Share

44. Diskusi penting

--

“Bener kan? lonte kan?”

Seruan dengan nada songong itu keluar bersama satu dengusan sinis.

Maria yang sedari tadi tengah memakan ice cream vanilla di mangkuknya dengan hikmat itu pun akhirnya mendongak. Menatap sahabatnya yang baru datang dan duduk si kursi sebelah, tiba-tiba saja marah-marah seperti sedang kemasukan penunggu pohon besar di depan café.

Maria memasukan sendok kecil berisi ice cream miliknya kedalam mulut.

“Hah?” sahut wanita dewasa bersurai pirang itu tak mengerti.

Jane menyibak rambut panjangnya kebelakang, wanita berpipi tembam itu mengangkat satu sudut bibirnya. “Si Sabi tuh sengaja kasih-kasih tau kenangan-kenangan dulu sama Edgar biar lo nya minder.”

Maria merasakan dingin dan manis lembutnya ice cream dimulutnya sudah tak terasa semanis sebelumnya.

Oh. Jadi ini yang membuat Jane mencak-mencak tidak jelas, soal hal kecil yang Maria ceritakan dari ponsel tadi pagi? Bukan, Mari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status