelap dengan mulut terbuka, membuktikan seberapa lelapnya tidur anak empat tahun itu.

Lalu dua manik mata Edgar beralih mena

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status