Share

51. Trigger

Malam harinya Maria tidak bisa tidur.

Wanita bersurai pirang yang sudah terbaring disamping anak lelakinya itu setia membuka mata meski jam di dinding sudah menunjukan pukul setengah dua belas malam. Bergerak gelisah entah apa yang mendasari, menghembuskan napas kecil lalu merubah posisi tidur lagi.

Memeluk putranya sebelum memejamkan mata mencoba tidur.

Namun nihil, Maria tetap tidak bisa merem. Wanita cantik berbalut piama panjang itu mengusap wajah lembut, menilik jam lagi, melihat jarum jam yang bergerak memutar, tiba-tiba saja sudah hendak tengah malam.

Edgar juga belum pulang. Padahal sudah semalam ini, biasanya lelaki itu pulang selambat-lambatnya pukul setengah sebelas. Dan ini sudah melewati jam biasa.

Maria kemudian duduk, meraih ponselnya di atas nakas, mengulak-ulik layar ponselnya, melihat status W******p Edgar, mengintip last seennya. Belum lama sejak terakhir online. Tapi tidak menghubungi Maria sama sekali kalau mau pulang terlambat.

Kemana sih itu
Esteifa

Maria nggak ngomong ini sekali dua kali sih, dia ragu

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status