Share

Menguatkan Hati

Hari itu Mas Fadil kembali bersikap baik kepadaku. Ia mulai menyadari sifat asli Melati. Namun, lelaki itu masih terlihat mencintai dan mengharapkan Melati. 

"Tolong tandatangani ini!" pintanya seraya menyodorkan sebuah berkas pengambilan unit perumahan.

"Buat apa?" tanyaku penasaran. 

"Buat Melati,  Kasihan dia belum punya tempat tinggal," sahutnya dengan tersenyum kecut. 

Aku memandang nanar berkas yang ada di hadapan. Setelab pinjaman ke Bank gagal, Sekarang mengajukan pengambilan rumah KPR. Betapa berniatnya suamiku untuk memenangkan hati Melati, miris. 

Ajukan saja semuanya, Aku yakin Allah tidak akan meridhai. Tidak sadarkah Mas Fadil bahwa rezeki yang ia dapat saat ini adalah rezeki anak dan istri sahnya. Bukan milik sang pelakor. 

"Buatkan juga surat keterangan belum punya rumah dari Desa. Aku butuh sekarang," ucapnya tanpa sungkan. 

Aku menatap pria yang masih menjadi suamiku itu lekat. Berd

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status